11 Cara Mengobati Keputihan Berwarna Kuning Secara Alami
Infeksi jamur pada vagina bisa menyebabkan keputihan berwarna kuning. Kondisi ini disebabkan karena pertumbuhan jamur secara berlebih di vagina. Selain keputihan, kondisi ini juga akan menyebabkan iritasi, peradangan, gatal, dan sebagainya.
Kondisi keputihan memang sering terjadi, namun terkadang keputihan bisa mengindikasikan penyakit yang serius.
Hal ini biasanya akan menimbulkan rasa tidak nyaman. Agar bisa mengatasinya, yuk simak cara mengobati keputihan berwarna kuning secara alami berikut ini.
Definisi keputihan
Keputihan adalah keluarnya cairan dari kelenjar kecil yang ada pada vagina dan leher rahim. Cairan ini keluar dari vagina untuk menghilangkan kotoran dan menjaga agar vagina dan saluran reproduksi tetap bersih dan sehat. Jenis keputihan bisa berbeda pada setiap orang. Warna, konsistensi, dan jumlahnya bisa berubah.
Penyebab keputihan
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan keputihan, baik keputihan normal maupun keputihan tak normal. Berikut ini beberapa faktor-faktor yang dapat menyebabkan keputihan.
1. Fungsi reproduksi normal
Keputihan biasa terjadi pada awal dan akhir menstruasi. Namun, keputihan yang normal biasanya tidak disertai gatal dan bau. Keputihan biasanya terjadi untuk menghilangkan kotoran dan menjaga supaya vagina tetap bersih.
2. Penggunaan kontrasepsi hormonal
Menggunakan alat kontrasepsi hormonal, termasuk pil KB bisa menyebabkan keputihan yang lebih banyak. Hal ini disebabkan karena perubahan kadar hormon.
3. Infeksi jamur
Kondisi ini juga dikenal dengan sebutan kandidiasis. Infeksi ini merupakan keluhan umum yang dialami wanita. Berdasarkan Medical News Today, diestimasikan hampir 75 persen wanita mengalaminya.
4. Vaginosis bakterial
Pada kondisi vaginosis bakterial, umumnya keputihan akan berwarna putih keabu-abuan dan berbau amis.
Sekitar 30 persen wanita usia subur mengalami vaginosis bakterial. Kondisi ini disebabkan karena ketidakseimbangan bakteri di vagina.
5. Infeksi seksual menular
Beberapa infeksi menular seksual (IMS) menyebabkan keputihan. Infeksi dapat mencakup klamidia, gonore, dan trikomoniasis.
Keputihan yang disebabkan oleh klamidia atau gonore biasanya berwarna kuning. Keputihan karena trikomoniasis bisa disertai dengan bau amis, warnanya kuning kehijauan, dan timbul rasa gatal.
Jenis warna keputihan
Beberapa jenis warna keputihan, antara lain:
Merah
Warna merah bisa bervariasi yaitu dari warna merah terang hingga warna merah gelap. Keputihan berwarna merah sering terjadi akibat pendarahan selama menstruasi.
Putih
Warna putih bisa mencakup krem dan kuning muda. Jika keputihan ini tidak disertai dengan gejala lain, kemungkinan besar keputihan ini tergolong normal dan tidak berbahaya.
Namun, jika keputihan memiliki konsistensi seperti keju dan disertai bau menyengat, hal ini bisa mengindikasikan adanya infeksi.
Keputihan yang berwarna putih, kental, dan berbau tajam biasanya berkaitan dengan infeksi jamur yang bisa menyebabkan gatal atau iritasi.
Kuning kehijauan
Jika keputihan memiliki warna kuning gelap, hijau kekuningan, atau hijau, kondisi ini bisa menandakan adanya infeksi bakteri atau infeksi menular seksual.
Segera periksakan diri ke dokter bila keputihan memiliki konsistensi yang kental, menggumpal, dan berbau busuk.
Merah jambu
Keputihan merah muda sering terjadi disertai dengan bercak sebelum menstruasi. Namun, hal ini juga bisa menjadi tanda pendarahan implantasi pada awal kehamilan.
