contoh toxic relationship

Pernahkah kamu mengalami kekerasan, perilaku yang tidak pantas hingga hal yang merugikan dari pasangan di saat menjalani suatu hubungan? Bisa jadi kamu sedang dalam dalam hubungan toxic, lho.

Hubungan toxic memungkinkan pelaku dan korban merasa terikat dalam suatu hubungan yang pada akhirnya hanya memberikan tekanan pada diri sendiri dan pasangan.

Perilaku tersebut pun tidak hanya dilakukan pria kepada wanita, namun juga bisa sebaliknya. Apa yang sebaiknya dilakukan?

Apa itu hubungan toxic? 

ciri hubungan toxic relationship

Hubungan toxic adalah jenis hubungan yang menciptakan suatu kondisi sulit bagi pasangannya. Kekerasan fisik dan emosional, perilaku seksual yang tidak pantas diterima pasangan hingga hal negatif yang akibatnya saling merugikan.

Banyak pasangan yang kesulitan keluar dari hubungan ini karena embel-embel cinta dan jalinan kasih yang terajut cukup lama, padahal hubungan tersebut hanya menciptakan luka fisik dan batin saja.

Terkadang hubungan ini juga tidak disadari hingga salah satu atau keduanya mengalami hal sulit yang menekan hingga mengganggu kesehatan jiwa.

Yuk ketahui ciri-ciri dari hubungan toxic agar kamu bisa terbebas dan tidak mengalaminya.

Punya Pacar Posesif? Inilah 6 Cara Menghadapinya

Ciri ciri hubungan toxic

cara mengakhiri hubungan toxic

Agar terbebas dari hubungan toxic, kamu perlu tahu ciri-ciri umum dari jenis hubungan ini, yaitu:

1. Selalu dianggap salah

Apakah pasangan selalu menggap salah apa yang kamu lakukan atau katakan? Pasangan yang baik adalah dia yang bisa memperbaiki dan mengingatkan dengan benar, bukan hanya menyalahkan saja.

Jika pasangan kamu tidak suportif, hanya bisa menyalahkan, maka kamu perlu menimbang lagi untuk keluar dari jenis hubungan ini.

Yuk Kenali Tanda Pasangan Ringan Tangan Agar Tidak Terjebak dalam Hubungan Tak Sehat

2. Kepercayan diri hilang

Jenis hubungan toxic lain adalah pasangan mudah menghilangkan rasa percaya diri. Biasanya makian atau olokan bisa kamu terima dari pasangan.

Komentar buruk hingga tidak menghargai apa yang dilakukan bisa menghilangkan kepercayaan diri. Jika kamu merasa bersalah dan berpikir bahwa pasangan benar, segera pikirkan untuk keluar dari hubungan tersebut.

3. Mengendalikan pasangan

Pasangan yang mengekang, tidak memperbolehkan pasangan lain beraktivitas untuk perkembangan dirinya bisa jadi terjebak dalam hubungan toxic.

Hati-hati apabila pasangan mulai mengurangi aktivitas kamu, terlalu posesif hingga apapun yang kamu lakukan terlihat salah dimatanya.

Haruskah Bertahan dengan Suami Yang Kasar dan Bagaimana Menyikapinya?

4. Bermain tarik ulur

Dalam hubungan yang sehat tidak perlu ada tarik ulur. Pasangan akan memberi tahu apa yang dia inginkan alih-alih membuat kamu kepikiran.

Dia tidak akan pergi dengan tiba-tiba dan datang sesukanya. Jika ini mulai terjadi, segera bicara dan diskusikan dengan pasangan kamu, ya.

5. Lelah dalam hubungan

Hubungan toxic dapat membuat tubuh dan pikiran lelah. Jika kamu merasa kelelahan dengan sifatnya dan menguras energi hingga membuat fisik kamu tidak sehat, kamu perlu menimbang lagi, apakah ada yang salah dengan hubungan itu?

6. Membuat alasan untuk berperilaku buruk

Jika pasangan selalu berperilaku buruk dan mempunyai alasan yang dibuat-buat untuk meredakan mu, cobalah untuk berpikir ulang tentang itu.

Perilaku buruk dalam bentuk apapun tidak dibenarkan dan lebih baik diskusikan untuk keluar dari hubungan toxic itu.

Selain ciri-cirinya yang mudah diketahui, terkadang pasangan yang berada dalam hubungan toxic juga sangat sulit untuk keluar dari jenis hubungan merugikan ini, lalu apa yang harus dilakukan?

Hati-Hati Jadi Toxic Parents Tanpa Sadar, Ini Tandanya!

Cara keluar dari hubungan yang toxic

alasan pasangan toxic

Untuk kamu yang berada dalam hubungan toxic dan kesulitan untuk mengakhirinya, cobalah beberapa cara keluar dari toxic relationship ini:

1. Hargai diri sendiri

Menghargai diri sendiri akan membuat kamu sadar bahwa hubungan toxic tidak akan menguntungkan. Lakukan hal ini untuk mental dan kesehatan yang lebih stabil dan bukan untuk orang lain.

2. Akui bahwa hubungan bermasalah

Setiap pasangan yang menjalani hubungan memang akan terbentur banyak masalah. Tidak perlu denial dan merasa bahwa hubungan baik-baik saja.

Akui bahwa hubungan bermasalah daripada kamu menderita dalam hubungan toxic tersebut.

3. Komunikaikan dengan pasangan

Komunikasi adalah hal penting dalam hubungan. Jika pasangan mulai toxic, segera bicarakan dan ambil langkah terbaik.

4. Pikirkan hal yang harus dilakukan

Pikirkan jalan terbaik agar kesehatan mental tidak menjadi korbannya. Jika harus keluar dan putus dari pasangan tidak masalah daripada menanggung beban akibat hubungan yang menyiksa tanpa ada ujungnya.

5. Tetapkan tujuan

Mulai melanjutkan karir, impian atau cita-cita dan keluarlah dengan berani dari hubungan toxic yang hanya menimbulkan luka. Hidup kamu terlalu berharga untuk pasangan yang hanya memberikan tekanan saja.

6. Beri tahu pihak lain

Salah satu cara penting keluar dari hubungan toxic adalah memberitahu orang lain. Sifat toxic pasangan akan sangat merugikan baik dari segi fisik dan mental.

Berikan perlindungan kepada diri sendiri dengan menceritakan hal tersebut kepada orang lain seperti teman atau keluarga.

7. Luangkan waktu untuk me time

Hubungan toxic memang membuat pikiran lelah. Cobalah untuk meluangkan waktu memikirkan semuanya sendiri, buka pikiran dalam-dalam dan cari tahu apa yang kamu inginkan. Lakukan hal favorit dan hobi yang membuat kamu senang.

8. Cari bantuan professional

Jika tidak ada acara yang bisa dilakukan, carilah segera bantuan professional agar bisa keluar dari hubungan tersebut tersebut.

Mereka adalah pihak ketiga seperti mediator atau konselor yang dapat memberikan pandangan terhadap hubungan yang sedang kamu jalani.

Memang sulit keluar dari hubungan toxic namun bukan berarti tidak mungkin. Cintai diri sendiri dan perlu tegas agar keluar dari perasaan dan hubungan yang tak lagi nyaman. 

Share artikel ini
Reference