Konsistensi keputihan dan lendir serviks berubah sepanjang siklus menstruasi dan selama kehamilan.

Seringkali, banyak dari perempuan  mencari tanda-tanda fisik, termasuk perubahan keputihan dan lendir serviks, sebagai tanda awal kehamilan atau sebagai cara untuk mengetahui kapan waktunya ideal untuk mencoba hamil.

Sulit untuk membedakan antara keputihan yang terjadi sebelum menstruasi dan keputihan yang menyertai awal kehamilan.

Namun, jika kamu mulai memantau perubahan keputihan selama siklus menstruasi, kamy  mungkin dapat belajar untuk mendeteksi perbedaan antara lendir serviks sebelum menstruasi, sebelum ovulasi, dan awal kehamilan.

Simak penjelasan selengkapnya berikut ini!

Apa itu keputihan?

Keputihan umumnya cairan yang keluar dari vagina dengan tekstur kental, putih susu, dan tidak berbau. Keputihan ini diproduksi oleh kelenjar di leher rahim dan vagina.

Caiiran keputihan terdiri dari sel-sel mati dan bakteri yang membantu menjaga area vagina tetap bersih dan bebas dari infeksi.

Jumlah dan konsistensi keputihan dapat bervariasi sepanjang siklus menstruasi dan dapat meningkat volumenya selama ovulasi atau kehamilan.

Namun, jika keputihan menjadi sangat berat, berbau menyengat, atau disertai dengan rasa gatal, terbakar, atau gejala lainnya, ini mungkin mengindikasikan adanya infeksi atau kondisi medis lain yang mendasarinya.

Penyebab keputihan

tidak haid 1 bulan tapi keputihan

Penyebab keputihan normal pada umumnya adalah:

1. Perubahan hormon

Keputihan sering disebabkan oleh perubahan kadar hormon. Selama ovulasi, misalnya, kadar estrogen meningkat, yang dapat menyebabkan peningkatan keputihan.

Keputihan juga bisa menjadi tanda kehamilan, karena hormon progesteron diproduksi pada tingkat yang lebih tinggi selama kehamilan, yang dapat menyebabkan peningkatan keputihan.

2. Infeksi

Keputihan juga dapat menandakan penyakit apa pun, seperti vaginosis bakteri atau infeksi jamur. Infeksi ini biasanya menyertai gejala lain, seperti gatal, perih, atau keluar cairan yang tidak normal

3. Infeksi menular seksual (IMS)

Beberapa IMS, seperti gonore dan klamidia, dapat menyebabkan keputihan. Infeksi ini biasanya menyertai gejala lain, seperti keluarnya cairan yang tidak normal atau nyeri saat buang air kecil.

4. Alergi atau iritasi

Keputihan terkadang dapat disebabkan oleh alergi atau iritasi akibat sabun, deterjen, atau kondom.

7 Cara Menghilangkan Bau Keputihan Setelah Haid, Organ Intim Kembali Bersih dan Nyaman!

5. Obat-obatan

Obat-obatan tertentu, seperti antibiotik dan pil KB, dapat mengubah keseimbangan pH vagina, menyebabkan perubahan jumlah dan konsistensi cairan.

6. Stres

Stres dapat menyebabkan perubahan hormonal dalam tubuh, menyebabkan perubahan penampilan dan jumlah keputihan.

7. Menopause

Saat wanita mendekati menopause, kadar estrogen dan progesteron dalam tubuh menurun, menyebabkan perubahan jumlah dan konsistensi pelepasan.

Apakah keputihan adalah tanda-tanda mau haid dan hamil?

Keputihan adalah kejadian alami pada wanita selama siklus menstruasi yang dapat bervariasi dalam jumlah, warna, dan tekstur. Menjelang ovulasi, cairan yang keluar biasanya menjadi lebih kental, dengan warna bening atau putih susu.

Selain itu, peningkatan keputihan juga bisa menjadi tanda kehamilan. Hal ini karena saat seorang wanita hamil, tubuhnya menghasilkan kadar estrogen yang lebih tinggi, yang dapat menyebabkan peningkatan keputihan.

Keputihan sebagai tanda kehamilan mungkin berbentuk tipis, tepat, atau putih susu, dan dalam beberapa minggu pertama kehamilan, mungkin ada sedikit semburat darah.

Namun, penting untuk diperhatikan bahwa keputihan saja bukanlah indikator kehamilan yang dapat diandalkan. Ada perbedaan keputihan mau haid dan juga kehamilan.

Jika kamu menduga bahwa kamu hamil, sebaiknya konfirmasikan kehamilan kamu dengan melakukan tes kehamilan atau berkonsultasi dengan ahli kesehatan.

Perbedaan keputihan mau haid dan hamil

keputihan sebelum haid dan hamil

Keputihan selama menstruasi dan kehamilan adalah normal dan umum, tetapi beberapa perbedaan dapat membantu kamu membedakan keduanya:

1. Warna

Selama suatu periode, keputihan dapat bercampur dengan darah, membuatnya tampak merah muda atau merah muda. Sebaliknya, keputihan kehamilan biasanya berwarna putih krem ​​atau seperti susu.

2. Konsistensi

Dalam hal tekstur, keputihan selama menstruasi mungkin kental dan lengket, sedangkan keputihan saat hamil biasanya lebih encer dan lebih licin.

3. Waktu

Perbedaan keputihan mau haid dan hamil juga bisa dibedakan dari durasi waktunya. Keputihan terjadi sebelum atau sesudah perdarahan, sedangkan keputihan kehamilan dapat terjadi kapan saja selama kehamilan.

4. Jumlah

Karena jumlah keputihan pada periode kurang dari selama kehamilan, keputihan cenderung meningkat seiring dengan perkembangan kehamilan.


Penulis: Ratih Latifah Murniati

Share artikel ini
Reference