Keputihan berwarna merah muda juga bisa terjadi ketika terjadi robekan kecil atau iritasi pada vagina atau leher rahim.
Bening
kebanyakan keputihan memiliki warna bening. Biasanya, konsistensinya licin dan seperti putih telur. Seseorang cenderung mengalaminya sebelum ovulasi dan selama kehamilan.
Abu-abu
Keputihan berwarna abu-abu merupakan kondisi yang tidak sehat. Hal ini bisa menjadi gejala infeksi bakteri umum yang disebut vaginosis bakteri (BV).
Cara mengobati keputihan berwarna kuning yang berlebihan secara alami
Beberapa cara mengobati keputihan berwarna kuning secara alami, adalah:
1. Mengonsumsi yogurt
Yogurt merupakan probiotik yang mengandung bakteri. Bakteri ini bisa menjaga kesehatan vagina mengobari keputihan berwarna kuning.
Berdasarkan Health Line, makan yogurt bisa meningkatkan mikrobioma usus dan mencegah pertumbuhan jamur yang berlebih dalam tubuh.
Pastikan yogurt yang kamu konsumsi tidak mengandung tambahan gula ataupun perasa. Sebab, penambahan gula dapat memicu pertumbuhan jamur candida.
2. Menggunakan asam borat
Asam borat merupakan antiseptik yang berguna untuk mengobati infeksi jamur vagina. Asam borat bisa beracun dalam jumlah yang besar karena bisa menyebabkan kerusakan ginjal, kegagalan akut pada sistem peredaran darah, dan sebagainya.
Jangan gunakan asam borat pada kulit yang rusak, dan jangan diminum secara oral. Penggunaan asam borat tidak dianjurkan selama kehamilan.
3. Mengoleskan minyak atsiri oregano
Minyak atsiri oregano yang bisa digunakan mengobati infeksi jamur vagina adalah oregano liar atau origanum vulgare.
Sebuah studi tahun 2017 menemukan bahwa minyak ini efektif dalam menghambat pertumbuhan jamur candida albicans.
Jangan gunakan minyak ini sebagai pengobatan oral. Gunakan 3 sampai 5 tetes minyak ini untuk dioleskan ke kulit sambil dipijat. Kamu juga bisa menghirupnya sebagai aromaterapi menggunakan diffuser.
4. Menggunakan supositoria dan suplemen probiotik
Probiotik membantu mengembalikan keseimbangan bakteri dan jamur di seluruh tubuh.
Suplemen oral memerlukan waktu sekitar 10 hari untuk memperlihatkan efeknya. Supositoria probiotik juga telah terbukti efektif dalam mengobati vaginosis.
5. Mengoleskan minyak kelapa murni
Minyak kelapa adalah minyak lemak yang berasal dari kelapa. Minyak ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, termasuk sebagai antijamur.
Studi telah menunjukkan bahwa minyak kelapa dapat melawan candida albicans. Untuk mengobati infeksi jamur vagina, kamu bisa menggunakan minyak kelapa murni. Oleskan minyak pada area yang terkena.
6. Mengoleskan tea tree oil
Tea tree oil merupakan minyak esensial yang digunakan untuk membunuh jamur, bakteri, dan virus. Sehingga, tea tree oil bisa membantu mengobati infeksi vagina. Sebab, tea tree oil telah terbukti memiliki sifat antijamur.
Tea tree oil tidak boleh sampai menyentuh kulit. Jadi, sebelum mengoleskannya ke kulit, campurkan tea tree oil dengan jojoba atau minyak kelapa. Gunakan tea tree oil sebagai pengobatan topikal saja, jangan pernah menelannya. Sebaiknya, jangan gunakan minyak ini jika kamu memiliki kulit yang sensitif.
7. Menggunakan cuka sari apel
Salah satu obat infeksi jamur yang populer yaitu cuka sari apel. Air yang telah dicampurkan dengan cuka sari apel dapat bermanfaat untuk menghilangkan mikroorganisme yang berbahaya, termasuk jamur. Sebelum digunakan ke kulit, selalu encerkan cuka dengan air terlebih dahulu.
