Semakin banyak kasus penyakit campak pada orang dewasa akhir-akhir ini. Namun, karena penyakit ini dianggap ‘hanya’ diderita anak kecil, orang dewasa jadi lengah menanggapinya.

Beberapa orang mungkin sulit membedakan campak dan alergi karena beberapa gejalanya yang mirip. Padahal, keduanya merupakan penyakit yang berbeda. Yuk, ketahui apa saja sih perbedaan campak dan alergi supaya pengobatan yang kamu lakukan tepat dan gak salah kira lagi. 

Perbedaan campak dan alergi 

Ada sejumlah perbedaan yang tampak dari campak dan alergi. Campak biasanya menyebabkan demam tinggi dan menimbulkan ruam merah pada kulit. Namun gejala campak hanya terjadi sekali seumur hidup atau tidak kambuh lagi.

Berbeda dengan campak, alergi justru tidak menyebabkan demam. Selain itu, ruam yang timbul umumnya disertai dengan gatal. Ruam alergi juga dapat kambuh kembali hingga pemicu alergi tersebut dihindari. 

Ciri-ciri campak

cara mengatasi penyakit campak 

Perbedaan campak dan alergi juga bisa kamu ketahui dari ciri-ciri kedua penyakit ini. Campak sendiri adalah infeksi yang terjadi oleh virus, dan umumnya dialami oleh anak-anak. Kondisi ini dulunya umum dialami, namun sekarang penderita campak sudah semakin menurun karena penyakit ini dapat dicegah dengan melakukan vaksinasi.=

Campak bisa menyebar dengan sangat mudah bahkan bisa menyebabkan berbagai kondisi faral termasuk kematian. 

Tingkat vaksinasi yang tinggi menyebabkan penderita penyakit ini semakin menurun. Namun, bagi anak yang belum mendapatkan vaksinasi campak lebih rentan mengalami campak sehingga perlu mengetahui apa saja gejala penyakit ini sehingga kondisinya dapat segera diidentifikasi dan mendapatkan pengobatan yang tepat.

Kenali 7 Jenis Ruam Kulit Dan Tanda Bahayanya

Tanda dan gejala campak muncul sekitar 10-14 hari setelah terpapar virus. Berikut sejumlah tanda dan gejala campak, yakni:

  • Demam
  • Batuk kering
  • Pilek
  • Sakit tenggorokan
  • Mata meradang (konjungtivitis)
  • Bintik putih kecil dengan bagian tengah putih kebiruan dengan latar belakang merah ditemukan di dalam mulut pada lapisan dalam pipi — disebut juga bintik Koplik
  • Ruam kulit berupa bercak besar dan rata yang sering mengalir satu sama lain

Perlu diketahui Infeksi ini terjadi secara bertahap selama 2 sampai 3 minggu. Berikut beberapa tahapan infeksi campak

  • Infeksi dan inkubasi. Selama 10 hingga 14 hari pertama setelah infeksi, virus campak menyebar di dalam tubuh. Tidak ada tanda atau gejala campak pada masa ini.
  • Tanda dan gejala nonspesifik. Campak biasanya dimulai dengan demam ringan sampai sedang, seringkali dengan batuk terus-menerus, pilek, mata meradang (konjungtivitis) dan sakit tenggorokan. Penyakit yang relatif ringan ini dapat berlangsung 2 hingga 3 hari.
  • Penyakit akut dan ruam. Ruam terdiri dari bintik-bintik merah kecil, beberapa di antaranya sedikit terangkat. Bintik-bintik dan benjolan dalam kelompok yang rapat membuat kulit tampak merah bercak. Umumnya, ruam muncul pada wajah, lalu menyebar ke lengan, dada, dan punggung, lalu ke paha, tungkai bawah, dan kaki. Pada saat yang sama, demam meningkat tajam, yakni kisaran 40-41 derajat celcius.
  • Pemulihan. Ruam campak dapat berlangsung sekitar tujuh hari. Ruam berangsur-angsur memudar pertama dari wajah dan terakhir dari paha dan kaki. Saat gejala penyakit lainnya hilang, batuk dan penggelapan atau pengelupasan kulit di tempat ruam mungkin bertahan selama sekitar 10 hari.

 

Ciri ciri alergi

Perbedaan campak dan alergi juga dapat diketahui dengan membandingkan ciri-ciri alergi dengan ciri campak yang sudah dijelaskan pada ulasan diatas. Alergi sendiri terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi pada zat asing seperti makanan tertentu, serbuk sari, atau bulu hewan dan lainnya. 

Alergi Dingin: Penyebab, Ciri-Ciri, Jenis Obat, dan Cara Mengobatinya

Tingkat keparahan alergi dapat sangat bervariasi pada setiap orang, dari mulai iritasi ringan hingga anafilaksis (kondisi darurat yang dapat mengancam jiwa).

Gejala alergi sendiri tergantung pada zat penyebabnya. Gejalanya dapat berpengaruh pada saluran udara, saluran hidung, sistem pencernaan, hingga kulit. Reaksi alergi ini juga dapat ringan sampai berat. 

Berikut sejumlah ciri atau gejala alergi:

1. Rinitis alergi

Gejalanya meliputi:

  • Bersin
  • Gatal pada hidung, mata atau langit-langit mulut
  • Hidung berair dan tersumbat
  • Mata berair, merah atau bengkak (konjungtivitis)

2. Alergi makanan

Gejalanya meliputi:

  • Kesemutan di mulut
  • Pembengkakan bibir, lidah, wajah atau tenggorokan
  • Anafilaksis

3. Alergi sengatan serangga

Gejalanya dapat meliputi:

  • Pembengkakan (edema) yang luas di tempat sengatan
  • Gatal atau gatal-gatal di seluruh tubuh
  • Batuk, sesak dada, mengi atau sesak napas
  • Anafilaksis

4. Alergi obat

Gejalanya dapat meliputi:

  • Kulit yang gatal
  • Ruam
  • Pembengkakan wajah
  • Mengi
  • Anafilaksis

Penulis: Intan Dwiyanti

Share artikel ini
Reference