Ciri-Ciri Masa Subur untuk Haid Tidak Teratur dan Cara Menghitungnya, Yuk Coba!
Banyak orang dengan masalah kesuburan mungkin penasaran bagaimana cara hamil dan ciri-ciri masa subur untuk haid tidak teratur. Tenang, kamu tak perlu sedih. Meski kamu mengalami masalah kesuburan terkait dengan siklus menstruasi, kabar baiknya adalah kamu masih memiliki peluang untuk hamil.
Namun, kemungkinan membutuhkan waktu yang lebih lama atau lebih sulit bagi daripada bagi wanita dengan siklus menstruasi reguler. Beberapa orang dengan siklus tidak teratur perlu menggunakan perawatan kesuburan.
Seberapa mudah kamu hamil sebenarnya tergantung pada penyebab haid tidak teratur yang kamu alami, ketidakteraturan haid, dan cara kamu dan pasangan mengatur waktu seks yang tepat. Untuk mengetahui waktu seks yang tepat, kamu perlu memahami ciri-ciri masa subur untuk haid tidak teratur.
Mengenal ciri-ciri haid tidak teratur
Dapat dikatakan menstruasi kamu tidak teratur jika siklus menstruasi terjadi lebih pendek dari 21 hari atau lebih lama dari 36 hari. Siklus menstruasi juga dapat dianggap tidak teratur jika bervariasi secara signifikan setiap bulannya. Misalnya, jika satu bulan siklus kamu 23 hari dan bulan berikutnya 35 hari.
Penelitian telah menemukan bahwa variasi panjang siklus erat hubungannya dengan infertilitas. Dengan kata lain, jika siklus kamu cenderung sedikit lebih lama dari kisaran normal, tetapi lamanya konsisten, kamu lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami masalah kesuburan daripada seseorang yang siklusnya bervariasi secara signifikan tetapi panjangnya masih dalam batas normal.
Siklus yang tidak teratur sesekali masih terbilang normal. Hal ini karena stres dapat menunda ovulasi atau menstruasi yang menyebabkan siklus menjadi lebih lama dan terkadang lebih pendek dari biasanya.
Ciri-ciri masa subur untuk haid yang tidak teratur
Mengetahui masa subur untuk haid yang teratur maupun tidak teratur itu sangat penting. Terlebih bagi kamu yang memiliki keinginan untuk segera hamil. Nah, berikut ciri-ciri masa subur untuk haid tidak teratur:
1. Gairah seksual meningkat
Faktanya, keinginan seseorang untuk berhubungan seks biasanya akan meningkat tepat sebelum ovulasi. Jika kamu sedang dalam mood yang baik dan gairah seksualmu meningkat, itu pertanda bahwa ovulasi sudah dekat. Ini waktu yang tepat untuk mengatur waktu berhubungan intim apabila kamu menginginkan kehamilan terjadi.
Namun, tentu saja, ovulasi bukanlah satu-satunya hal yang dapat membuat libido kamu meningkat. Peningkatan libido pada wanita juga bisa terjadi karena beberapa faktor, seperti suasana hati yang sedang bahagia.
2. Terlihat dari lendir serviks
Saat mendekati ovulasi, biasanya sekresi di dekat serviks yang dikenal sebagai lendir serviks akan menjadi lebih licin, bening, elastis dan akan terlihat seperti putih telur mentah.
Lendir serviks berkualitas ini membantu sperma berenang naik dan masuk ke sistem reproduksi dan biasanya membuat hubungan seksual lebih mudah dan menyenangkan. Berbeda ketika ovulasi, saat siklus tidak subur, lendir serviks justru lebih lengket. Bahkan, lendir serviks hampir kering hingga tidak ada.
Dengan melihat lendir serviks, kamu bisa mengetahui tanda kamu sedang mengalami ovulasi dan saat yang tepat untuk berhubungan intim apabila menginginkan kehamilan.
3. Perubahan suhu basal tubuh
Ciri-ciri masa subur untuk haid tidak teratur selanjutnya, yaitu adanya perubahan suhu basal tubuh di mana suhu tubuhmu berada pada posisi paling rendah dalam sehari.
Perubahan suhu ini bisa kamu ukur ketika bangun tidur karena waktu inilah yang paling akurat untuk mengecek suhu basal tubuh. Jadi, apabila suhu tubuhmu dari awal bangun hingga malam hari tercatat konsisten, ini artinya kamu tidak berada dalam masa subur.
Namun, ketika suhu tubuh sedikit menurun lalu meningkat, maka hal ini bisa diartikan sebagai momen mendekati masa subur atau ovulasi.
4. Payudara terasa lembut
Pernah kamu memperhatikan bahwa payudaramu terkadang terasa lembut saat disentuh? Faktanya, hormon yang diproduksi tubuh setelah ovulasi akan menyebabkan payudara terasa lembut. Nah, kamu bisa menggunakan ciri ini sebagai cara untuk memastikan kemungkinan terjadinya ovulasi.
Cara memantau hari ovulasi untuk haid tidak teratur
Para wanita perlu mengetahui bahwa siklus menstruasi umumnya berlangsung selama 28 hari yang berarti waktu ovulasi akan jatuh pada hari ke-14 jika dihitung mundur dari hari pertama haid berikutnya dan waktu dari hari ke-11 sampai hari ke-16 adalah masa subur.
Hari ke 13-15 siklus adalah waktu siklus paling subur. Tentunya dengan syarat wanita memiliki fungsi reproduksi yang normal dan tidak menggunakan kontrasepsi apa pun.
Namun, ada kalanya siklus menstruasi menjadi tidak teratur karena siklus haid pada tiap wanita bisa berbeda-beda. Namun, kamu tak perlu khawatir. Kamu bisa menghitung masa subur dengan menggunakan rumus Neagle atau mencari nilai rata-rata siklus haid tiga bulan untuk mengetahui masa subur.
Misalnya, siklus menstruasinya dalam tiga bulan yaitu 34, 35, 36 hari. Ketiganya lalu dijumlahkan dan diambil nilai rata-rata. Untuk mendapatkan masa subur, nilai rata-rata ini harus dikurangi 14.
Jadi, jumlah siklus menstuari dalam tiga bulan: 34 + 35 + 36 = 105 : 3 = 35
Dengan demikian, rata-rata masa subur kamu, yaitu 35 hari lalu dikurangi 14 = 21. Artinya, masa subur dengan siklus haid tidak teratur atau lebih dari 28 hari adalah di hari ke-21.
Itulah ciri-ciri masa subur untuk haid tidak teratur dan cara menghitung waktu suburnya. Apabila kamu ingin segera hamil, sebaiknya ajak pasanganmu untuk berhubungan intim di waktu ovulasi, ya!
Penulis: Silvia Wardatul