gejala penyakit autoimun

Kamu mungkin sudah cukup sering mendengar tentang penyakit autoimun. Penyakit autoimun adalah suatu kondisi ketika sistem kekebalan tubuh seseorang menyerang tubuhnya sendiri.

Faktanya, ada lebih dari 80 penyakit yang diklasifikasikan sebagai penyakit autoimun. Beberapa orang memiliki gejala serupa, seperti kelelahan, nyeri otot, dan demam. Tapi banyak juga yang memiliki gejala yang lebih spesifik.

Agar kamu bisa tahu lebih lengkap tentang apa itu penyakit autoimun, bagaimana gejala dan cara mengobatinya, yuk simak penjelasan berikut!

Apa itu penyakit autoimun?

Penyakit autoimun adalah suatu kondisi di mana sistem kekebalan tubuh tidak dapat menjalankan fungsinya untuk melawan berbagai virus, bakteri, dan benda asing yang masuk ke dalam tubuh.

Kegagalan fungsi imun ini menyebabkan sistem kekebalan menyerang sel dan jaringan sehat di dalam tubuh, yang menyebabkan berbagai masalah kesehatan.

Penyakit autoimun adalah penyakit kronis yang secara bertahap mengganggu kesehatan. Autoimun sendiri memiliki lebih dari 80 penyakit dengan gejala yang berbeda-beda.

Baca juga: Apa itu Multiple Sclerosis? Ini Penyebab dan Cara Mencegahnya!

Gejala penyakit autoimun

Penjelasan Alopecia Areata

Meskipun hampir setiap jenis penyakit autoimun memiliki gejala yang berbeda-beda dan sangat spesifik, ada beberapa gejala umum dan penyakit ini, seperti:

  • Nyeri di sekujur tubuh yang membuat tubuh terasa seperti ditusuk.
  • Nyeri sendi, mulai dari sendi lutut, pergelangan tangan, punggung tangan, dan buku-buku jari. Nyeri ini juga sering disertai dengan pembengkakan dan/atau kekakuan, sehingga bagian tubuh menjadi sulit untuk digerakkan.
  • Kelelahan yang berlebihan dan berkepanjangan yang membuat tubuh seolah-olah kehabisan tenaga. Bahkan hanya mengangkat tubuh dari tempat tidur terasa berat.
  • Demam ringan. Saat badan disentuh, badan akan terasa sedikit panas. Namun, jika dicek dengan termometer, suhunya mungkin masih normal (di batas atas), sekitar 37,4-37,5 derajat Celcius.
  • Rambut rontok parah.
  • Sering sariawan.
  • Sering lupa dan kehilangan fokus.
  • Ruam kulit.

Baca juga: Kenali Gejala Autoimun yang Umum Terjadi pada Wanita

Penyebab penyakit autoimun

Meskipun penyebab pasti penyakit autoimun tidak diketahui, namun ada beberapa faktor penyebab yang dipercaya dapat memicu penyakit autoimun:

  • Riwayat keluarga dengan penyakit autoimun
  • Kelebihan berat badan atau obesitas
  • Kebiasaan merokok
  • Penggunaan obat-obatan yang mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, seperti simvastatin dan antibiotik
  • Paparan bahan kimia atau sinar matahari yang berlebihan
  • Infeksi bakteri atau virus, infeksi virus Epstein-Barr

Faktor risiko penyakit autoimun

penyakit lipoma

Sejauh ini, penyebab penyakit autoimun masih belum diketahui. Namun, ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko terkena penyakit autoimun, yaitu:

Keturunan

Faktor risiko utama penyakit autoimun adalah faktor keturunan atau herediter. Namun, itu bukan satu-satunya faktor yang memicu respons imun yang menyerang sel-sel tubuh yang sehat.

Lingkungan

Faktor lingkungan juga berperan dalam memicu penyakit autoimun. Faktor lingkungan termasuk paparan bahan kimia beracun seperti merkuri, asap rokok, dan pola makan yang tidak sehat.

Perubahan hormon

Beberapa penyakit autoimun umumnya mempengaruhi wanita setelah melahirkan. Ini mengarah pada asumsi bahwa penyakit autoimun berhubungan dengan perubahan hormonal seperti kehamilan, persalinan, dan menopause.

Infeksi

Beberapa penyakit autoimun sering dikaitkan dengan infeksi. Hal ini tentu tidak mengherankan, karena beberapa gejala penyakit autoimun diperburuk oleh infeksi tertentu.

 Baca juga: Apa itu Alopecia Areata? Penyakit Autoimun yang Sebabkan Kebotakan!

Cara mengobati penyakit autoimun

Pengobatan penyakit autoimun memang tergantung pada jenis penyakit autoimun, gejala, dan tingkat keparahannya. Untuk meredakan gejala, dokter mungkin meresepkan obat-obatan seperti:

  • Obat anti inflamasi nonsteroid (NSAID), seperti ibuprofen dan aspirin untuk membantu mengatasi rasa sakit dan nyeri.
  • Obat anti TNF Infliximab untuk mencegah peradangan akibat rheumatoid arthritis dan psoriasis.
  • Obat-obatan yang menekan sistem kekebalan tubuh, seperti kortikosteroid, yang memperlambat perkembangan penyakit dan mempertahankan fungsi organ.

Selain itu, gaya hidup yang dianjurkan dokter untuk penderita penyakit autoimun antara lain:

  • Konsumsi makanan sehat
  • Berhenti merokok
  • Berolahraga secara teratur
  • Menjaga berat badan tetap ideal
  • Menghindari stres
  • Gunakan sunscreen saat cuaca panas

Nah, sekarang kamu sudah lebih paham tentang penyakit autoimun. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, ada sekitar 80 penyakit autoimun yang memiliki gejala berbeda-beda dan lebih spesifik. Untuk tahu lebih jelas, silakan konsultasi ke dokter ya!

Share artikel ini
Reference