vagina luka

Vagina merupakan bagian dari sistem reproduksi wanita, saluran yang menghubungkan leher rahim dan rahim. Walaupun letaknya berada di antara bagian bawah rahim dan tubuh bagian luar wanita, vagina luka bisa saja terjadi.

Faktor penyebab vagina luka bisa berasal dari dalam maupun dari luar tubuh. Yuk, cari tahu lebih jauh apa saja penyebabnya dan cara mengobatinya dengan mudah di artikel ini, Yoonies!

Apa saja penyebab vagina luka?

Vagina luka bisa terjadi pada semua wanita dan tidak memandang usia. Luka yang terjadi pada vagina biasanya adalah luka pada jaringan vagina.

Salah satu luka pada vagina yang sering dialami oleh ibu yang baru saja melahirkan adalah robekan vagina atau laserasi. Ada juga luka vagina kecil yang sangat umum terjadi dan terkadang bisa sembuh dengan sendirinya.

Luka pada vagina ada yang bisa dilihat dengan mata telanjang dan ada juga yang tidak. Luka atau robekan besar biasanya bisa dilihat dengan mudah, tetapi luka yang lebih kecil akan sulit untuk diperiksa.

Kamu mungkin mengalami luka jika merasakan beberapa gejala berikut:

  1. Rasa nyeri ringan pada vagina
  2. Perih saat buang air kecil
  3. Tidak nyaman saat berhubungan seksual atau menggunakan tampon
  4. Ada sedikit pendarahan atau bercak
  5. Gatal atau sensari terbakar

Ada banyak faktor penyebab vagina luka. Penyebab paling umumnya adalah berhubungan seks, apalagi bagi wanita yang aktif secara seksual. Lalu, apa saja penyebab lainnya?

  1. Hubungan seks yang terlalu kasar
  2. Mencukur rambut kemaluan
  3. Memasukkan benda asing ke dalam vagina
  4. Pemasangan dan pelepasan tampon yang tidak tepat
  5. Vagina kering
  6. Penipisan jaringan vagina karena penuaan
  7. Infeksi vagina

Ternyata kondisi kulit tubuh kamu juga bisa menjadi penyebabnya, lho! Beberapa kondisi kulit yang tidak sehat bisa menyebabkan luka pada vagina. Kamu bisa mengalami luka jika memiliki beberapa kondisi kulit berikut:

  1. Eksim: bercak merah pada kulit yang meradang, pecah-pecah, dan gatal
  2. Lichen planus: gangguan peradangan pada kulit yang dapat menyebabkan rasa sakit dan terbakar
  3. Psoriasis: kondisi kulit yang gatal, bersisik, dan kering
  4. Lichen sclerosus: peradangan kulit kronis (jangka panjang) yang biasanya menyerang kulit kelamin bagian luar dan kulit di sekitar anus
  5. Atrofi vulvovaginal: kondisi kulit yang menyebabkan vagina kering, tipis, dan kurang elastis
  6. Kerusakan jaringan vagina: akibat operasi atau terapi radiasi di daerah panggul
  7. Herpes genital: infeksi pada vagina yang mengeluarkan cairan, memicu luka dan robekan pada vagina

Apa Penyebab Vagina Gatal setelah Berhubungan? Begini Cara Mencegahnya!

Cara mengobati vagina luka

cara mengobati vagina luka

Vagina luka biasanya akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu yang singkat. Salah satu cirinya, yaitu mengeluarkan sedikit bercak darah. Jika bercak darah ini tidak hilang dalam beberapa hari disertai dengan rasa sakit, kamu perlu segera menghubungi dokter.

Ada dua cara mengobatinya, yaitu melakukannya sendiri di rumah dan bantuan medis, seperti dokter. 

1. Pengobatan sendiri di rumah

Luka yang kecil dapat diatasi dan diobati sendiri di rumah. Jika luka yang kamu alami berupa sayatan, cara yang paling mudah adalah dengan menjaga luka tersebut tetap kering dan bersih.

Kamu juga perlu menghindari produk-produk yang dapat menyebabkan iritasi dan menghindari aktivitas yang dapat memperparah luka.

Beberapa cara mencegah dan mengobati vagina luka sendiri di rumah:

  1. Hindari seks yang cenderung kasar dan segala jenis foreplay hingga luka sembuh
  2. Gunakan celana dalam berbahan katun
  3. Jaga area vagina tetap bersih dan kering
  4. Hindari menyentuh area luka tanpa mencuci tangan terlebih dahulu
  5. Rutin membersihkan diri atau mandi
  6. Gunakan pembalut bukan tampon selama luka belum sembuh
  7. Hindari segala jenis sabun wangi
  8. Berendam dalam bak mandi dengan air hangat
  9. Rutin minum air putih
  10. Untuk mengurangi rasa perih saat buang air kecil, tuangkan air hangat ke lubang vagina saat buang air
  11. Mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas untuk mengurangi rasa tidak nyaman
  12. Menggunakan kompres es tertutup ke area luka untuk mengurangi peradangan

2. Pengobatan medis

Vagina luka yang gejalanya sudah sangat mengganggu kegiatan sehari-sehari perlu ditangani dengan bantuan medis atau dokter. Biasanya luka yang perlu penanganan medis adalah yang disebabkan oleh infeksi.

Jika kamu bertemu dan konsultasi dengan dokter, ada beberapa perawatan luka yang direkomendasikan, seperti:

  1. Krim atau gel antibiotik untuk mengobati infeksi
  2. Krim anti jamur jika ada infeksi jamur
  3. Obat antivirus untuk luka karena herpes
  4. Krim estrogen vagina untuk vaginitis atrofi
  5. Krim steroid untuk dermatitis, psoriasis, atau kondisi lain yang menyebabkan peradangan lokal
  6. Obat nyeri untuk nyeri hebat
  7. Jahitan untuk luka yang besar atau robekan yang dalam

Heboh di Medsos, Apa Itu Neovagina atau Vagina Buatan?

Nah, sekarang kamu sudah tahu kan apa saja penyebab vagina luka dan cara mengobatinya. Untuk menghindarinya, jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan area organ intim kamu ya, Yoonies. Semoga membantu!


Penulis: Tara Anugerah

Share artikel ini
Reference