Radang sendiri ternyata dapat dialami oleh semua golongan usia, mulai dari anak-anak, remaja hingga orang tua. Kondisi ini umumnya memang terjadi pada orang berusia 40-50 tahun dengan berbagai macam penyebabnya. 

Radang sendi atau yang lebih umum disebut dengan arthritis merupakan peradangan atau pembengkakan yang membuat sendiri menjadi kaku sehingga sulit untuk digerakan.

Terdapat ratusan jenis radang sendi namun hanya beberapa jenis yang umum menyerang. Yuk simak informasi selengkapnya dalam ulasan ini.

Penyebab radang sendi

Berdasarkan penyebabnya, radang sendi dapat diperparah dengan kondisi berikut ini:

Cedera area sendi

Cedera pada area sendi sering menyebabkan penyakit persendian. Cedera yang disebabkan karena benturan atau kecelakaan tertentu dapat berkembag menjadi sakit atau radang sendi.

Penuaan

Penuaan menjadi salah satu penyebab paling umum dari penyakit ini. Sendi akan mulai terasa kaku setelah usia 50 tahun dan tubuh akan lazim mengalami tulang dan sendi yang semakin menurun.

Gangguan metabolisme tubuh

Penyakit ini dapat disebabkan karena asam urat atau kalsium yang terlalu tinggi.

Gangguan pada metabolisme ini akan menyebabkan risiko radang sendi menjadi semakin tinggi. Penyakit ini juga jarang terjadi pada orang yang menjaga pola makan sehat dan bergizi.

Infeksi sendi

Infeksi sendiri dapat menyebabkab radang sendi tanpa memandang usia. Infeksi akan menyerang sendi tertentu sehingga menyebabkan sendi terasa kaku dan nyeri.

Autoimun

Penyakit autoimun dapat menyebabkan radang sendi saat sel tubuh ini menyerang membrane pembungkus sendi.

Kondisi ini lebih banyak menyerang perempuan dan bila tidak segera dilakukan penanganan, organ tubuh dan tulang rawan dapat mengalami kerusakan.

Apa saja gejala yang sering terjadi?

Baca juga: Tulang Kering Sakit? Sering Olahraga Bisa Jadi Penyebabnya!

Gejala radang sendi

gejala radang sendi

Gejala penyakit ini pada setiap penderitanya dapat berbeda-beda. Saat mengalami radang sendi, ada beberapa gejala yang umum dirasakan penderitanya, seperti:

  • Sendi kaku: Peradangan umumnya menyebabkan sendi kaku dan merupakan gejala yang sangat mengganggu. Sendi akan sulit digerakkan dan sakit apabila dipaksakan.
  • Sakit pada sendi: Sakit pada sendi menjadi gejala paling umum yang terasa pada bagian sendi yang bermasalah. Nyeri terasa intens, membuat penderita sulit bergerak.
  • Sendi bengkak: Umumnya menyebabkan sendi menjadi bengkak dan lebih besar dari sebelumnya. Sendi akan terasa nyeri dan kaku serta sulit bergerak.
  • Kulit pada area sendi berwarna kemerahan: Kulit yang kemerahan dengan sendi yang sakit. 
  • Otot sendi melemah: Otot di sekitar sendi dapat menjadi lebih dan lebih kecil sehingga saat mengangkat beban berat akan terasa lebih sulit. 

Jenis radang sendi

cedera meniskus

Radang sendi mempunyai banyak jenis radang yang dapat diketahui, namun yang paling umum terjadi adalah rheumatoid arthritis atau rematik dan osteoarthritis.

Osteoarthritis merupakan penyakit sendi degeneratif yang disebabkan karena habisnya tulang rawan, menyerang orang berusia lanjut atau setelah 50 tahun.

Sedangkan rematik dapat terjadi pada segala usia mulai 30-50 tahun atau lebih muda. Rematik sering terjadi pada wanita dibandingkan pria.

Rematik mengakibatkan rasa sakit, nyeri, bengkak dan kaku pada sendi. Sementara gejalanya dapat berkembang secara bertahap dan sering berkaitan dengan sistem kekebalan tubuh penderitanya.

