apakah posesif adalah tanda sayang

Posesif sebenarnya adalah sifat yang tidak hanya muncul pada hubungan asmara, tetapi juga dalam pertemanan, antara orang tua dan anak, hingga pekerjaan. Lalu, apakah posesif adalah tanda sayang? Nah, supaya lebih jelas, yuk baca artikel ini sampai tuntas, Yoonies!

Posesif adalah ketakutan dan cemburu yang berlebihan

Seseorang yang posesif adalah seseorang yang dalam perasaan dan perilakunya terhadap orang lain ingin memiliki semua cinta dan perhatian orang tersebut dan tidak akan membaginya dengan orang lain.

Dalam hubungan cinta, sering dijumpai sifat posesif. Lantas, apakah posesif itu tanda sayang? Nah, pada dasarnya, sifat posesif lebih dari sekadar bangga atas pencapaian pasangan atau kesal ketika pasangan terlalu genit dengan orang lain.

Jika sudah terlalu jauh, posesif bisa menjadi masalah serius yang mengarah ke masalah hubungan lainnya, seperti kecemburuan berlebihan, pelecehan, paranoia, atau bahkan tak segan-segan menguntit pasangan sendiri. 

Posesif membuat hubungan sulit terbangun dengan rasa kepercayaan karena rasa takut akan kehilangan membuat orang-orang dengan sifat ini selalu mengawasi pergerakan pasangannya, kapan pun dan di mana pun. Tak heran, hubungan dengan orang posesif seperti seorang tahanan yang sedang dipenjara. 

Salah Satu Ciri Toxic Adalah Penuh Drama, Bagaimana Menghadapinya?

Apa saja ciri-ciri posesif ?

ciri-ciri posesif adalah cemburu berlebihan

Ternyata posesif bukanlah tanda sayang. Oleh karena itu, kamu perlu mewaspadai sifat tersebut karena bisa mengarah ke masalah yang lebih serius dalam hubungan. Berikut ciri-ciri posesif yang perlu kamu perhatikan. Jangan-jangan ada di sekitarmu!

1. Pasanganmu sering mengancam akan bunuh diri

Perlu kamu garis bawahi, ciri ini adalah red flag dan dapat dipastikan pacar atau pasanganmu adalah orang yang posesif. Ia sengaja memainkan dan menggunakan rasa bersalah padamu. Pasangan yang terlalu posesif akan mencoba segalanya untuk membuat kamu terlihat seperti orang jahat jika kamu berniat meninggalkannya.

Pasanganmu mungkin mengancam akan membunuh atau melukai dirinya sendiri atau membunuh seseorang terdekat yang kamu cintai, misalnya anggota keluarga atau teman dekatmu. Jika tanda ini muncul, kamu harus segera mencari bantuan karena ncaman tersebut, apalagi jika dilakukan berulang kali, merupakan pertanda adanya masalah kesehatan mental.

2. Pasanganmu sering melakukan pemerasan 

Sifat posesif membuat pasangan menggunakan rahasiamu yang mereka ketahui untuk berbalik melawanmu. Ia dapat membuatmu merasa kecil dan tak berdaya dalam pertengkaran besar dan mengungkit kejadian di masa lalu yang berhubungan dengan rahasiamu. 

Ini adalah tanda yang jelas bahwa pasanganmu adalah orang yang posesif. Jangan menunggu sampai ia mengungkapkan semua rahasiamu dan mengancam akan menyebarkan ke semua orang jika kamu tidak menuruti kemauannya. 

3. Pasanganmu sering membuatmu merasa terintimidasi

Salah satu tanda umum posesif adalah pasangan yang senang mengintimidasi orang yang bersamanya. Ia akan menggunakan rasa kasihan dan rasa bersalah untuk menghentikan kamu dan memulai rencana untuk mengikuti apa yang ia inginkan.

Ia akan berusaha membuat kamu merasa kecil dan tak berdaya setiap saat sehingga kamu akan bergantung padanya. Selain itu, ia akan sering memanipulasi untuk keuntungannya sendiri, tetapi tidak pernah memikirkan perasaan kamu sebagai pasangan.

4. Selalu menginginkanmu di sisinya

Ingatlah bahwa sebagai makhluk sosial, kita bebas berinteraksi dengan siapa saja. Namun, saat memiliki pasangan posesif, kamu akan kehilangan kebebasan berinteraksi dengan siapa saja.

Jangankan mengobrol dengan sahabat sendiri, pergerakanmu untuk menikmati hidup sebagai manusia merdeka atau sekadar merasakan me time saja mungkin akan sangat sulit. Jika ini terjadi, artinya benar kamu berada dalam hubungan posesif. 

5. Akan melakukan hal-hal untuk menyakitimu

Pasangan posesif hanya akan fokus pada bagaimana menyakiti perasaanmu. Ia bisa melakukan sesuatu seperti meninggalkan rumah tanpa mengucapkan sepatah kata pun, tiba-tiba berhenti memberikan kasih sayang, dan sebagainya.

