ciri-ciri jerawat di kemaluan wanita

Jerawat adalah benjolan merah kecil yang muncul di permukaan kulit. Tidak hanya di wajah saja, jerawat juga bisa muncul di leher, punggung, bahkan vagina. Jerawat di kemaluan wanita itu umum terjadi dan akan menjadi kondisi yang mengkhawatirkan jika tidak diatasi dengan benar.

Ulasan kali ini akan membahas tentang jerawat di kemaluan wanita, apa saja ciri-cirinya, penyebabnya, dan juga bagaimana cara menghilangkannya dengan mudah. Cek penjelasan lengkapnya di bawah ini ya!

Ciri-ciri jerawat di kemaluan wanita

Jerawat di kemaluan wanita, kok bisa? Jerawat adalah sebuah benjolan yang muncul pada permukaan kulit akibat dari tersumbatnya pori-pori kulit oleh minyak, bakteri, atau zat lainnya.

Beberapa bagian tubuh yang sering diserang oleh jerawat tidak hanya wajah, tetapi juga punggung, leher, dan vagina atau kemaluan. Jika kamu menemukan adanya benjolan di sekitar vagina, bisa jadi itu adalah jerawat.

Jerawat di kemaluan wanita sebenarnya ciri-cirinya sama seperti jerawat di area tubuh lainnya, yaitu berbentuk benjolan (kecil atau besar), berwarna merah, ada titik putih di ujungnya, bengkak, disertai dengan rasa nyeri, dan berisi nanah.

Penyebab jerawat di kemaluan wanita

penyebab jerawat di kemaluan wanita

Penyebab munculnya jerawat di kemaluan wanita hampir sama dengan penyebab munculnya jerawat di area tubuh lainnya. Umumnya karena tersumbatnya pori-pori oleh bakteri, sel kulit mati, dan juga zat lain.

Namun, ada juga beberapa faktor yang dapat memicu munculnya jerawat tersebut. Berikut beragam penyebabnya:

1. Dermatitis kontak

Jerawat di kemaluan wanita bisa muncul akibat dari reaksi kulit di sekitar kemaluan terhadap bahan atau zat-zat tertentu, seperti kondom atau pelumas, produk mandi beraroma, keringat berlebih di sekitar vagina, penggunaan tampon atau pembalut wanita, dan juga keputihan.

2. Folikulitis

Penyebab lainnya dari munculnya jerawat di kemaluan wanita adalah adanya folikulitis. Folikulitis terjadi ketika folikel rambut kemaluan atau vagina meradang atau terinfeksi. Kondisi ini bisa terjadi karena beberapa hal, yaitu penggunaan pisau cukur yang kurang bersih, ada rambut yang tumbuh ke dalam, pakaian dalam yang ketat, dan air yang tidak bersih.

3. Hidradenitis suppurativa

Jerawat inversa atau hidradenitis suppurativa merupakan penyakit kulit yang memengaruhi kelenjar keringat di selangkangan. Penyakit ini dapat memicu luka berisi nanah dan dapat meninggalkan bekas luka.

Kondisi tersebut bisa saja terjadi atau sering muncul setelah melakukan perawatan kulit di area vagina, terutama jika alat yang dipakai kurang bersih.

4. Molluscum contagiosum

Infeksi virus yang dinamakan molluscum contagiosum juga dapat menyebabkan munculnya jerawat di kemaluan wanita. Jerawat yang muncul karena virus ini memakan waktu berbulan-bulan untuk diatasi dan dibersihkan.

Infeksi ini menyebar melalui aktivitas seksual atau nonseksual (kulit ke kulit) dan paling sering dialami oleh anak-anak, orang dewasa yang aktif secara seksual, dan orang dengan gangguan imun tubuh.

5. Infeksi menular seksual

Penyebab jerawat di kemaluan wanita juga bisa dipicu oleh penyakit infeksi menular seksual, seperti herpes genital, kutil kelamin, dan skin tags atau polip kelamin yang sering dialami oleh penderita diabetes dan hipertensi.

Jika kamu mempunyai salah satu penyakit infeksi menular seksual yang sudah disebutkan, potensi munculnya jerawat di kemaluan atau vagina sangatlah tinggi.

Macam-Macam Penyakit Menular Seksual dan Bahayanya bagi Tubuh

Cara menghilangkan jerawat di kemaluan wanita

Munculnya jerawat di kemaluan wanita bisa dihilangkan dengan beberapa cara, mulai dari pengobatan sendiri di rumah atau meminta bantuan dokter kulit. Jika benjolan yang muncul di sekitar vagina kamu memang benar adalah benjolan jerawat, ada beberapa cara untuk menghilangkannya.

Yang pertama yaitu memilih untuk mengonsumsi obat resep yang dapat membantu meredakan peradangan pada jerawat. Kamu bisa mengonsumsi beberapa obat, seperti:

  1. Antibiotik oral, untuk jerawat yang muncul akibat dari rambut yang tumbuh ke dalam, penyakit Fox-Fordyce, atau kista kelenjar bartholin
  2. Obat antivirus oral, untuk jerawat yang muncul karena penyakit menular seksual, seperti MC, kutil kelamin HPV, atau herpes genital
  3. Krim imiquimod, untuk jerawat yang muncul karena herpes genital, kutil kelamin HPV, atau infeksi seperti MC
  4. Kontrasepsi oral, untuk jerawat yang muncul akibat dari penyakit Fox-Fordyce atau jerawat yang berlebihan

Kamu juga bisa mengatasi jerawat di vagina dengan kompres hangat jika penyebab jerawat yang muncul dikarenakan oleh rambut atau kista. Gunakan kompres air dingin jika jerawat terasa gatal. Gunakan handuk bersih setiap saat setelah mengompres.

Selain itu, jerawat di kemaluan wanita juga bisa dicegah dengan mengikuti langkah berikut:

  • Hindari penggunaan celana dalam yang ketat
  • Pilih pakaian dalam yang terbuat dari katun atau bahan yang dapat bernapas
  • Cuci area kemaluan atau vagina setiap hari dengan sabun lembut
  • Segera ganti pakaian yang berkeringat
  • Potong rambut kemaluan alih-alih mencukur
  • Ganti pembalut dan tampon secara teratur saat menstruasi
  • Menjaga kebersihan tubuh, seperti mandi setelah berolahraga dan mengganti pakaian olahraga yang penuh dengan keringat

Apa Penyebab Vagina Gatal setelah Berhubungan? Begini Cara Mencegahnya!

Itulah penjelasan lengkap tentang jerawat di kemaluan wanita atau vagina, penyebab, hingga cara mengatasinya. Baik di kemaluan atau bagian tubuh lainnya, jangan pernah menyentuh atau memencet jerawat sembarangan ya, Yoonies!


Penulis: Tara Anugerah

Share artikel ini
Reference