Jenis-jenis penyakit pada sendir yang kerap menyerang antara lain:

Osteoarthritis

Osteoarthritis disebut sebagai radang sendi yang sering disebabkan oleh penipisan dan kerusakan tulang rawan. Penyakit ini menyebabkan gesekan langsung antartulang.

Baca juga: Hati-Hati Osteoporosis, Berikut Cara Mencegahnya!

Rheumatoid arthritis

Rheumatoid arthritis merupakan penyakit persendian karena penyakit autoimun. Kondisi ini menyerang ketika sistem kekebalan tubuh pada penderitanya menyerang membran sinovial di persendian sehingga menyebabkan sendi kaku, nyeri, bengkak dan sakit.

Reactive arthritis 

Reactive arthritis atau sindrom reiter merupakan kondisi saat terjadi reaksi peradangan di bagian tubuh lain.

Pada kondisi ini, sakit pada penderita sering dipicu oleh infeksi bakteri dan umumnya terjadi di saluran kemih.

Septic arthritis atau infectious arthritis

Septic arthritis adalah penyakit persendian yang umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri, jenis virus, ataupun jamur pada sendi.

Kondisi ini umum menyerang penderita dengan satu sendi besar di tubuh, seperti hanya di lutut atau pinggul saja.

Gout arthritis

Gout arthritis merupakan kondisi penyakit persendian yang disebabkan oleh adanya penumpukan kristal asam urat yang terjadi di dalam sendi. Pria lebih banyak mengalami kondisi radang sendi ini dengan gejala radang sendi.

Lupus

Radang send ini mirip dengan rematik, yaitu disebabkan sistem kekebalan tubuh yang bermasalah. Kekebalan akan menyerang balik sehingga menyebabkan peradangan pada beberapa sendi dan tubuh.

Psoriasis arthritis

Penyakit persendian ini muncul pada orang yang mengalami kondisi kulit psoriasis. Terdapat korelasi yang kuat antara penderita penyakit kulit ini dengan radang sendi.

Asam urat

Asam urat yang tinggi dapat menyebabkan peradangan pada sendi sehingga membuat sendi terasa nyeri. Asam urat yang menumpuk umumnya menyerang jempol kaki atau sering disebut dengan gout.

Ankylosing spondylitis

Penyakit ini menyebabkan tulang pada persendian yang menyatu terasa sakit dan kaku.  Sendi akan terasa nyeri dan memengaruhi tulang otot dan ligamen.

Dalam kondisi serius bahkan dapat berpengaruh pada tubuh bagian lain, khususnya mata.

Juvenile idiopathic arthritis

Ada pula penyakit persendian yang sering dialami oleh anak usia 16 tahun atau remaja, yaitu Juvenile idiopathic arthritis. Kondisi ini muncul karena kelainan autoimun karena virus atau faktor keturunan.

Pengobatan radang sendi

terapi akupresur

Pengobatan pada penyakit persendian ini umumnya hanya mengurangi gejala serta memperbaiki fungsi seperti sedia kala. Beberapa metode yang sering digunakan antara lain:

Terapi

Terapi fisik dapat dilakukan sebagai metode pengobatan penyakit ini untuk meningkatkan kekuatan otot, jangkauan gerak.

Ada beberapa terapi fisik yang dapat dilakukan bertahap dan dibantu oleh ahli khusus terapi fisik.

Konsumsi obat

Konsumsi obat sering digunakan dalam pengobatan radang sendi. Jenis obat seperti anti inflamasi non steroid, jenis krim atau salep dengan kandungan capsaicin atau mentol.

Tujuan penggunaan obat untuk memperlambat tingkat keparahan radang serta menyelamatkan sendi dari kerusakan.

Baca juga: 6 Obat Pengapuran Sendi, Cara Tepat Atasi Masalah Sendi 

Operasi

Operasi bisa menjadi pilihan dan dokter mungkin dapat menyarakan operasi utnuk memperbaiki sendi, penggantian sendi hingga fusi sendi.

Penyakit persendiain ini sebetulnya bisa dicegah agar tidak berkembang dengan memiliki pola hidup sehat, rajin dalam berolahraga, menjaga berat badan ideal serta tidak menyebabkan cedera sendi.

Jika kamu menemukan tanda dan gejala radang sendi, jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter ahli ya!

Share artikel ini
Reference