bibir kemaluan bentol dan gatal

Gatal pada area kemaluan mungkin sudah biasa, terutama saat kamu sedang mengalami menstruasi dan keputihan. Namun, bagaimana jika kamu mengalami bibir kemaluan bentol dan gatal? Apakah masih bisa disebut hal normal?

Kondisi tersebut biasanya disebabkan oleh iritasi produk pembalut atau pembersih. Coba ingat-ingat produk apa yang kamu pakai sebelumnya. Bisa jadi kamu tidak cocok dan menimbulkan reaksi alergi pada bibir vagina.

Kenapa bibir kemaluan bentol dan gatal

Pada dasarnya, ada dua alasan yang menyebabkan bibir kemaluan menjadi bentol dan gatal. Dua hal tersebut adalah perubahan hormon dan reaksi alergi. Simak uraian berikut untuk mengetahui lebih detail.

Perubahan hormonal

Perubahan hormon dapat mempengaruhi keseimbangan bakteri dan mikroorganisme pada vagina. Tidak heran jika vagina mengalami gatal karena meningkatnya beberapa hormon. Perubahan hormonal dapat terjadi karena:

  • Menstruasi
  • Hamil
  • Menopause
  • Sensitivitas
  • Reaksi alergi

Gatal pada vagina dapat terjadi akibat kepekaan atau alergi terhadap produk yang bersentuhan dengan kulit di sekitar vagina. Beberapa produk kebersihan yang dapat menyebabkan gatal pada vagina saat menstruasi antara lain:

  • Pembalut
  • Tampon
  • Sabun kewanitaan
  • Semprotan penghilang bau
  • Produk lain yang dapat menyebabkan gatal pada vagina adalah;
  • Pakaian dalam dengan bahan serat sintetis
  • Pakaian dalam yang dicuci dengan deterjen keras dan pelembut kain
  • Pelumas
  • Kondom lateks
  • Spermisida, atau alat kontrasepsi yang bekerja dengan mematikan sperma

Gatal pada vagina akan semakin parah jika kamu tidak menghentikan penggunaan produk yang menimbulkan iritasi.

Penyebab bibir kemaluan bentol dan gatal

Gatal pada bibir kemaluan biasanya akan disertai bentol, kemerahan, kering, panas, dan akan semakin gatal saat kamu menggaruknya. Jika kondisinya semakin parah, kamu harus mewaspadai adanya penyakit tertentu. Berikut adalah beberapa hal yang membuat bibir kemaluan kamu mengalami hal tersebut:

1. Vaginosis bakterial

Vaginosis bakterial (BV) adalah kondisi umum yang disebabkan oleh pertumbuhan bakteri berlebih dan ketidakseimbangan pH di vagina. Selain gatal, kamu juga akan mengalami keputihan yang tidak biasa seperti cairan encer, bau menyengat, sehingga mengiritasi area bibir kemaluan.

2. Eksem atau psoriasis

Kondisi kulit seperti eksem dan psoriasis terjadi karena alergi atau masalah autoimun. Biasanya eksem muncul di celah-celah lengan, lipatan, daerah selangkangan, dan bibir vagina. Psoriasis juga bisa muncul di sekitar vagina. Gejalanya berupa ruam merah di sekitar kulit.

3. Dermatitis kontak

Kondisi ini biasanya disebabkan oleh penggunaan produk baru. Seperti sabun kewanitaan, pembalut, celana dalam baru, dan segala produk baru lainnya yang bersentuhan langsung dengan bibir kemaluan.

4. Infeksi jamur

Infeksi jamur pada vagina, terjadi ketika jamur candida tumbuh secara berlebihan. Gejala pertama yang akan dirasakan yaitu gatal di area kemaluan dan akan semakin gatal jika kamu menyentuhnya.

5. Penyakit menular seksual

Jika kamu aktif melakukan hubungan seksual, kamu harus mencurigai adanya penyakit menular seksual. Selain bentol dan gatal, kamu juga akan merasakan rasa terbakar, buang air kecil sakit, keluarnya cairan yang berbau, luka pada alat kelamin, dan hubungan seksual yang menyakitkan.

6. Kutu kemaluan

Keberadaan kutu di bagian mana pun tentu akan menyebabkan gatal, terutama di area kemaluan. Kondisi ini biasanya akan dialami jika kamu tidak rajin menjaga kebersihan rambut kemaluan. Kutu kemaluan akan menyebabkan bentol dan gatal luar biasa.

