obat pengapuran sendi

Osteoarthritis atau pengapuran sendi merupakan penyakit sendi yang mempengaruhi tulang rawan. Karena tulang rawan rusak, akibatnya timbul rasa sakit dan bengkak yang bisa mengganggu mobilitas. Kondisi ini sering terjadi pada lutut, tulang belakang, tangan, atau pinggul.

Bila tidak segera diatasi, pengapuran sendi bisa memburuk. Bagi beberapa orang, penyakit ini mungkin memburuk secara perlahan, namun yang lain mungkin memburuk dengan cepat. Maka dari itu, perlu segera mendapat penanganan, misalnya dengan obat. Jika kamu sedang mengalami pengapuran sendi, coba simak artikel tentang obat pengapuran sendi di bawah ini.

Apa itu pengapuran sendi?

Pengapuran sendi adalah bentuk arthritis yang paling umum. Pengapuran sendi terjadi ketika tulang rawan mengalami aus seiring berjalannya waktu. Meskipun bisa merusak sendi manapun, namun bagian tubuh yang rawan pengapuran sendi yaitu tangan, lutut, pinggul, dan tulang belakang.

Gejala pengapuran sendiri umumnya bisa ditangani. Tetap aktif secara fisik, menjaga berat badan yang sehat, dan menerima perawatan tertentu bisa mengendalikan gejalanya.

Pengapuran sendi terjadi saat tulang rawan di ujung tulang dalam kondisi yang buruk. Tulang rawan merupakan jaringan yang kuat dan memungkinkan terjadinya pergerakan sendi. Selain menimbulkan kerusakan pada tulang rawan, pengapuran sendi juga menyebabkan perubahan pada tulang dan kerusakan pada jaringan ikat yang menyatukan sendi dan menempelkan otot ke tulang.

Penyebab pengapuran sendi

Penyebab pengapuran sendi, antara lain:

1. Kegemukan

Memiliki berat badan yang berlebihan bisa menyebabkan pengapuran sendi. Semakin berat badan kamu, maka semakin besar pula risikonya. Peningkatan berat badan menambah tekanan pada sendi, seperti pinggul dan lutut.

2. Cedera sendi

Cedera yang terjadi pada saat melakukan olahraga atau karena kecelakaan bisa meningkatkan risiko pengapuran sendi. Bahkan, cedera yang terjadi beberapa tahun yang lalu dan tampaknya telah sembuh juga bisa meningkatkan risiko pengapuran sendi.

3. Tekanan pada sendi

Bila pekerjaan atau olahraga yang kamu lakukan memberikan tekanan berulang pada sendi, hal ini bisa mengakibatkan pengapuran sendi.

4. Genetika

Penyebab selanjutnya adalah faktor genetika. Orang juga bisa mewarisi pengapuran sendi dari keluarga mereka.

5. Deformitas tulang

Beberapa orang dilahirkan dengan sendi yang cacat atau tulang rawan yang rusak. Deformitas tulang adalah kelainan bentuk, kolom, atau alignment pada tulang.

6. Penyakit metabolik tertentu

Penyakit ini termasuk diabetes dan hemokromatosis. Hemokromatosis merupakan kondisi saat tubuh seseorang memiliki terlalu banyak zat besi.

Komplikasi pengapuran sendi

Pengapuran sendi merupakan penyakit degeneratif yang bisa memburuk seiring berjalannya waktu. Pengapuran sendi sering menyebabkan komplikasi berupa:

  • Nyeri kronis
  • Depresi
  • Gangguan tidur

Ciri-ciri pengapuran sendi

Gejala pengapuran sendi bisa berkembang secara perlahan. Ciri-ciri pengapuran sendi, antara lain:

  • Bagian sendi yang terkena pengapuran mengalami sakit selama atau setelah melakukan gerakan.
  • Sendi terasa kaku. Kondisi ini akan tampak pada saat bangun tidur atau saat tubuh tidak aktif bergerak.
  • Sendi mungkin terasa lunak saat kamu memberikan tekanan ringan.
  • Hilangnya fleksibilitas. Kamu mungkin tidak bisa menggerakkan sendi dengan fleksibel.
    Terjadi pembengkakan. Hal ini mungkin terjadi karena adanya peradangan pada jaringan lunak di sekitar sendi.

