Apakah kamu pernah mengalami kondisi asam lambung? Jika iya, pasti kamu merasa tidak nyaman saat  beraktivitas.

Itulah sebabnya penderita asam lambung harus berhati-hati saat mengkonsumsi makanan, termasuk buah-buahan tertentu. Sebab, ada juga buah yang tinggi asam dan bisa memperburuk gejala asam lambung.

Nah, biar kamu tidak salah konsumsi makanan, kamu harus tahu jenis makanan apa saja yang cocok kamu konsumsi jika kamu mengalami kondisi asam lambung.

10 makanan sehat untuk penderita asam lambung

Untuk menghindari berbagai gejala asam lambung, penderita asam lambung harus berhati-hati dengan apa yang dikonsumsi. Berikut ini adalah makanan sehat yang aman untuk dikonsumsi penderita asam lambung.

1. Oatmeal

Jenis makanan yang dianjurkan untuk penderita asam lambung adalah makanan berserat tinggi seperti oatmeal yang sering dimakan oleh orang yang sedang diet.

Bagi penderita asam lambung, oatmeal dapat mengatasi gejala penyakit dan meredakan gejala dengan cara menyerap asam lambung.

2. Pisang

Orang yang menderita asam lambung juga disarankan untuk rutin makan pisang. PH pisang yang sekitar 5,6 baik untuk menetralkan asam lambung.

Pisang juga jenis buah yang lezat, tidak ada salahnya kamu coba mengonsumsinya secara rutin. 

3. Sayuran Hijau

Manfaat Sayur Kale

Untuk diet sehat, sayuran tentu sangat penting. Contoh sayuran yang dianjurkan untuk penderita asam lambung antara lain kembang kol, brokoli, kentang, selada, mentimun, buncis, dan asparagus.

Sayuran-sayuran ini kaya akan serat dan mengandung bahan yang dapat membantu menurunkan asam lambung.

4. Daging tanpa lemak

Makanan yang baik untuk penderita asam lambung selanjutnya adalah daging tanpa lemak.

Daging tinggi lemak seringkali memicu peningkatan asam lambung. Oleh karena itu, penderita asam lambung sebaiknya memilih daging rendah lemak agar dapat dicerna dengan baik di dalam perut.

5. Roti

Orang dengan asam lambung bisa makan roti. Namun, roti yang dianjurkan adalah roti gandum.

Hal ini dikarenakan roti gandum dikemas dengan vitamin, serat, dan nutrisi yang baik untuk kesehatan lambung.

6. Ikan

ikan

Ikan juga berperan sebagai makanan penurun asam lambung. Makanan jenis ini rendah asam dan lemak sehingga cocok untuk penderita asam lambung.

Jenis ikan yang disarankan untuk dikonsumsi oleh penderita asam lambung adalah salmon, sarden, gurame, lele, dan tuna.

Saat mengolah berbagai jenis ikan, hindari menggunakan terlalu banyak bumbu pedas, asam, atau menyajikan dengan cara menggorengnya. Kedua hal ini justru bisa menaikkan asam lambung.

7. Jahe

Salah satu manfaat jahe adalah mengurangi risiko asam lambung naik ke kerongkongan.

Selain itu, jahe juga dapat mengurangi peradangan. Jahe bisa dinikmati dalam bentuk permen, air matang, atau parutan jahe.

8. Susu rendah lemak

Susu adalah bahan lain yang dapat dikonsumsi untuk menurunkan asam lambung. Namun, kamu harus memilih susu rendah lemak.

Alasannya karena susu berlemak biasanya berasal dari hewan dan justru dapat meningkatkan asam lambung. Kamu bisa coba mengonsumsi susu almond, susu kedelai, susu oat, dan sebagainya.

9. Yogurt

Yogurt merupakan makanan yang memiliki efek menenangkan dan dapat mencegah sakit perut.

Makanan ini juga mengandung probiotik, bakteri baik yang terdapat pada saluran pencernaan yang memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Yogurt juga merupakan sumber protein yang baik, sehingga dapat meningkatkan kemampuan tubuh untuk mencerna makanan dengan baik.

10. Lidah buaya

Selain memiliki manfaat kecantikan, lidah buaya juga dapat membantu mengobati masalah pencernaan seperti asam lambung.

Menurut berbagai studi, mengonsumsi jus lidah buaya dapat menurunkan gejala asam lambung karena sifat antiinflamasinya. 

15 Makanan yang Aman dan Sehat untuk Penderita Diabetes

Pantangan makanan penderita asam lambung

Selain makanan untuk penderita asam lambung yang aman dikonsumsi, kamu juga harus tahu pantangan makanan penderita asam lambung. Berikut beberapa di antaranya.

1. Makanan tinggi lemak

Salah satu jenis makanan pemicu asam lambung adalah makanan tinggi lemak. Faktanya, makanan tinggi lemak membuat kerongkongan terbuka dan asam lambung naik ke kerongkongan.

Proses ini juga bisa menimbulkan rasa panas di ulu hati (heartburn). Bukan hanya itu, makanan tinggi lemak juga membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna.

Hal ini memperlambat pengosongan organ lambung dan menyebabkan produksi asam lambung berlebih.

15+ Makanan Yang Mengandung Lemak, Baik Jahat Maupun Baik

2. Kafein

Kamu mungkin pernah mendengar bahwa minuman berkafein seperti kopi tidak dianjurkan untuk penderita asam lambung.

Kafein diketahui dapat melemahkan otot katup esofagus bagian bawah. Hal ini menyebabkan asam lambung naik kembali ke kerongkongan sehingga menimbulkan gejala yang mengganggu.

Selain melemahkan otot kerongkongan, kafein juga dapat menyebabkan peningkatan gastrin, hormon yang merangsang produksi asam lambung.

3. Makanan pedas

Sudah menjadi fakta umum bahwa makanan pedas meningkatkan asam lambung. Umumnya, rasa pedas pada makanan berasal dari cabai.

Cabai mengandung senyawa yang disebut capsaicin. Zat tersebut dapat memperparah iritasi lambung.

Capsaicin tidak hanya memberikan rasa pedas, tetapi juga dapat memperlambat sistem pencernaan.

Semakin lama makanan berada di lambung, semakin tinggi risiko asam lambung meningkat. Akibatnya, pemulihan dari gejala asam lambung membutuhkan waktu lebih lama.

Pedas Menggigit, Ini Kalori Ayam Geprek yang Wajib Kamu Ketahui!

3. Buah sitrus

Meski merupakan sumber vitamin C, buah sitrus seperti jeruk dan lemon bisa meningkatkan asam lambung.

Makanan ini bisa menimbulkan rasa panas di perut. Selain itu, rasa asam buah sitrus dapat melemahkan otot kerongkongan dan meningkatkan keasaman lambung.

Pada tingkat keparahan yang lebih tinggi, hal tersebut dapat mengiritasi kerongkongan dan lambung.

Nah, itulah beberapa jenis makanan untuk penderita asam lambung dan beberapa makanan yang wajib dihindari jika kamu tidak ingin gejala asam lambungmu kambuh. Bagikan artikel ini agar lebih banyak orang tahu, yuk!

Obat Asam Lambung untuk Ibu Hamil: Mana yang Aman?

Share artikel ini
Reference