5 Makanan Pelancar Haid yang Aman Dikonsumsi
Setiap wanita mengalami siklus haid yang berbeda. Namun, rata-rata siklus haid berlangsung selama 28 hari. Haid dianggap tidak teratur jika lama siklusnya selalu berubah dan haid datang lebih awal atau lebih lambat.
Untuk mengatasinya, kamu harus mengetahui penyebab haid tidak teratur. Ada beberapa cara yang dapat kamu lakukan di rumah untuk mengatasinya. Misalnya, kamu bisa mengonsumsi makanan pelancar haid. Nah, simak terus artikel berikut untuk tahu penyebab haid tidak lancar dan makanan pelancar haid apa saja yang bisa kamu konsumsi.
Penyebab haid tidak teratur
Ada beragam penyebab haid tidak teratur, yaitu:
Mengonsumsi obat
Beberapa obat antiinflamasi atau hormon bisa mempengaruhi haid. Pendarahan berat bisa terjadi karena efek samping dari kontrasepsi IUD.
Kadar hormon yang tidak seimbang
Jika seseorang kelebihan hormon progesteron atau estrogen, hal ini bisa mengakibatkan pendarahan yang hebat. Kondisi ini sering dialami oleh anak perempuan yang baru saja mengalami haid atau wanita yang mendekati masa menopause.
Menderita penyakit
Seseorang yang menderita penyakit radang panggul, endometriosis, kelainan darah, dan kanker bisa menyebabkan haid tidak teratur.
Gejala haid tidak lancar
Selain itu, haid yang tidak teratur bisa terjadi karena masa pubertas, PCOS, masalah tiroid, gangguan makan, dan sebagainya.
Haid yang terlalu berat, tidak teratur, atau berkepanjangan disebut menoragia. Gejalanya biasanya berupa haid yang berlangsung lebih dari 7 hari atau pendarahan yang cukup berat sampai kamu harus mengganti pembalut setiap jam. Anda dikatakan mengalami menstruasi yang tidak teratur jika:
- Waktu di antara setiap siklus mulai berubah
- Darah yang keluar lebih banyak atau lebih sedikit daripada biasanya
- Lama berlangsungnya menstruasi bervariasi
Untuk mengatasi haid tak teratur ada beberapa tips sehat yang bisa dilakukan, termasuk mengonsumsi makanan pelancar haid.
Cara melancarkan haid
Apakah haid dapat diperlancar dan apakah melancarkan haid aman? Haid dapat diperlancar dengan beberapa cara yang aman berikut ini.
1. Mengendalikan berat badan
Perubahan berat badan bisa mempengaruhi haid. Jika kamu memiliki tubuh yang besar, menurunkan berat badan merupakan langkah yang tepat. Orang yang obesitas cenderung mengalami haid yang tidak teratur dan mengalami rasa sakit yang lebih berat ketika menstruasi.
Penurunan berat badan yang berlebihan atau kekurangan berat badan juga bisa menyebabkan haid tidak teratur. Itulah alasannya mengapa penting untuk menjaga berat badan.
2. Olahraga secara rutin
Dilansir dari situs Healthline, olahraga dapat mengurangi rasa nyeri saat haid. Olahraga dapat membantu mengendalikan berat badan yang memberikan efek baik pada siklus haid. Hal ini dapat mengurangi rasa sakit sebelum dan selama siklus haid.
3. Minum vitamin
Sebuah penelitian tahun 2015 mengaitkan hubungan antara kadar vitamin D yang rendah dengan haid tidak teratur. Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi vitamin D. Vitamin ini biasanya sering ditemukan pada susu dan produk susu lainnya, seperti sereal. Selain itu, vitamin D juga bisa diperoleh dari suplemen atau paparan sinar matahari.
Vitamin B dapat mengurangi gejala pramenstruasi. Selain itu, vitamin B6 bisa meringankan depresi selama pramenstruasi. Jika kamu memutuskan untuk mengonsumsi vitamin berupa suplemen, ikuti petunjuk yang ada di kemasannya. Sebelum mengonsumsinya, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
4. Minum cuka sari apel
Minum cuka sari apel setiap hari dapat berpengaruh baik pada menstruasi yang dialami penderita PCOS. Sari apel ini memiliki rasa yang pahit, sehingga kemungkinan akan sulit dikonsumsi oleh sebagian orang. Jika kamu ingin coba meminumnya namun tidak suka dengan rasa pahit, kamu bisa menambahkan air dan satu sendok makan madu.
Makanan pelancar haid
Agar haid lebih lancar, kamu bisa mengonsumsi beberapa makanan. Berikut ini merupakan beberapa makanan alami yang bisa memperlancar haid.
1. Nanas
Makanan pelancar haid yang pertama adalah Nanas. Nanas mengandung enzim bromelain yang memiliki sifat antiinflamasi dan penghilang rasa sakit. Enzim ini bisa membantu meringankan beberapa gejala PMS, seperti kram dan sakit kepala.
2. Jahe
Jahe sering digunakan sebagai obat untuk mengatasi menstruasi yang tidak teratur. Jahe dapat meredakan rasa nyeri dan mengurangi jumlah darah selama menstruasi. Sebuah penelitian tahun 2014 menyatakan bahwa mengonsumsi jahe satu minggu sebelum menstruasi bisa mengatasi gejala fisik, mood, dan perilaku PMS.
3. Kayu manis
Kayu manis bermanfaat untuk mengatasi menstruasi. Sebuah penelitian yang dilakukan tahun 2014 menyatakan bahwa kayu manis bisa mengatur siklus menstruasi dan mengobati PCOS. Kayu manis telah terbukti mengurangi nyeri haid dan pendarahan serta meredakan mual dan muntah.
4. Daun peterseli
Daun ini sering dipakai sebagai hiasan pada makanan atau sebagai sayuran dalam sup. Karena kaya akan vitamin C, daun ini bisa membantu kontraksi rahim. Konsumsilah daun ini dengan cara mengolahnya menjadi teh peterseli. Tinggal campurkan daun ini dengan air mendidih, kemudian konsumsi secukupnya.
5. Kunyit
Kunyit merupakan rempah-rempah yang mudah ditemukan dalam masakan. Kunyit bisa mempengaruhi kadar hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh. Kamu bisa mengonsumsinya dengan merebusnya dengan air untuk diminum.
Kapan harus ke dokter?
Setelah mengetahui apa saja makanan pelancar haid, kamu bisa mulai mengonsumsinya. Namun jika haid tetap tidak lancar, kamu perlu menemui dokter, apalagi jika mengalami hal-hal berikut ini.
- Terjadi pendarahan atau bercak
- Menstruasi berlangsung lebih dari seminggu
- Kamu perlu mengganti pembalut setiap jam atau selama beberapa jam berturut-turut
- Demam
- Keputihan yang tidak normal
- Melewatkan tiga siklus menstruasi dalam setahun
- Mengalami rasa sakit yang lebih parah dari biasanya
Kamu bisa mengatur siklus menstruasi dengan beberapa perubahan gaya hidup, mengonsumsi makanan pelancar haid, dan melakukan pengobatan dari rumah secara alami. Namun, saat ini bukti ilmiahnya masih terbatas.
Jadi, jika kamu masih merasa khawatir tentang haid yang tidak teratur, tidak ada salahnya untuk membicarakannya dengan dokter.