Keputihan adalah kondisi umum di mana cairan dari saluran reproduksi keluar melalui vagina. Meskipun keputihan normal dan bagian dari sistem pertahanan tubuh, tapi bukan berarti gatal akibat keputihan merupakan hal yang normal. Lalu, bagaimana cara mengatasi gatal pada kemaluan akibat keputihan?

Perlu diketahui ada beberapa kemungkinan penyebab gatal di sekitar vulva dan vagina. Penyebabnya antara lain iritasi akibat kontak dengan kain atau sabun beraroma, alergi, infeksi jamur, vaginosis bakterial, dan kondisi kulit tertentu.

Apabila gatal pada kemaluan yang kamu alami disebabkan oleh keputihan, kamu bisa mengikuti cara mengatasi gatal pada kemaluan akibat keputihan melalui artikel ini.

Cara mengatasi gatal pada kemaluan akibat keputihan

Meskipun keputihan adalah hal yang normal, terkadang perubahan dalam jumlah, warna, atau bau keputihan dapat menyebabkan ketidaknyamanan, termasuk gatal. Berikut cara mengatasi gatal pada kemaluan akibat keputihan:

  1. Jaga kebersihan secara rutin: Cara mengatasi gatal pada kemaluan akibat keputihan yang utama, yaitu mandilah setiap hari dan hindari penggunaan sabun atau produk pembersih yang mengandung pewangi atau bahan kimia yang keras, karena hal ini dapat membuat iritasi vagina
  2. Gunakan pakaian yang longgar: Pilih pakaian dalam yang terbuat dari bahan katun untuk mengurangi kelembapan di daerah kemaluan dan hindari pakaian ketat, terutama celana dalam yang terlalu rapat
  3. Ganti pantyliner secara teratur: Salah satu cara mengatasi gatal pada kemaluan akibat keputihan juga bisa dengan menghindari penggunaan pantyliner terlalu lama, karena dapat menciptakan kondisi lembab yang mendukung pertumbuhan bakteri hingga menyebabkan vagina gatal
  4. Hindari vaginal douche: Jangan menggunakan vaginal douche, karena dapat mengganggu keseimbangan pH alami vagina dan meningkatkan risiko iritasi
  5. Hindari hubungan seksual saat mengalami keputihan: Selama mengalami keputihan yang abnormal, hindari hubungan seksual untuk mencegah iritasi lebih lanjut

Wajib Tahu, Ini 9 Penyebab Bibir Kemaluan Bentol Dan Gatal

Penyebab gatal pada kemaluan selain keputihan

cara mengatasi gatal pada kemaluan akibat keputihan dan penyebab lain

Vagina gatal merupakan tanda adanya sesuatu yang tidak beres pada vaginamu. Selain karena keputihan, ada beberapa faktor lain yang menjadi penyebab gatal pada kemaluan, di antaranya:

1. Kutu kemaluan

Salah satu penyebab utama gatal pada vagina adalah infestasi kutu kemaluan atau kutu kelamin (Phthirus pubis). Kutu ini adalah serangga kecil yang hidup di rambut kemaluan dan dapat menyebabkan rasa gatal yang intens. 

Kutu kemaluan bisa menyebar melalui kontak langsung, terutama melalui aktivitas seksual, berbagi barang pribadi, dan akibat kurangnya menjaga kebersihan daerah kemaluan.

2. Infeksi Menular Seksual (IMS)

Beberapa infeksi menular seksual atau IMS dapat menyebabkan iritasi dan disertai dengan keluarnya cairan (keputihan) yang gatal dan sedikit berbau. Beberapa jenis IMS yang ditandai dengan gejala gatal pada kemaluan di antaranya:

  • Trikomoniasis
  • Herpes
  • Kutil kelamin

Untuk mengetahui apakah penyebab gatal pada vagina yang kamu alami karena IMS atau bukan, penting untuk mendapatkan tes yang tepat dari ahlinya.

3. Perubahan hormon

Perubahan hormon juga dapat menjadi penyebab gatal pada vagina. Saat menstruasi, perubahan kadar hormon dapat memengaruhi keseimbangan bakteri di area genital, yang dapat menyebabkan rasa gatal.

Selama kehamilan, perubahan hormon juga dapat memicu rasa gatal. Selain itu, pertumbuhan janin dapat memberikan tekanan pada organ panggul, mempengaruhi sirkulasi darah dan menyebabkan ketidaknyamanan.

Sedangkan pada kasus menopause, produksi hormon reproduksi menurun. Penurunan kadar estrogen dapat menyebabkan vagina menebal dan kering, yang juga dapat menyebabkan gatal dan tidak nyaman.

4. Akibat mencukur bulu kemaluan

Tak bisa dipungkiri bahwa saat mencukur bulu kemaluan, kamu mungkin akan merasa senang karena area sekitar vagina menjadi bersih dan terasa halus. Namun, kulit bisa terasa gatal saat rambut tumbuh kembali. 

Dalam sebuah penelitian, lebih dari 50% orang melaporkan bahwa mereka menghilangkan semua bulu kemaluan dan sekitar 20% dari orang-orang tersebut mengalami rasa gatal yang parah setelahnya. 

Untuk mengurangi rasa gatal setelah bercukur, pastikan kamu menggunakan pelembab bebas pewangi untuk mengurangi kekeringan dan iritasi. 

5. Akibat keringat

Setiap orang mengeluarkan keringat pada alat kelaminnya karena pada bagian tubuh ini terdapat kelenjar yang mengeluarkan keringat seperti halnya pada ketiak (apocrine). Faktanya, kelenjar ini mengeluarkan keringat lebih kental dibandingkan kelenjar di bagian tubuh lainnya.

Keringat yang berinteraksi dengan bakteri di kulit dapat menimbulkan bau tidak sedap. Bahkan, keringat yang mengering juga bisa membuat selangkangan dan vulva terasa gatal, lho!

Ciri-Ciri Jerawat di Kemaluan Wanita, Bagaimana Cara Menghilangkannya?

Itulah beberapa penyebab gatal pada kemaluan dan cara mengatasi gatal pada kemaluan akibat keputihan. Apabila gatal terus berlanjut dan disertai dengan bau tak sedap, tak ada salahnya untuk segera lakukan konsultasi ke dokter untuk mengetahui penyebab pasti kondisi yang kamu alami.


Penulis: Silvia Wardatul

Share artikel ini
Reference