cara mengatasi friendzone

Friendzone adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan situasi saat salah satu pihak dalam persahabatan ingin menjalin hubungan romantis, sementara pihak lain hanya menganggapnya sebagai teman.

Secara singkat, kamu ingin menjalin hubungan romantis, tetapi teman kamu tidak memiliki perasaan yang sama karena mereka merasa nyaman menjaga hubungan hanya sebatas teman.

Penting bagi kamu untuk mengetahui cara mengatasi friendzone agar tidak terjebak dalam situasi tersebut. Terlepas dari usaha apapun yang dilakukan, teman kamu tetap tidak memiliki minat untuk menjalin hubungan asmara dengan kamu.

Apa itu friendzone?

Apa itu friendzone

Friendzone umumnya menciptakan kebingungan di antara kedua belah pihak. Salah satu pihak ingin menjalin hubungan yang lebih dari sekadar pertemanan, sementara pihak lain merasa puas dengan status persahabatan yang ada, sehingga terjebak dalam zona teman.

Dalam istilah sederhana, friendzone berarti situasi di mana kamu memiliki perasaan yang lebih dari sekadar persahabatan terhadap seseorang, tetapi orang tersebut hanya menganggap kamu sebagai teman.

Friendzone tidak terjadi begitu saja tanpa alasan. Ada beberapa alasan yang menjadi penyebab orang-orang mengalami kondisi ini. Berikut adalah beberapa penyebab friendzone, antara lain:

1. Ketidakberanian untuk mengungkapkan perasaan

Meskipun kamu sangat menyukai seseorang, mungkin merasa malu atau takut untuk mengungkapkan perasaan, sehingga kamu berperilaku seperti teman biasa.

Orang tersebut mungkin tidak menyadari perasaan yang kamu miliki, dan hal ini bisa membuat kamu terjebak dalam zona pertemanan yang membingungkan.

Attachment adalah Gaya Keterikatan dalam Hubungan, Mana Yang Kamu Miliki?

2. Terlalu dekat

Jika kamu menyukai teman yang sudah terlalu dekat, hal ini bisa menyebabkan terjebak dalam friendzone.

Hal ini karena kedekatan yang sudah terjalin, orang tersebut mungkin merasa kamu lebih seperti saudara, sehingga tidak mempertimbangkan atau bahkan merasa aneh untuk menjalin hubungan romantis dengan kamu. Cara mengatasi friendzone sebaiknya tetap berteman baik, dan juga jaga jarak.

3. Belum siap untuk berkomitmen

Untuk memulai hubungan romantis, diperlukan adanya komitmen dari kedua belah pihak. Adanya zona teman bisa terjadi karena salah satu pihak belum siap untuk berkomitmen.

Mungkin saat ini orang tersebut lebih fokus pada dirinya sendiri daripada menjalin hubungan romantis. Kondisi ini tidak dapat dipaksakan.

4. Takut merusak persahabatan

Salah satu penyebab friendzone adalah ketakutan akan merusak persahabatan. Karena hubungan pertemanan memiliki dinamika yang berbeda dengan hubungan romantis.

Orang tersebut mungkin takut bahwa jika mereka menjadi pasangan, hubungan tersebut tidak berhasil dan mereka akan kehilangan teman yang selama ini dekat dengan mereka.

Ciri kamu terjebak friendzone

cara menjaga hubungan pacaran agar tidak bosan

Menurut David Coleman, yang dikenal sebagai the Dating Doctor, ada beberapa tanda bahwa kamu menyukai teman sendiri. Salah satunya adalah ketertarikan fisik yang kamu rasakan terhadapnya.

Selain itu, sering kali membayangkan berpacaran dengannya atau merasa cemburu ketika dia menceritakan orang lain kepada kamu. Namun, di sisi lain, tidak ada respon positif dari teman kamu terhadap perasaan tersebut. Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri kamu terjebak friendzone, antara lain:

  1. Dia memperlakukan kamu seperti teman biasa.
  2. Dia selalu mengajak teman-temannya lain ketika berdua bersamamu.
  3. Kamu dan dia tidak pernah melakukan kegiatan yang romantis, seperti makan malam berdua atau berpegangan tangan.
  4. Kamu berusaha keras untuk menyenangkan dia, tetapi tidak ada respon yang sebanding darinya.
  5. Dia hanya melihat kamu sebagai teman.
  6. Dia sering membicarakan orang yang dia sukai kepada kamu.
  7. Dia tidak memberikan tanggapan atau merespons ketika kamu menunjukkan ketertarikan.
  8. Dia tidak berusaha tampil istimewa saat bertemu dengan kamu dan tidak mencoba membuat kamu terkesan.
  9. Dia menghindari atau mengakhiri situasi yang berpotensi mengembangkan hubungan romantis dengan kamu.
  10. Kamu menjadi tempat curhatnya tentang segala masalah, termasuk masalah dengan pasangannya sendiri.
  11. Kamu sering merasa kecewa terhadapnya, meskipun kamu telah melakukan banyak pengorbanan.

Cara mengatasi friendzone

Hubungan friendzone dapat menjadi melelahkan. Berikut adalah beberapa cara yang harus kamu coba untuk mengatasi friendzone:

1. Lepaskan harapan

Meskipun mungkin sulit, tetaplah menjadi teman yang baik baginya. Lepaskan harapan kamu untuk menjalin hubungan romantis dengannya agar persahabatan yang sudah terjalin tetap terjaga.

Nikmati kebersamaan sebagai teman dan fokuslah pada aspek positif dalam hubungan pertemanan tersebut.

14 Cara Memanjakan Pacar, Walau LDR Tetap Romantis!

2. Ungkapkan perasaan kamu

Jika ingin mengatasi friendzone, cobalah untuk mengungkapkan perasaan yang kamu miliki kepadanya. Namun, pastikan melakukannya dengan suasana yang tenang dan tidak memaksakan.

Beri dia waktu untuk memikirkannya dan hargai keputusannya. Tapi ingat, juga bersiaplah untuk menerima penolakan jika itu yang dia pilih.

3. Hargai keputusannya

Jika dia menolak perasaan kamu, cobalah untuk menerimanya dengan lapang dada. Hargai keputusan yang dia buat. Jangan mencoba memaksanya untuk berubah pikiran atau membuatnya merasa bersalah.

4. Beri diri sendiri ruang dan waktu

Setelah mengungkapkan perasaan dan menerima keputusannya, beri diri kamu waktu dan ruang untuk menyembuhkan diri.

Mungkin perlu menghindari situasi yang dapat memperkuat perasaan yang kamu miliki terhadapnya. Manfaatkan waktu ini untuk fokus pada diri sendiri, mengejar hobi, menghabiskan waktu dengan teman-teman lain, atau bahkan membuka diri untuk bertemu orang baru.

5. Menjauh untuk sementara

Jika kamu merasa sulit melepaskan harapan untuk menjadi pasangannya dan merasa terganggu dengan perasaan tersebut, mempertimbangkan untuk menjauh dari pertemanan untuk sementara waktu bisa menjadi pilihan.

Cara mengatasi friendzone juga bisa dengan cara menjauh terlebih dahulu, memberi diri sendiri kesempatan untuk mengatasi perasaan yang terlalu kuat dan menenangkan diri. Kamu dapat fokus pada diri sendiri, mengeksplorasi minat dan hobi baru, atau memperkuat hubungan dengan orang lain.

__

Penulis: Annisa Sukarno

Share artikel ini
Reference