waxing bulu ketiak

Waxing bulu ketiak sering dilakukan untuk menghilangkan bulu ketiak. Kadang bulu ini dihilangkan karena sudah terlalu panjang sehingga kurang nyaman. Harus diakui bahwa sebagian besar kaum wanita memilih untuk menghilangkan saja bulu di area ketiak dan area lain untuk kebersihan dan kecantikan.

Banyak metode untuk menghilangkan bulu ketiak, seperti cukur atau shaving dan waxing. Kamu perlu mengetahui apa perbedaan metode tersebut dan mana yang sebaiknya kamu lakukan.

Waxing bulu ketiak perlu dilakukan dengan hati-hati karena melibatkan bahan lilin yang digunakan untuk mencabut bulu. Apa saja yang harus diperhatikan sebelum waxing?

Apa itu waxing bulu ketiak?

Waxing bulu ketiak adalah cara untuk menghilangkan bulu dengan menggunakan lilin hangat cair. Lilin ini akan dioleskan ke area ketiak dengan arah yang berlawanan dengan tumbuhnya rambut.

Kemudian setelah lilin menempel kuat, kamu dapat menempelkan kain untuk mencabut lilin tersebut hingga semua bulu ikut tercabut.

Metode ini cukup banyak digunakan. Ada beberapa toko baik online atau offline yang menyediakan lilin hangat waxing beserta kain dan juga cara pemakaiannya. Cara ini memang ampuh menghilangkan bulu ketiak hingga ke akarnya dan bertahan lumayan lama.

Ada banyak prosedur yang harus kamu pahami sebelum melakukan waxing agar menghindari iritasi baik terhadap lilin hangat atau pada saat pencabutan bulu. Apa perbedaan metode waxing dan mencukur bulu ketiak?

Baca juga: 10 Cara Menghilangkan Bau Ketiak, Bye Bau Badan!

Perbedaan waxing dan cukur bulu ketiak

Cara membuat sugar wax

Terdapat perbedaan antara waxing bulu ketiak dan mencukur yang bisa kamu ketahui dari daftar berikut ini:

1. Proses

Pada proses menghilangkan bulu ketiak dengan mencukur cukup mudah. Siapkan alat cukur dan krim cukur. Ketiak juga dapat dalam kondisi lembab.

Gunakan krim atau sabun lembut dengan rata agar aktivitas mencukur tidak menimbulkan rasa sakit. Pisau cukur cenderung mempunyai mata pisau tajam sehingga kamu perlu berhati-hati dalam menggunakannya.

Pada proses waxing bulu ketiak, usahakan agar bulu ketiak cukup panjang, setidaknya 1 cm pada permukaan kulit ketiak. Panjang bulu ini dimaksudkan agar proses pemberian lilin hangat dan pencabutan dapat maksimal dan tercabut sampai akarnya. Proses pencabutan juga agak terasa sakit sehingga kamu perlu bersiap sebelum mencabutnya.

2. Manfaat

Waxing bulu ketiak diketahui dapat bertahan lebih lama daripada mencukur karena dalam waxing, bulu akan tercabut sampai ke akar. Sedangkan pada metode mencukur hanya memotong bulu pada permukaan kulit saa sehingga mudah kembali tumbuh.

Waxing mempunyai hasil yang lebih halus karena bulu tercabut sampai akar sedangkan mencukur masih dapat merasakan bulu tajam pada permukaan kulit ketiak. Di sisi lain, mencukur menjadi pilihan yang murah dan tidak menimbulkan rasa sakit 

Baca juga: Cara Membuat Sugar Wax dengan Bahan Alami, Ini Manfaatnya!

Tips penting sebelum waxing bulu ketiak

Cara mencukur bulu ketiak

Waxing bulu ketiak merupakan metode yang cukup favorit karena dapat bertahan tanpa bulu lebih lama daripada mencukur. Tentunya ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan sebelum dan sesudah waxing agar tetap aman tanpa menimbulkan rasa sakit dan iritasi. 

1. Biarkan bulu tumbuh

Waxing akan lebih mudah dilakukan di saat kamu memiliki bulu yang cukup panjang. Sebaiknya kamu membiarkan bulu ketiak tumbuh 3-4 minggu setelah waxing teratur dengan panjang minimal 1 cm. Bulu yang terlalu pendek akan menghambat proses waxing karena bulu tidak akan mudah tercabut.

2. Tenangkan kulit

Menenangkan kulit ketiak sebelum waxing wajib dilakukan agar kaku lebih santai. Membasuh kulit ketiak dengan air hangat akan membantu membuka pori-pori kulit sebelum waxing dilakukan. Jika pori-pori terbuka, maka bulu akna mudah dicabut dengan metode ini.

