bahaya abu vulkanik

bahaya abu vulkanik

Abu vulkanik adalah kombinasi partikel halus yang terbuat dari batu, lava cair yang mendingin atau disebut kaca vulkanik, dan mineral. 

Partikel-partikel tersebut biasanya berdiameter sekitar 3 cm, berisi batuan dari bagian luar gunung berapi yang hancur selama letusan menghasilkan partikel halus seperti pasir dan awan abu yang menghujani langit. 

Pada bagian ini, kita akan membahas tentang bahaya abu vulkanik bagi saluran napas, cara melindungi diri dari abu vulkanik, dan persiapan menghadapi erupsi vulkanik. 

Bahaya abu vulkanik bagi saluran pernapasan 

Gunung berapi yang meletus akan melepaskan gumpalan abu, debu, sulfur dioksida, karbon monoksida, dan gas berbahaya lainnya ke udara. 

Sulfur dioksida adalah gas yang paling berbahaya. Ketika gas bereaksi dengan oksigen, kelembaban, dan sinar matahari di atmosfer, terbentuk kabut asap atau abu vulkanik. 

Kabut asap ini adalah sejenis polusi udara yang sangat beracun. 

Asap vulkanik juga mengandung aerosol (partikel padatan dan cair) yang sangat asam, terutama asam sulfat dan senyawa terkait sulfur lainnya. Dampaknya terhadap saluran pernapasan berupa:

  • Menghirup asap vulkanik dapat mengiritasi paru-paru dan selaput lendir. Jika di hirup asap ini juga dapat mempengaruhi kerja paru-paru dan mempengaruhi sistem kekebalan tubuh.
  • Partikel abu dapat masuk perlahan ke paru-paru dan mengganggu pernafasan. Kamu mungkin mengalami pilek, sakit tenggorokan, batuk kering, atau masalah pernapasan.

Bagi orang dengan gangguan seperti asma atau bronkitis, ini bisa menjadi lebih buruk karena memicu sesak napas, batuk, atau mengi dalam waktu yang lama. 

Partikel asam dalam asap vulkanik dapat menyebabkan kondisi berikut: 

  • Asma 
  • Bronkitis 
  • Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) 
  • Emfisema (penyakit paru-paru pada alveolus yang menyebabkan sesak napas)
  • Sesak napas 
  • Flu batuk 
  • Sakit kepala 
  • Kekurangan energi 
  • Lebih banyak produksi lendir 
  • Sakit tenggorokan 
  • Mata berair dan iritasi 

Bagaimana cara melindungi diri dari abu vulkanik? 

Saat berada di tempat yang terkena abu vulkanik, Kamu dapat melakukan langkah-langkah ini untuk dapat melindungi diri saat terpapar asap vulkanik:

Jika kamu berada di luar ruangan selama erupsi: 

  • Masuk ke dalam tempat yang aman
  • Jongkok dan lindungi kepalamu jika terjebak dalam reruntuhan batu.
  • Hindari air atau lumpur yang menyembur keluar di tempat dataran rendah jika kamu berada di dekat aliran atau sungai. Naiklah ke lereng segera mungkin
  • Menjauhlah dari area dengan asap dan gas vulkanik yang mengganggu mata, hidung, atau tenggorokan
  • Jika mengalami luka bakar, carilah bantuan sesegera mungkin untuk diobati

Jika kamu berada di dalam ruangan selama erupsi:

  • Jika memiliki hewan peliharaan atau ternak, bawalah ke area yang tertutup
  • Matikan semua kipas, AC, dan pemanas.
  • Tutup semua pintu, jendela, dan kompor
  • Gunakan air purifier untuk membersihkan udara
  • Tetap berada di dalam ruangan. Jika harus keluar rumah, kenakan baju lengan panjang dan celana panjang.
  • Gunakan kacamata untuk mata dan masker untuk melindungi paru-paru
  • Dalam kasus tertentu, kamu mungkin tidak bisa berlindung terlalu lama dari abu vulkanik. Ikuti arahan pemerintah setempat untuk mengungsi

Langkah lain yang bisa dilakukan jika kamu mengalami gangguan pernapasan: 

  • Minum obat PPOK atau asma sesuai resep dokter 
  • Jangan merokok. Merokok dapat semakin mengiritasi paru-paru 
  • Perbanyak minum air, terutama air hangat atau teh 
  • Melatih pernapasan di dalam ruangan dengan bibir hampir tertutup, tarik napas melalui hidung dan keluarkan melalui mulut. Atau, tarik napas dalam-dalam melalui hidung ke perut tanpa menggerakkan dada. Ini disebut pernapasan diafragma 

Apa yang harus dilakukan untuk mempersiapkan diri menghadapi erupsi vulkanik? 

Walaupun letusan gunung berapi menakutkan dan dampaknya berbahaya bagi kesehatan, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mempersiapkan diri menghadapi erupsi vulkanik. 

Dalam beberapa kasus, kamu mungkin harus mengungsi ke area lain atau mengambil tindakan ekstra untuk berlindung di tempat kamu berada. 

Siapkan rencana evakuasi dan hunian untuk diri sendiri dan keluarga, serta dengarkan saran keselamatan yang dianjurkan otoritas pemerintah setempat. 

Selain itu, kamu juga bisa mempersiapkan perangkat (kit) persediaan darurat. Beberapa diantaranya mencakup: 

  • Peralatan P3K dengan instruksi penggunaan 
  • Senter 
  • Baterai ekstra 
  • Makanan dan air minum 
  • Pembuka makanan kaleng non-elektrik 
  • Radio bertenaga baterai 
  • Obat-obatan penting 
  • Sepatu yang andal dan aman 
  • Masker
  • Kacamata 

Yang terpenting adalah kamu perlu melindungi paru-paru. Abu vulkanik dan kabut asapnya dapat merusak saluran pernapasan. 

Untuk mempersiapkan diri menghadapi letusan gunung berapi, pastikan kamu mendapatkan perlindungan yang tepat.

Misalnya, kamu dapat menggunakan masker respirator jenis N95 untuk perlindungan lebih ekstra. 

Share artikel ini
Reference