bolehkah ibu hamil menggunakan pantyliner

Tidak sedikit ibu hamil yang mengeluhkan munculnya keputihan. Hal ini membuat mereka ingin menggunakan pantyliner agar merasa lebih nyaman. Lalu, sebenarnya bolehkah ibu hamil menggunakan pantyliner?

Jika kamu salah satu dari sekian banyak ibu hamil yang juga sering terganggu dengan munculnya keputihan, kamu berada di tempat yang tepat. Artikel kali ini akan membahas faktanya dari sisi medis. Yuk, simak!

Bolehkah ibu hamil menggunakan pantyliner?

Dokter Hari Nugroho Sp.OG dari RSUD Dr Soetomo Surabaya menjelaskan, sebaiknya ibu hamil tidak memakai pantyliner ketika mengalami keputihan karena khawatir keputihan yang muncul atau dialami akan semakin parah.

Dokter Hari juga mengatakan, menggunakan pantyliner akan membuat vagina tidak bisa bernapas sehingga memicu kelembapan. Ketika vagina terlalu lembab, maka risiko munculnya jamur dan bakteri juga akan semakin tinggi.

Jika ibu hamil sudah sangat tidak merasa nyaman dengan keputihan yang dialami, maka ada baiknya segera berkonsultasi dengan dokter. Biasanya dokter akan memberikan antibiotik untuk dikonsumsi.

Ibu hamil sebenarnya boleh menggunakan pantyliner jika terganggu dengan munculnya keputihan saat hamil, tetapi dengan catatan rajin mengganti pantyliner yang digunakan dengan rutin.

Jika keputihan menyerang selama masa kehamilan, ibu hamil juga tidak diperbolehkan menggunakan tampon karena dapat memicu masuknya bakteri ke dalam vagina sehingga menyebabkan infeksi.

Ketahui Perbedaan Keputihan Mau Haid dan Hamil Berikut Ini!

Keputihan saat hamil, apakah normal?

keputihan saat hamil apakah normal

Sekarang sudah terjawab bukan pertanyaan bolehkah ibu hamil menggunakan pantyliner ketika mengalami keputihan? Kamu pasti bertanya-tanya, kok bisa muncul keputihan saat masa kehamilan?

Menurut Dokter Frizar Irmansyah, Sp.OG dari RS Pusat Pertamina, keputihan yang muncul saat kehamilan merupakan hal yang wajar karena perubahan hormon yang terjadi saat hamil. Selain itu, keputihan saat hamil tidak berbahaya selama yang muncul bukan berwarna kehijauan.

Keputihan dikatakan tidak normal jika menyebabkan munculnya bakteri dan jamur di area kulit sekitar vagina. Peluang munculnya jamur dan bakteri ini bisa lebih besar jika ibu hamil menggunakan pantyliner, tetapi tidak rajin menggantinya.

Tidak hanya berwarna putih, keputihan juga bisa berwarna:

  1. Bening
  2. Hijau atau kuning
  3. Abu-abu
  4. Cokelat
  5. Merah Jambu
  6. Merah

Sementara itu, keputihan yang sehat atau disebut juga dengan leukorea biasanya encer dan berwarna bening atau putih serta berbau ringan atau tidak menyengat.

Lalu, apa saja arti dari beragam warna keputihan? Ini penjelasannya:

  1. Bening atau putih susu: keputihan yang normal dan sehat
  2. Putih dan kental: indikasi adanya infeksi jamur
  3. Hijau atau kuning: adanya infeksi menular seksual seperti klamidia atau trikomoniasis
  4. Abu-abu: indikasi infeksi vagina yang disebut bakterial vaginosis
  5. Cokelat: keluarnya darah lama dari tubuh
  6. Merah jambu: tanda kesiapan tubuh untuk melahirkan atau tanda keguguran
  7. Merah: tanda keguguran atau kehamilan ektopik

Lalu, berapa lama keputihan muncul saat hamil? Biasanya, jumlah cairan keputihan akan meningkat menjelang akhir kehamilan.

Saat minggu-minggu terakhir kehamilan, keputihan yang muncul mungkin akan mengandung garis-garis lendir merah muda seperti jeli yang lengket. Ini merupakan pertanda bahwa tubuh ibu hamil mulai mempersiapkan persalinan.

Munculnya keputihan saat hamil tidak bisa kamu hindari, tetapi ada beberapa kebiasaan yang dapat kamu lakukan untuk menjaga kesehatan.

Ketika keputihan muncul, kamu bisa melakukan hal-hal berikut:

  1. Tidak menggunakan tampon.
  2. Gunakan produk perawatan tanpa pewangi, seperti sabun dan tisu toilet tanpa pewangi.
  3. Menggunakan pantyliner untuk menyerap cairan berlebih keputihan. Dengan catatan kamu harus rajin dan sering menggantinya untuk menghindari kelembapan.
  4. Mengusap kemaluan dari depan ke belakang setelah buang air kecil atau buang air besar.
  5. Mengeringkan area kewanitaan secara menyeluruh setelah mandi atau berenang.
  6. Mengenakan pakaian dalam yang terbuat dari kain.
  7. Hindari mengenakan celana yang ketat.
  8. Makan makanan yang sehat dan berolahraga.
  9. Mencoba makanan dan suplemen probiotik yang aman dikonsumsi selama kehamilan, untuk mencegah ketidakseimbangan bakteri pada vagina.

Apakah Keputihan Bisa Menghambat Menstruasi? Cek Faktanya!

Itulah penjelasan bolehkah ibu hamil menggunakan pantyliner dan berbagai macam arti dari warna keputihan. Jika keputihan sudah sangat menganggu, segera berkonsultasi dengan dokter.


Penulis: Tara Anugerah

Share artikel ini