Cara Mengobati Luka Bakar

Siapapun bisa mendapatkan masalah luka bakar. Untuk itulah, cara mengobati luka bakar ini diperlukan oleh semua orang. Apalagi, jika kondisi luka bakar yang didapatkan sangat buruk.

Jika kamu salah dalam memberikan pertolongan pertama, bisa jadi kondisi luka akan semakin parah. Sebenarnya, ada banyak pengobatan luka bakar. Bahkan, ada pengobatan alami yang bisa kamu coba untuk meringankan gejala yang dirasakan. Untuk lebih jelasnya, simak uraian berikut ini!

Mengenal kondisi luka bakar

Pertama-tama, kamu harus tahu terlebih dahulu bagaimana kondisi dari luka bakar tersebut. Memahami bagaimana kondisi luka sangat penting agar kamu bisa menerapkan cara mengobati luka bakar yang benar.

Sebab, luas atau parahnya derajat luka akan mempengaruhi penanganan dan pengobatannya. Untuk itu, kamu perlu mengetahui ciri-ciri dasar yang menyatakan derajat keparahan luka bakar. Nah, apa saja derajat luka bakar itu?

Derajat luka bakar

derajat luka bakar

Jika membicarakan tentang derajat luka bakar, maka ada 3 tingkatan yang harus kamu ketahui. Masing-masing tingkatan ini memiliki cara mengobati luka bakar yang berbeda-beda. Berikut ini adalah klasifikasi derajat luka bakar menurut WHO, yaitu:

1. Derajat satu

Jika masih tingkat satu atau tingkat pertama, maka yang terbakar hanya bagian kulit superfisial saja. Ini adalah jenis luka bakar ringan. Biasanya, luka bakar derajat satu ini tidak membutuhkan penanganan medis. Ciri-ciri luka bakar jenis ini adalah:

  • Kulit yang terluka akan terlihat kemerahan, bengkak, dan terasa nyeri.
  • Jika area luka lebih luas, maka kamu akan merasakan rasa nyeri yang lebih hebat.
  • Biasanya, kulit akan mengelupas 1 sampai 3 hari setelah luka timbul

2. Derajat dua

Kamu juga harus tahu ada luka bakar derajat dua yang lukanya jauh lebih dalam dari derajat satu. Namun, tetap saja luka bakar masih bisa ditangani langsung di rumah.

Namun, jika lesi yang ditimbulkan luas dan nyerinya terasa sangat mengganggu, maka periksakan diri kamu ke dokter.

3. Derajat tiga

Ini adalah derajat luka bakar paling dalam dan parah. Derajat tiga harus segera mendapatkan pertolongan dari dokter. Sebab, derajat terakhir dari luka bakar ini lebih mudah mengalami infeksi. Sehingga, penyembuhan menjadi lambat dan menyakitkan.

Jenis obat untuk luka bakar

Ada beberapa cara untuk mengobati luka bakar. Salah satunya adalah dengan menggunakan obat. Jenis-jenis obat tersebut, berupa:

  • Obat topikal: Jenis obat ini berupa gel, krim, ataupun salep. Jenis obat topikal yang paling sering digunakan adalah: silver sulfadiazine, bacitracin, diphenhydramine, menthol dan hidrokortison.
  • Obat oral: Luka bakar juga terkadang membutuhkan obat untuk diminum atau obat oral. Beberapa jenis obat oral yang sering digunakan adalah acetaminophen, ibuprofen dan Antihistamin.
  • Operasi: Cara lainnya untuk mengobati luka bakar adalah operasi dan cangkok kulit. Tindakan ini dilakukan jika luka bakar terjadi secara luas dan membahayakan organ vital.

Cara mengobati luka bakar

pertolongan pertama cara mengobati luka bakar

Cara mengobati luka bakar tentu saja harus disesuaikan dengan derajat luka yang dialami. Jika luka bakar masih ringan dan tergolong derajat satu dan dua, maka kamu hanya perlu menanganinya sendiri di rumah. Berikut ini adalah cara mengatasi luka bakar yang direkomendasikan:

1. Mendinginkan luka bakar

Dinginkan luka bakar dengan air keran yang mengalir atau kompres dengan handuk basah hingga rasa nyeri berkurang. Jangan pernah memberikan air dingin atau es pada bagian luka bakar, karena hanya akan memperparah kondisi luka bakar.

2. Mengoleskan petroleum jelly

Setelah luka bakar telah didinginkan, lanjutkan dengan mengoleskan lotion petroleum jelly atau gel lidah buaya. Oleskan lotion 2-3 kali dalam sehari. Langkah ini dilakukan untuk menghindari luka bakar mengering dan mempercepat proses penyembuhan.

3. Menggunakan perban

Tutup luka dengan perban yang bersih. Pastikan kamu tidak menggunakan kapas supaya mudah untuk dibersihkan. Dengan menutup luka dengan perban, hal ini dapat mengurangi rasa nyeri dan melindungi kulit yang melepuh pecah. Jadi, luka bakar bisa cepat membaik.

4. mengonsumsi obat pereda nyeri

Jika kamu merasakan rasa nyeri yang tak tertahankan akibat luka bakar, kamu bisa minum obat pereda nyeri, seperti ibuprofen, naproxen sodium, atau acetaminophen. Obat-obat tersebut dapat kamu temukan di apotek terdekat tanpa membutuhkan resep dokter.

Baca juga: Perbedaan Ibuprofen vs Pracetamol, Mana yang Lebih Ampuh? 

5. Jangan mengempeskan lepuhan kulit

Luka bakar pada kulit biasanya akan melepuh dan membentuk benjolan berisi cairan atau yang disebut dengan blister. Pastikan kamu tidak memecah atau mengempeskan blister untuk mencegah infeksi. Jika luka tersebut pecah, kamu perlu membersihkannya dengan air.

Apabila luka bakar parah dan luas, segeralah minta pertolongan medis. Selain menggunakan obat topikal dan oral yang dijual bebas untuk luka bakar, kamu perlu memastikan tubuh kamu tidak dehidrasi dan mendapatkan istirahat cukup.

Bahan alami untuk meredakan sakit luka bakar

Jika kamu ingin mengobati luka bakar di rumah, maka kamu bisa menggunakan bahan-bahan yang alami. Beberapa penanganan berikut bisa kamu lakukan di rumah:

  • Kompres luka bakar menggunakan air dingin tapi bukan air es. Sebaiknya, jangan menggunakan air es karena bisa merusak struktur kulit yang terkena luka bakar. Kamu hanya perlu mengompres dengan air dingin selama 10 sampai 20 menit saja.
  • Menggunakan lidah buaya agar peradangan dan rasa terbakar menjadi berkurang. Namun, jangan menggunakan jenis bahan tambahan lainnya pada produk lidah buaya.
  • Kamu juga bisa mengoleskan madu. Sebab, madu sendiri memiliki zat aktif antiradang, antibakteri, dan anti jamur.

Demikianlah cara mengobati luka bakar, baik secara medis maupun pengobatan rumahan. Namun, selalu ingat jika derajat luka bakar sudah tinggi dan lesinya lebar, disarankan untuk langsung mencari pertolongan medis. Jangan gunakan es, pasta gigi, minyak, atau bahan yang justru bisa menambah infeksi lainnya.

Share artikel ini
Reference