Cara mencukur bulu ketiak

Memiliki bulu ketiak memang merupakan hal yang normal. Namun, bulu ketiak yang tumbuh lebat dapat membuat keringat tertahan dan memicu bau badan. Selain itu, jika berbicara dari segi estetika, banyak juga orang yang lebih percaya diri dengan ketiak yang telah dicukur.

Nah, kalau kamu ingin memiliki ketiak yang mulus, kamu bisa kok mencukurnya secara berkala. Namun, ada cara mencukur bulu ketiak yang benar, supaya tidak membuat kulit ketiak bermasalah, lho. Ingin caranya yang benar? Yuk, simak selengkapnya berikut ini!

Apa itu bulu ketiak?

Bulu ketiak adalah salah satu bagian tubuh yang sering dirasa menimbulkan ketidaknyamanan oleh banyak orang, terutama wanita. Hal ini dapat membuat beberapa wanita memutuskan untuk mencukur bulu ketiaknya secara rutin.

Munculnya bulu ketiak merupakan salah satu ciri pubertas yang dialami manusia sejak remaja. Awalnya, bulu ketiak tumbuh dengan tekstur halus dan berukuran pendek. Bulu ketiak biasanya menebal dan tumbuh seiring berjalannya waktu.

Saat bulu ketiak tumbuh, produksi kelenjar apokrin (kelenjar yang menghasilkan keringat) di area ketiak juga meningkat. Jika tidak dibersihkan secara teratur, bakteri di antara keringat dan bulu ketiak bisa menyebabkan bau badan.

Lalu, apakah mencukur bulu ketiak diperbolehkan? Tentu boleh asal dilakukan dengan benar agar ketiak tidak mengalami iritasi atau berubah warna menjadi gelap.

Cara mencukur bulu ketiak yang aman

Banyak hal dapat dilakukan untuk menghilangkan bulu ketiak. Namun, umumnya orang-orang, terutama wanita, lebih suka lebih suka mencukur bulu ketiak. Selain karena biaya yang dikeluarkan untuk mencukur bulu ketiak tidak terlalu mahal, mencukur juga tidak menyebabkan rasa sakit yang berlebihan.

Meskipun memang kelihatannya mudah dilakukan, mencukur bulu ketiak perlu dilakukan dengan benar agar tidak mengiritasi, merusak, atau bahkan menginfeksi kulit ketiak.
Inilah beberapa cara mencukur bulu ketiak dengan benar dan aman:

Pilih alat cukur yang bersih

Sebelum mencukur ketiak, kamu harus menyiapkan pisau cukur. Pilih alat cukur yang sesuai dengan kebutuhanmu dan pastikan alat cukup tersebut sudah dibersihkan terlebih dahulu sebelum digunakan. Pastikan juga pisau cukurnya cukup tajam ya!

Pasalnya, pisau cukur yang tumpul bisa menyebabkan iritasi bahkan mendorong bulu ketiak yang tumbuh ke dalam. Hal ini dapat menyebabkan bisul di ketiak.

Basuh ketiak dengan air hangat

Setelah alat cukur siap, langkah selanjutnya adalah mencuci ketiak dengan air hangat selama sekitar 5-10 menit. Tujuannya agar kulit ketiak sedikit lembab dan jadi lebih mudah bercukur. Mencukur ketiak saat kulitmu kering meningkatkan risiko bisul dan iritasi ketiak.

Untuk hasil terbaik, kamu juga bisa melakukan eksfoliasi, misal dengan scrub, untuk mengangkat sel kulit mati dan kotoran dari area tersebut.

Gunakan krim cukur

Menggunakan krim cukur sebelum mencukur ketiak juga dapat membuat area tersebut lebih lembab dan lembut. Krim juga memudahkan pisau cukur untuk mencukur bulu ketiak. Saat bercukur, tarik perlahan kulit ketiak searah dengan tumbuhnya rambut untuk mengurangi risiko iritasi kulit. Jika kamu tidak memiliki krim cukur, kamu bisa menggunakan sabun bayi atau sampo untuk memudahkanmu mencukur ketiak.

Mencukur secara perlahan

Pastikan kamu mencukur bulu ketiak secara perlahan hingga mencapai seluruh permukaan ketiak untuk menghindari iritasi. Mencukur dengan tergesa-gesa tidak hanya menyebabkan iritasi, tetapi juga dapat meninggalkan rambut dan memperburuk iritasi.

Keringkan kulit ketiak dan oleskan pelembab

Setelah bercukur, bersihkan kulit ketiak dengan air hangat, lalu bilas dengan air dingin. Menggunakan air hangat di awal dilakukan untuk membuka pori-pori kulit ketiak, sedangkan air dingin digunakan untuk menutupnya kembali. Setelah membilas ketiak, jangan lupa untuk mengeringkannya dengan handuk.

Cukup tepuk-tepuk handuk di ketiak, jangan digosok. Oleskan juga krim pelembab, seperti lidah buaya ke kulit ketiakmu. Hal ini dilakukan agar kulit ketiak tidak kering dan teriritasi.

Bersihkan alat cukur dan ganti secara berkala

Jangan lupa untuk membersihkan alat cukur, mengeringkannya, dan menyimpannya di tempat yang aman. Ingatlah untuk tidak berbagi penggunaan alat cukur dengan orang lain karena dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti infeksi. Kamu juga harus mengganti alat cukur secara teratur, terutama jika sudah kusam atau berkarat.

Tips merawat bulu ketiak setelah dicukur

Nah, jika kamu sudah tahu bagaimana cara mencukur bulu ketiak dengan benar dan aman, yuk cari tahu tips merawat bulu ketiak setelah dicukur. Ini sekaligus sebagai cara menghindari iritasi setelah mencukur bulu ketiak.

1. Eksfoliasi

Tidak hanya wajah yang perlu dieksfoliasi, kulit ketiak juga perlu.Kamu bisa melakukan eksfoliasi kulit ketiak dengan body scrub atau dengan waslap kecil yang dibasahi air hangat. Dengan cara ini, kulit ketiak akan lebih bersih dan halus.

2. Basuh ketiak dengan air dingin

Setelah bercukur, cuci ketiak dengan air dingin untuk menutup pori-pori dan mencegah infeksi. Setelah itu,keringkan dengan handuk. Jangan langsung mengoleskan deodoran segera setelah bercukur karena kulit membutuhkan waktu untuk memperbaiki sel setelah bercukur.

3. Pastikan kulit ketiak tetap lembab

Untuk menjaga kulit ketiak tetap halus dan cerah, kamu juga harus merawatnya dengan memberikan pelembab. Jika memilih yang alami, kamu bisa menggunakan minyak kelapa, air jeruk nipis, atau jus mentimun. Kamu juga bisa menggunakan gel lidah buaya untuk mengembalikan tekstur kulit dan membuatnya halus.

Kamu tidak perlu mencukur kulit ketiak setiap hari. Cukurlah bulu ketiak ketika ia sudah lebat dan kamu mulai merasa tidak nyaman.

Share artikel ini