kekerasan verbal adalah

Kekerasan verbal adalah salah satu jenis kekerasan yang seringkali diabaikan, karena tidak menimbulkan dampak yang terlihat oleh mata. Namun sebenarnya kekerasan ini dapat menimbulkan dampak yang luar biasa untuk kesehatan mental korban. 

Tidak hanya sekedar sakit hati atau membuat mood turun, korban kekerasan verbal juga dapat mengalami trauma mendalam. Maka dari itu, jangan abaikan kekerasan verbal karena hal ini tetap saja bentuk dari kekerasan yang dilarang keras. 

Apa yang dimaksud dengan kekerasan verbal?

Kekerasan verbal adalah kekerasan yang dilakukan seseorang secara ucapan dengan menggunakan bahasa dengan tujuan menyakiti atau menjatuhkan orang lain. Bentuk kekerasan ini juga sering muncul dalam bentuk kata yang bersifat agresif dan merendahkan.

Kekerasan verbal juga termasuk dalam pelecehan atau kekerasan emosional yang dilakukan pelaku kekerasan pada korban. Seperti menggunakan kata-kata untuk menyerang, mengejek, mendominasi yang dapat memberikan dampak negatif pada emosi dan psikologis korban.

Kekerasan verbal ini biasanya akan dilakukan secara tidak sadar ataupun sadar dengan tujuan mempertahankan kekuasaan atas orang lain. Sehingga bisa menunjukkan bahwa dirinya yang paling benar dan yang paling berkuasa.

Perbedaan kekerasan verbal dan non verbal

Kekerasan pada Wanita

Kekerasan verbal dan non verbal keduanya mempunyai efek atau dampak negatif jangka waktu panjang bagi korban. Bagaimanapun bentuk kekerasan adalah segala sesuatu yang akan menyakiti, baik secara fisik atau mental.

Istilah verbal atau non verbal hanya menggambarkan tindakan atau bentuk kekerasan itu sendiri. Tetapi, dampak dan tujuannya memiliki kesamaan yaitu untuk menjatuhkan dan merendahkan korban kekerasan.

Bedanya biasanya dilakukan dengan fisik disertai atau tidak disertai dengan kata-kata kasar yang menyinggung dan menyakiti. Kekerasan non verbal atau fisik ini biasanya akan menimbulkan trauma yang lebih pada korban.

Contoh kekerasan verbal

Untuk beberapa orang yang menjadi korban dari kekerasan verbal baik di lingkungan rumah atau kerja, seringkali korban akan merasa diabaikan karena tindakan tersebut. Sehingga akan merasa sulit untuk berkomunikasi dengan normal.

Berikut ada beberapa contoh dan bentuk yang bisa kamu temukan dalam kehidupan sehari-hari dan terkadang dianggap hal yang biasa.

  • Menyalahkan, yaitu dengan membuat korban percaya bahwa mereka bertanggungjawab atas perbuatan yang salah atau kesalahan mereka sendiri. Bentuk kekerasan ini bisa kamu temukan di sekitarmu secara tidak disadari.
  • Kritik yang berlebihan atau bisa juga disebut sebagai komentar kasar yang terus-menerus ditujukan pada korban dengan tujuan bukan membangun melainkan secara sengaja untuk menyakiti korban.
  • Gaslighting, merupakan jenis kekerasan verbal yang berdampak pada emosional. Kekerasan ini mungkin akan berbahaya karena biasanya dilakukan secara terselubung dan membuat korban mempertanyakan penilaian dan realitas perbuatan korban.
  • Memberikan penilaian pada korban dengan tujuan memandang rendah. Hal ini akan memberikan dampak negatif pada korban sehingga membuat mereka sulit menerima diri sendiri apa adanya.
  • Memanggil nama korban disertai dengan bahasa kasar, menghina dengan tujuan merusak harga diri korban.
  • Ancaman, yaitu memberikan kekerasan dengan pernyataan yang dimaksudkan untuk memberikan rasa takut, mengendalikan dan memanipulasi korban agar patuh dan menjadi penurut.
  • Menahan dan menolak untuk memberikan perhatian atau bentuk kasih sayang lainnya pada korban. Seperti menolak untuk berbicara dengan lembut bahkan untuk sekedar melihat dan berada di ruangan yang sama.

Tips mencegah kekerasan verbal

cara agar tidak mudah jatuh cinta

Kekerasan verbal mungkin akan cukup sulit untuk dihindari, tetapi pada kondisi tertentu dengan mempertimbangkan situasinya kamu juga bisa menghindarinya supaya tidak menjadi korban atau pelaku. Berikut beberapa tipsnya:

  1. Menetapkan batasan

Mengatakan dengan tegas dan menegur langsung orang yang berkata kasar bahwa mereka tidak boleh bersikap seperti itu dengan mengkritik orang secara berlebihan. Kemudian, tegur juga bahwa perilaku mereka dapat menimbulkan dampak negatif yang berkepanjangan.

  1. Batasi pertemuan

Jika bisa dan memungkinkan kamu perlu menghindari orang-orang yang berbicara kasar secara verbal. Luangkan waktu yang lebih bersama dengan orang-orang yang mencintai dan mendukung kamu.

Membatasi diri untuk bertemu dengan orang-orang yang berperilaku kasar bisa membuat kamu lebih percaya diri. Selain itu, lingkungan keluarga dan pertemanan yang sehat juga bisa membantu kamu merasa aman dan nyaman.

  1. Akhiri Hubungan

Jika kamu menemukan orang yang terbiasa berbicara kasar dan selalu melontarkan bullying verbal dan memperkirakan dia tidak akan berhenti, sebaiknya segera hindari. Akan lebih baik jika kamu memutuskan hubungan dengan orang tersebut.

Hal ini bisa membantu kamu untuk mendapatkan hidup yang lebih berkualitas dengan mendapatkan orang-orang yang lebih mendukung dan menyayangi kamu. Langkah ini juga sebagai tindakan agar pelaku bisa sadar atas perbuatannya.

Share artikel ini
Reference