3. Lakukan eksfoliasi sebelum waxing

Menurut, eksfoliasi akan memberikan hasil kulit yang lebih lembut dan halus. Lakukan perawatan kulit 1-2 hari sebelum melakukan waxing agar kulit lebih lembut dan terbebas dari iritasi kulit.

4. Hindari alcohol

Jangan sekali-kali minum alkohol sebelum waxing karena kandungan dalam alkohol akan membuat pori-pori kamu tertutup dan hasil waxing tidak maksimal serta menyakitkan.

Baca juga: Punya Ketiak Gelap? Ini Cara Memutihkannya Secara Alami!

Tips perawatan sesudah waxing

Supaya hasil waxing maksimal dan tidak menimbulkan iritas, ada baiknya melakukan beberapa tips perawatan setelah waxing berikut ini!

1. Pakai deodoran dengan bahan alami

Setelah waxing selesai dilakukan, kamu perlu menjaga kesegaran tubuh dengan deodorant. Namun karena kamu baru melakukan waxing, cobalah pakai deodoran dengan bahan alami sehingga tidak memicu alergi kulit.

Pilih deodorant tanpa alkohol, tanpa parfum dan tinggi kandungan air untuk menjaga kelembaban kulit ketiak.

2. Lakukan eksfoliasi

Lakukan kembali perawatan kulit seperti eksfoliasi agar mengurangi rambut yang tumbuh ke dalam atau ingrown hair. Ingrown hair sering disebabkan karena waxing dan direkomendasikan untuk melakukan eksfoliasi 48 jam setelah waxing.

3. Perawatan intensif kulit ketiak

Lakukan perawatan intensif pada kulit ketiak setelah waxing agar tetap nyaman dan tidak menimbulkan kemerahan, bengkak atau bentuk iritasi kulit lainnya.

Hindari sinar matahari, mandi dengan air hangat dna pakai pakaian yang nyaman serta tidak terlalu ketat setelah dilakukan waxing bulu ketiak.

Adakah efek samping dari waxing bulu ketiak yang mungkin terjadi?

Efek samping waxing bulu ketiak 

Waxing bulu ketiak dapat memicu beberapa risiko karena metode ini mencabut bulu dari kulit ketiak dengan sangat cepat dan cukup menyakitkan. Tidak hanya metodenya, terkadang bahan lilin dan suhunya juga menimbulkan efek samping. Berikut efek sampingnya:

1. Rasa nyeri yang hebat. Jika sebelum waxing tidak melakukan perawatan yang tepat, maka kulit bisa terasa nyeri yang hebat dan kuat. Jangan lupa untuk kompres dengan air baik sebelum dan sesudah waxing untuk menghindari nyeri yang hebat.

2. Folikulitis. Munculnya radang kantung tempat bulu rambut tumbuh disebabkan karena waxing. Risiko ini dapat terjadi jika peralatan waxing dan tempatnya kurang bersih, hingga pemilihan bahan lilin yang kurang tepat.

2. Reaksi alergi. Reaksi alergi bisa terjadi karena bahan lilin mengandung rosin, pewangi, beeswax yang dapat memicu alergi. Alergi dapat berubah gatal, ruam, bengkak hingga kulit kemerahan. Pastikan lakukan tes tempel pada lilin wax sebelum mengoleskannya pada kulit ketiak.

3. Luka bakar kulit. Luka bajak dapat terjadi jika kulit tidak tahan dengan suhu tinggi seperti menimbulkan efek luka bakar yaitu rasa nyeri, kulit kemerahan, muncul gelembung hingga bengkak.

4. Ingrown hair. Pertumbuhan rambut abnormal hingga tumbuh ke dalam dapat terjadi setelah waxing hingga menyebabkan peradangan  konsultasikan dengan dokter agar dapat memberi obat oles dan perawatan untuk mengurangi infeksi dan pertumbuhan rambut ke dalam ini.

5. Kulit terbakar karena paparan sinar matahari. Terdapat risiko kulit terbakar saat terpapar sinar matahari karena waxing. Kulit menjadi terbakar dan kemerahan sehingga perlu dilakukan perawatan untuk mendinginkan kembali kulit.

Waxing bulu ketiak merupakan metode yang cukup banyak diminati untuk menghilangkan bulu ketiak untuk jangka waktu yang lama. Jangan lupa untuk melakukan perawatan sebelum dan sesudah waxing agar efek sampingnya tidak terlalu mengganggu kulit ketiakmu, ya!

Share artikel ini
Reference