Pengapuran sendi pada wanita

Saat menginjak usia lansia, seseorang akan lebih rentan terhadap pengapuran sendi. Kondisi ini sering kali terjadi pada wanita dan pria yang usianya lebih dari 60 tahun. Berdasarkan informasi dari WHO, satu dari lima orang wanita dengan usia lebih dari 60 tahun di dunia mengalami pengapuran sendi.

Sebenarnya, salah satu faktor risiko dari pengapuran sendi adalah gender. Wanita memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami pengapuran sendi daripada pria. Penyakit ini umumnya dialami wanita sesudah menopause. Sebab, pada saat menopause, produksi hormon progesteron dan estrogen menjadi berkurang dan tidak seimbang. Hal inilah yang mengakibatkan gangguan pada sel-sel persendian seperti pengapuran sendi.

Cara mengatasi pengapuran sendi

Ada beberapa penanganan yang bisa mengurangi nyeri penyebab pengapuran sendi. Berikut ini adalah beberapa cara mengatasi pengapuran sendi.

1. Konsumsi obat pengapuran sendi

Obat pengapuran sendi yang biasanya digunakan yaitu anti nyeri dan anti peradangan yang meliputi:

  • Analgesik, seperti obat dengan kandungan asetaminofen.
  • Anti inflamasi non steroid (OAINS), seperti aspirin dan ibuprofen.
  • Counter-irritant. Di dalam produk ini terdapat kandungan menthol dan capsaicin. Menggunakan produk ini bisa membuat area yang nyeri menjadi terasa dingin, hangat, atau gatal sehingga rasa nyerinya bisa dialihkan.
  • Kortikosteroid. Obat ini harus menggunakan resep dokter. Penggunaannya bisa diminum atau disuntikkan ke sendi.
  • Asam hialuronat. Substansi ini disuntikkan langsung ke sendi.
  • Platelet-rich plasma (PRP). Terapi ini juga dilakukan dengan menyuntikkannya secara langsung ke sendi.

Saat kamu memutuskan untuk mengonsumsi obat pengapuran sendi, jangan gunakan obat yang dijual secara bebas selama lebih dari sepuluh hari tanpa melakukan pemeriksaan ke dokter. Sebab, menggunakannya dalam waktu yang lama bisa mendatangkan efek samping.

2. Melakukan olahraga

Olahraga penting dilakukan untuk memperkuat otot di sekitar sendi dan memperbaiki pergerakan sendi. Dianjurkan untuk melakukan olahraga yang tergolong ringan misalnya berjalan atau berenang karena keduanya tidak terlalu membebani sendi. Sebaiknya, hindari olahraga yang bisa meningkatkan nyeri sendi misalnya jogging. Sebelum melakukan olahraga, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.

3. Menjaga berat badan

Bila pengapuran sendi terjadi karena kelebihan berat badan maka kamu perlu mengurangi berat badan. Berat badan yang berlebihan bisa membebani lutut, punggung, kaki, dan panggul sehingga meningkatkan risiko terjadinya pengapuran sendi. Mengurangi berat badan bisa mengurangi rasa nyeri dan memperlambat terjadinya kerusakan pada sendi.

4. Terapi fisik

Kamu bisa melakukan latihan khusus didampingi terapis untuk mengurangi rasa nyeri. Untuk melakukannya, kamu bisa menggunakan alat bantu seperti brace (penyangga), insert sepatu, dan sebagainya sesuai dengan keperluan.

5. Pembedahan

Selain itu, pengapuran sendi juga bisa diatasi dengan pembedahan sendi. Pembedahan sendi dapat mengatasi rasa nyeri dan memperbaiki sendi. Beberapa jenis pembedahan untuk pengapuran sendi, antara lain operasi penggantian sendi, penyatuan sendi, atau arthroscopy.

Walaupun pengapuran sendi merupakan penyakit progresif, namun perkembangannya berbeda bagi setiap orang yang mengalaminya. Gejalanya pun bervariasi berdasarkan usia, berat badan, riwayat kesehatan, dan faktor lainnya.

Oleh karena itu, penting untuk selalu konsultasi dengan dokter mengenai gejala yang kamu alami dan pilihan pengobatan yang perlu diambil. Cari tahu pula potensi timbulnya efek samping dari semua pilihan pengobatannya sebelum menentukan pilihan.

Share artikel ini
Reference