grantusif itu obat apa?

Banyak orang tua yang kerap mendapati anggota keluarganya batuk atau terkena flu, khususnya pada musim hujan atau pancaroba. 

Penggunaan Grantusif obat untuk apa juga terkadang masih membuat bingung para orang tua. Apakah aman menggunakan obat ini?

Grantusif obat apa?

Grantusif dikenal sebagai salah satu obat batuk yang ampuh dalam meredakan kondisi ini. Memakai Grantusif dengan tepat dapat membantu meredakan batuk secara cepat.

Grantusif berbentuk tablet merupakan kombinasi obat dextromethorphan hbr, guaifenesin dan diphenhydramine.

Cara kerja dari Grantusif yaitu dapat menurunkan konsistensi dahak yang kental sehingga mudah dikeluarkan. Kandungan dalam Grantusif juga dapat meredakan gejala batuk yang disebabkan karena alergi. 

Awas! Ini Bahaya Abu Vulkanik Bagi Saluran Pernapasan

Manfaat Grantusif

obat grantusif

Merk obat batuk yang telah lama digunakan untuk meredakan gejala batuk ini sering digunakan pada batuk yang kerap disertai dengan alergi. Kandungan dalam Grantusif yaitu:

  • Dextromethorphan hbr 15 mg yang bekerja dengan cara mereka rangsang batuk.
  • Glicerylguaiacolat (guaifenesin) 100 mg dapat menurunkan tingkat kekentalan dahak sehingga mudah dapat mengeluarkannya.
  • Diphenhydramine hcl 5 mg, kandungan ini dapat meredakan alergi yang memicu batuk.

Batuk biasanya muncul karena dulu dan biasanya dapat sembuh dalam kurun waktu beberapa hari saja.

Namun, ada jenis batuk yang sulit untuk sembuh sehingga membutuhkan waktu lebih lama dari biasanya dari berhari-hari hingga tiga minggu lebih.

Jika hal ini terjadi, maka kondisi yang memungkinkan adalah batuk yang disebabkan karena adanya alergi. Biasanya batuk jenis ini akan muncul lebih kering dari batuk biasa.

Grantusif dapat menjadi pilihan pengobatan yang tepat jika batuk tidak kunjung sembuh meskipun berbagai hal telah dilakukan. Bagaimana aturan pakai dari Grantusif?

12 Gejala Demam Tifoid, Apa Saja? Yuk Waspadai Segera!

Dosis obat

Untuk memaksimalkan pengobatan, dosis obat yang dipakai tentunya tidak boleh sembarangan dan harus sesuai dengan kondisi kesehatan, usia hingga tujuan dari pemakaian Grantusif itu sendiri. Adapun untuk dosisnya yang sesuai yaitu:

  • Anak usia 6-12 tahun dapat mengonsumsi sebanyak 3x sehari dengan ½ hingga 1 kaplet setiap minum.
  • Dewasa usia 12 tahun keatas dapat mengonsumsi sebanyak 3x sehari dengan 1 hingga 13 kaplet setiap minum.
  • Dosis dapat disesuaikan dengan saran atau petunjuk dari dokter

Obat Batuk COVID: Jenis dan Efek Sampingnya

Petunjuk penggunaan

Untuk konsumsi grantusif yang aman dan teratur, cobalah beberapa petunjuk penggunaan yang disarankan berikut ini:

  • Hindari mengurangi atau menambahkan dosis sendiri dan sesuai keinginan atau dosis yang ditentukan
  • Pakai dosis sesuai dengan anjuran yang tertera pada kemasan atau sesuai petunjuk dari dokter.
  • Konsumsi obat pada waktu yang sama dan jangan sampai melewatkan obat agar penyembuha dapat lebih maksimal dilakukan.
  • Rutin dan teratur minum obat sesuai dengan dosis dan waktu yang dianjurkan.
  • Jangan mencoba unruk menggandakan obat apabila terlupa dan pasang alarm untuk selalu rutin konsumsi obat pada jam yang sama.
  • Minum obat dengan menggunakan air lebih baik.
  • Tidak melakukan pekerjaan dengan konsentrasi tinggi setelah minum obat.

Apakah ada efek samping dari konsumsi Grantusif?

Apa Penyebab Tuberkulosis? Kenali Gejala dan Pengobatannya!

Efek samping obat Grantusif

Setiap obat yang dikonsumsi untuk menyembuhkan penyakit memang terkadang dibarengi dengan efek samping yang mungkin dihasilkan. Efek samping dari konsumsi obat batuk ini antara lain:

  • Kepala terasa pusing
  • Mengantuk
  • Mual
  • Sembelit
  • Mulut terasa kering

Biasanya efek samping dapat sembuh dan hilang dengan sendirinya. Namun, jika efek samping yang dirasakan lebih lama dari biasanya, segera hubungi dokter untuk dilakukan tindakan. 

Reaksi alergi pada setiap orang juga dapat berbeda tergantung dari kandungan obat dan apa pemicu alergi.

Sehingga pada kondisi yang parah dapat menyebabkan napas sesak, terdapat bengkak pada beberapa bagian tubuh hingga muncul ruam. Jika terdapat efek samping ini, segera hentikan pengobatan dan beritahu dokter apa yang dirasakan.

Beberapa kondisi juga tidak disarankan untuk mengosnymsi Grantusif seperti:

  • Anak yang lahir kurang bulan atau prematur
  • Anak usia 2 tahun
  • Ibu yang sedang hamil atau menyusui
  • Mempunyai masalah pada pencernaan seperti penyumbatan usus, lambung atau maag.

Pertimbangan dokter juga diperlukan apabila kamu mempunyai keluhan berikut ini:

  • Masalah pada tiroid
  • Bronchitis
  • Glaucoma
  • Masalah kandung kemih
  • Penyakit jantung
  • Penyakit ginjal
  • Liver
  • Epilepsy
  • Tekanan darah tinggi
  • Lemah otot

Agar tetap aman, hindari mengonsumsi grantusif bersamaan dengan obat antidepresan dan obat alergi. Akan lebih baik jika sebelum mengosumsi Grantusif konsultasikan dengan dokter agar tidak terjadi efek samping yang tidak diinginkan.

Share artikel ini
Reference