Hal tersebut akan membuat hatimu penuh rasa bersalah dan bertanya-tanya apakah kamu telah melakukan kesalahan yang menyakiti hatinya. Anehnya lagi, suatu hari ia akan kembali normal dan meminta kamu untuk berbaikan, meminta maaf, atau menghujanimu dengan kasih sayang. 

6. Terlalu mengendalikanmu

Pasangan yang terlalu posesif akan mendikte apa yang bisa dan tidak bisa kamu lakukan. Ia ingin ahu kata sandi, kunci, dan akses ke semua hal tentangmu. Menjalin kasih dengan orang posesif artinya kamu tidak akan memiliki privasi sama sekali dan pastinya ini akan sangat menyiksa.

7. Melacak kamu tanpa izin 

Tak heran orang-orang dengan sifat ini akan mencoba memasang aplikasi di ponsel pasangannya untuk melacak ke mana pun pasanganya pergi. Jika pasanganmu posesif, maka siap-siap ia akan melacak semua aktivitasmu karena mereka ingin tahu keberadaanmu sepanjang waktu.

Tidak perduli jika kamu sudah jujur memberi tahu kepadanya ke mana kamu akan pergi, pasanganmu akan tetap melacak seperti penguntit untuk mengetahui lokasimu.

Komitmen Adalah Kunci Sukses Hubungan, Apa Ciri-Cirinya?

Cara menghadapi pasangan posesif

Karena berhubungan dengan psikologis seseorang, sebenarnya sifat posesif bisa disikapi dengan baik agar tidak berkembang menjadi lebih parah lagi. Jika kamu menyadari bahwa kamu sedang berada dalam hubungan asmara yang posesif, berikut cara menghadapi pasangan posesif.

1. Komunikasi adalah kunci

Ingatlah bahwa komunikasi adalah kunci dari setiap hubungan. Jika kecemburuan dan posesif pasangan mulai memengaruhi hubungan kalian, komunikasikan masalah tersebut kepada pasangan dan beri tahu ia kalau ia perlu mengatasinya.

2. Beri kasih sayang secara tulus

Cobalah untuk lebih tulus sayang terhadap pasangan. Ini akan mengekang emosi negatifnya dan membantu ia menerima bahwa kamu memujanya dan akan mendukungnya selama masa sulit. 

3. Bantu pasangan menyelesaikan masalahnya

Posesif tidak muncul begitu saja, biasanya sifat ini muncul dari masalah di masa lalu. Misalnya, pasanganmu tidak mendapatkan cukup kasih sayang di masa kecilnya atau pernah ditinggalkan oleh orang yang ia cintai. 

Oleh karena itu, cobalah berkomunikasi dan bantu pasangan menyelesaikan masalahnya. Namun, jika pasangan menunjukkan rasa tidak aman atas bantuanmu, jangan bersikap defensif dan jangan berkelahi. Cobalah untuk membicarakan semuanya dengan tenang dan menerima kesalahanmu jika diperlukan.

4. Tegas terhadap batasan

Tidak ada salahnya menetapkan batasan. Beri tahu pasanganmu apa yang membuat kamu tidak nyaman dan beri tahu ia bahwa tidak apa-apa cemburu selama mereka tidak bertindak berdasarkan perasaannya dan melakukan sesuatu yang di luar nalar hingga bisa merugikan dirinya dan orang lain.

5. Hadir untuk pasangan 

Kamu selalu dapat membantunya dengan selalu ada untuknya saat ia membutuhkanmu. Hadir saat pasanganmu membutuhkan dan berada di sana untuknya akan membantu mengekang kecemburuannya agar tidak berkembang menjadi sifat posesif.

6. Singkirkan pikiran negatif

Pemikiran orang posesif penuh dengan hal-hal negatif, ia akan curiga terhadap segala sesuatu yang dilakukan pasangannya. Oleh karena itu, kamu bisa mendampinginya atau berada di sisinya agar ia tidak cemas berlebihan.

8 Cara Keluar dari Hubungan Toxic, Yuk Beranikan Diri!

Itulah pengertian sifat posesif, ciri-ciri, hingga cara mengatasinya. Ternyata posesif adalah sifat yang hanya akan merugikan dalam hubungan. Jika kamu memiliki pasangan yang posesif atau bahkan kamu merasa sebagai pasangan yang posesif, cobalah mengendalikan isi pikiranmu dengan senantiasa berpikir positif terhadap pasangan. 

Namun, kalau kamu merasa sifat tersebut sudah sangat berlebihan, mengganggu aktivitas bahkan menuju hal-hal kriminal, kamu bisa langsung berkonsultasi dengan psikolog ataupun psikiater karena mungkin ada masalah lain yang lebih serius.


Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty

Share artikel ini
Reference