7. Lichen sclerosus

Masalah dermatologi lainnya yaitu lichen sclerosus, merupakan ruam putih yang menyebabkan rasa gatal hebat di area genital. Ruam dan gatal juga sangat mungkin muncul di area kulit lainnya.

8. Kanker vulva

Kanker ini disebabkan oleh pertumbuhan sel kanker yang tidak normal di area vulva. Banyak wanita yang tidak menyadari adanya kanker ini, sampai mereka menyadari adanya gejala aneh pada area genital, salah satunya gatal dan bentol.

9. Lichen planus

Gatal adalah gejala yang sangat umum dari kondisi kulit lichen planus, terutama bila terjadi di daerah vagina. Gejala lain yang mungkin kamu alami dari lichen planus ini yaitu luka dan lecet yang menyakitkan.

Bibir kemaluan bentol dan gatal akibat iritasi pembalut

Pembalut disposable atau sekali pakai sangat mungkin menimbulkan iritasi yang disertai bentol dan gatal pada bibir kemaluan. Penyebab umum iritasi pembalut, yaitu karena kondisi lembab dan panas sehingga menimbulkan penumpukan bakteri.

Pembalut biasanya terbuat dari beberapa lapisan dengan bahan yang berbeda. Setiap bahan berpotensi mengiritasi kulit Anda. Berikut adalah contoh komponen umum dalam pembalut:

  • Lembar dasar, biasanya terbuat dari senyawa yang disebut poliolefin yang juga digunakan dalam pakaian, sedotan, dan tali.
  • Inti penyerap, biasanya terbuat dari busa penyerap dan selulosa kayu, terkadang mengandung gel penyerap juga.
  • Lembar atas, komponen yang paling sering bersentuhan dengan kulit. Contoh komponen lembaran atas termasuk poliolefin serta seng oksida dan petrolatum, yang sering digunakan dalam pelembap kulit.
  • Perekat, ada di bagian belakang pembalut dan membantu pembalut menempel pada celana dalam. Beberapa menggunakan lem yang disetujui FDA sama dengan yang ada di stik lem kerajinan.
  • Parfum, biasanya komponen ini yang paling sering mengakibatkan iritasi. Banyak pembalut yang menggunakan parfum daun sirih berlebihan, untuk menghilang kan bau darah menstruasi.

Cara mengobati bibir kemaluan bentol dan gatal

Kebanyakan bentol dan gatal pada bibir kemaluan akan hilang dengan sendirinya. Kamu bisa meringankan gejalanya dengan mencuci tangan sebelum menyentuh area yang bentol, untuk mencegahnya bertambah parah. Berikut cara pengobatan lain yang bisa kamu lakukan:

  1. Tidak berusaha menusuk-nusuk bentol. Hal ini hanya akan membuat bakteri dan infeksi lebih parah, kamu juga akan lebih merasa sakit dan gatal.
  2. Kompres air hangat. Letakkan kompres di atas bentol dan biarkan selama 7 hingga 10 menit. Ulangi proses ini 3-4 kali sehari. Panas dari kompres membantu meningkatkan sirkulasi darah, sehingga sel darah putih dapat melawan infeksi yang tersisa.
  3. Gunakan celana dalam yang longgar. Pakaian dalam yang ketat akan menyebabkan gesekan sehingga akan memperburuk keadaan bibir vagina yang bentol.
  4. Gunakan salep. Salep petroleum jelly dapat membantu melindungi bentol dari gesekan celana dalam. Bila perlu, gunakan salep antibiotik seperti kombinasi bacitracin, neomycin, dan polymyxin B (Neosporin) untuk melindungi dari infeksi lain selama penyembuhan.
  5. Minum obat penghilang rasa sakit yang dijual bebas. Mungkin kamu perlu meredakan rasa sakit dan peradangan. Kamu bisa mengkonsumsi ibuprofen (Advil) atau acetaminophen (Tylenol) sesuai dengan petunjuk.

Jika pengobatan rumahan ini tidak membantu atau bentol tidak hilang dalam waktu dua minggu. Segera hubungi dokter untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Bibir vagina termasuk area sensitif, kamu harus melakukan perawatan ekstra hati-hati agar tidak menimbulkan penyakit serius.

Share artikel ini
Reference