efek samping waxing

Dalam beberapa kasus, metode menghilangkan bulu bisa menyebabkan efek samping tertentu, terutama jika kamu memiliki kulit sensitif. Lalu, apa saja efek samping waxing yang perlu kamu waspadai?

Selain mencukur dan mencabut, waxing merupakan adalah salah satu dari banyak cara untuk menghilangkan rambut yang tidak diinginkan di beberapa bagian tubuh.

Terlepas dari manfaatnya untuk menghilangan bulu pada area tubuh yang tak diinginkan secara mudah, waxing juga memiliki beberapa kelemahan. Dalam prosedurnya, metode ini menggunakan lilin panas yang nantinya akan ditarik untuk mencabut bulu hingga ke akar.

Lantas, apa saja efek samping waxing dan bagaimana cara mengatasinya? Yuk, simak selengkapnya di artikel ini, Yoonies!

Waxing atau cukur bulu, mana yang lebih aman?

Meski waxing atau shaving (cukur) sama-sama dapat menghilangkan rambut atau bulu. Namun, tentunya kedua metode ini dilakukan dengan prosedur yang berbeda.

Dengan wax, kamu bisa menghilangkan rambut dari akar melalui tarikan berulang, sedangkan mencukur merupakan pemotongan yang mana hanya menghilangkan bulu dari permukaan kulit dan membiarkan akarnya tetap utuh.

Meski hasilnya cukup mirip, namun ada satu perbedaan utama yaitu berapa lama rambut akan kembali tumbuh. Setelah waxing biasanya bulu akan tumbuh kembali sekitar 3 atau 4 minggu. Bulu dicabut sampai ke akarnya.

Dengan mencukur, biasanya rambut akan tumbuh lebih cepat dalam 3 hari hingga seminggu karena mencukur hanya pada lapisan atas rambut.

Di balik manfaatnya, tetapi baik waxing maupun shaving memiliki risiko efek samping yang berbeda, lho. Lantas, lebih baik mana, waxing atau cukur? 

Sebenarmya ini tergantung pada pilihan masing-masing pribadi. Namun, beberapa orang menganggap mencukur jauh lebih mudah dilakukan sehari-hari untuk area ketiak, kaki, dan bikini line.

Orang-orang lebih menginginkan manfaat jangka panjang atau ingin bulu tumbuh lebih lama. Biasanya mereka memilih waxing untuk area kaki, ketiak, dan bikini line.

Fungsi Bulu Kemaluan Bagi Tubuh, Jangan Asal Cukur!

Efek samping waxing dan cara mengatasinya

cara mengatasi efek samping waxing

Beberapa efek samping setelah waxing bisa saja kamu alami, seperti:

1. Nyeri

Mencabut rambut dari akarnya bisa menyakitkan. Namun, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi rasa tidak nyaman tersebut. Pastikan kamu:

  1. Pangkas rambut hingga setengah inci agar lilin lebih mudah menempel.
  2. Oleskan kompres hangat agar rambut lebih mudah keluar.
  3. Jangan menahan napas selama proses waxing, sebab menahan napas bisa membuat rasa sakit semakin parah. Jadi, berlatih pernapasan dalam. Teknik pernapasan sederhana dapat mengurangi kecemasan dan rasa sakit.
  4. Setelah itu proses waxing, gunakan kompres dingin pada area yang sakit dan jangan gunakan pakaian ketat karena dapat memperparah nyeri.

2. Folikulitis

Studi menemukan bahwa mencukur atau waxing bisa menyebabkan folikulitis dan paling sering terjadi pada lengan. Namun, tak perlu khawatir karena folikulitis bisa sembuh dengan sendirinya. 

Untuk membantu dan mengurangi rasa tidak nyaman, berikan kompres hangat ke area yang terkena selama 15-20 menit.

3. Rambut tumbuh ke dalam

Efek samping waxing atau bahkan hampir semua metode penghilang bulu yang paling sering terjadi, salah satunya rambut yang tumbuh ke dalam. 

Rambut kecil ini jika tidak dicabut seluruhnya akan menggulung kembali ke dalam kulit dan terus tumbuh. Kondisi ini nantinya bisa menyebabkan benjolan kecil yang mirip jerawat.

Untuk mencegahnya rambut tumbuh ke dalam, kamu bisa melakukan eksfoliasi kulit sebelum dan sesudah waxing. Eksfoliasi bertujuan untuk menghilangkan kulit mati dan kotoran serta membantu menjaga rambut tetap mengarah ke arah yang benar.

4. Kulit rentan terhadap sinar matahari

Seperti yang diketahui bahwa waxing sama saja menghilangkan lapisan kulit yang sangat tipis beserta rambut, area yang di-wax ini cenderung lebih rentan terhadap paparan sinar matahari.

Sensitivitas ini bisa saja terjadi jika kamu menggunakan kontrasepsi hormonal seperti pil KB. Untuk mencegah efek buruk sinar matahari pada kulit yang di-wax, berhati-hatilah dalam menggunakan tabir surya pada area kulit yang terbuka.

5. Memar atau pendarahan

Meski jarang terjadi, waxing bisa menimbulkan trauma pada kulit. Namun, risiko memar dan pendarahan umumnya terjadi pada:

  1. Seseorang yang belum lama menghabiskan banyak waktu di bawah sinar matahari
  2. Orang yang pernah menjalani prosedur seperti dermabrasi
  3. Seseorang yang mengonsumsi obat untuk memar, seperti aspirin, pengencer darah, atau kontrasepsi hormonal
  4. Orang dengan kondisi medis tertentu seperti rosacea atau flebitis atau radang pembuluh darah
  5. Jika kulit kamu sudah rusak atau meradang, tunggu sampai sembuh sebelum melakukan waxing.

Vagina Luka dan Perih? Kenali Penyebab dan Cara Mengobatinya!

Itulah efek samping waxing yang perlu kamu waspadai. Jika kamu mengalami tanda-tanda infeksi setelah waxing, segera konsultasikan dengan dokter agar kondisi tidak semakin parah.

Meski efek samping waxing sebagian besar bisa diatasi atau diobati sendiri di rumah. Namun, berkonsultasid dengan dokter atau segera ke fasilitas kesehatan terdekat dapat mempercepat proses pemulihan.


Penulis: Silvia Wardatul

Share artikel ini
Reference