8. Mengonsumsi bawang putih
Cara mengatasi keputihan berwarna kuning selanjutnya yaitu mengonsumsi bawang putih. Dalam sebuah studi, bawang putih telah terbukti efektif dalam membunuh jamur candida.
Jika kamu mau mencoba bawang putih untuk mengobati infeksi jamur, kamu bisa menambahkannya ke dalam makanan.
9. Menggunakan hidrogen peroksida
Hidrogen peroksida adalah antiseptik pembunuh bakteri dan jamur. Namun, belum ada penelitian yang kuat untuk mendukung penggunaan hidrogen peroksida dalam mengobati infeksi vagina.
Sebelum memakainya, sebaiknya hidrogen peroksida diencerkan terlebih dahulu dengan air.
10. Mengonsumsi vitamin C
Vitamin C bermanfaat dalam menjaga sistem kekebalan tubuh dan kesehatan kulit. Vitamin C juga bisa mengobati pertumbuhan candida yang berlebih.
Coba tingkatkan asupan vitamin C untuk meningkatkan kemampuan tubuh dalam melawan infeksi jamur.
11. Mengonsumsi vitamin E
Beberapa dokter telah menganjurkan untuk mengonsumsi vitamin E untuk jenis vaginitis tertentu.
Penelitian telah menemukan bahwa vitamin E dapat mengurangi peradangan akibat candida albicans. Untuk mengatasi infeksi jamur, kamu perlu menjaga tubuh tetap sehat dengan asupan vitamin E yang cukup.
Bila cara alami tidak bisa menyembuhkan infeksi jamur, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter. Kemungkinan dokter akan meresepkan pengobatan oral, seperti flukonazol.
Cara mencegah keputihan
Ikuti beberapa tips berikut ini untuk mencegah keputihan berwarna kuning akibat infeksi jamur vagina.
- Batasi asupan gula dan makanan olahan. Sebab, gula bisa menyebabkan jamur tumbuh dengan subur.
- Pakailah pakaian dalam berbahan katun yang tidak ketat.
- Jangan habiskan waktu yang lama saat menggunakan pakaian basah atau pakaian renang. Sebab, jamur mudah tumbuh pada lingkungan yang hangat dan lembab.
- Pakailah antibiotik hanya bila diperlukan.
- Jangan gunakan douche kecuali atas saran dokter, dan hindari penggunaan deodoran dan lotion vagina yang beraroma. Sebab, pemakaiannya bisa mengubah keseimbangan bakteri dan jamur di vagina.
Diagnosis penyebab keputihan
Untuk mendiagnosis adanya penyakit penyebab keputihan berwarna kuning, dokter biasanya akan melakukan beberapa hal berikut ini.
- Mengajukan pertanyaan mengenai riwayat kesehatan.
- Melakukan pemeriksaan terhadap panggul. Dokter akan memeriksa kondisi organ reproduksi untuk melihat apakah ada tanda-tanda infeksi.
- Uji sekret vagina. Sampel cairan vagina akan diuji untuk menentukan jenis jamur yang menyebabkan infeksi. Mengidentifikasi jenis jamurnya bisa membantu dokter menentukan pengobatan yang efektif untuk mengatasi infeksi jamur.
Kapan harus ke dokter?
Keputihan bisa mengindikasikan penyakit yang serius. Maka, segera konsultasikan ke dokter masalah keputihan jika:
- Kamu sedang hamil
- Disertai gejala lain, seperti sensasi terbakar saat buang air kecil, rasa nyeri yang hebat, dan perdarahan
- Disertai demam
- Vagina terasa sangat gatal
- Pengobatan alami tidak kunjung meredakan keputihan
- Keputihan berbusa
- Keputihan berwarna kuning, abu-abu, atau hijau
- Timbul bau yang menyengat
Bila kamu baru pertama kali mengalami gejala infeksi jamur seperti keputihan berwarna kuning, segera kunjungi dokter. Segera cari bantuan medis juga bila kamu sudah mengalaminya berulang kali.