Kamu sedang mencari cara memperlancar haid? Kamu datang ke artikel yang tepat. Banyak hal yang bisa mengakibatkan haid tidak teratur. Perubahan kadar hormon estrogen dan progesteron tubuh dapat mengganggu siklus haid kamu.

Penyebab umum lainnya meliputi terlalu banyak berolahraga, mengonsumsi obat-obatan tertentu, mengalami PCOS, kehamilan, hipertiroidisme, hipotiroidisme, polip, fibroid, dan sebagainya.

Jika kamu mengalami haid tidak teratur, silakan simak artikel berikut ini. Kami akan membahas cara memperlancar haid secara alami dan makanan yang sebaiknya dikonsumsi untuk memperlancar haid.

Berapa lama telat haid yang normal?

Seorang wanita biasanya akan mengalami haid setelah 21 hingga 35 hari. Setiap periode umumnya berlangsung sekitar 2 hingga 8 hari. Selama siklusnya berlangsung tidak lebih dari 35 hari atau tidak kurang dari 28 hari, maka telat haid masih termasuk normal.

Apalagi, jika kamu memiliki siklus haid yang variatif setiap bulannya, maka bila pada bulan ini siklus haid kamu berlangsung selama 28 hari, dan di bulan depan selama 31 hari, hal ini masih tergolong normal.

Berapa Lama Batas Telat Haid Tanda Kehamilan?

Cara memperlancar haid secara alami

Cara memperlancar haid secara alami, antara lain:

1. Mengelola stres

Jika penyebab haid tidak teratur adalah stres, maka kamu perlu mengelola stres. Kamu juga bisa berkonsultasi dengan seorang konselor.

2. Menjaga berat badan

Perubahan berat badan dapat mempengaruhi haid. Jika kamu memiliki tubuh yang cukup besar, menurunkan berat badan dapat membantu untuk mengatur siklus haid kamu.

Kekurangan berat badan dapat menyebabkan haid tidak teratur. Maka dari itu, penting untuk mempertahankan berat badan yang proporsional.

Orang yang menderita obesitas juga lebih cenderung mengalami haid yang tidak teratur dan mengalami pendarahan dan rasa sakit yang lebih berat. Hal ini disebabkan oleh pengaruh sel-sel lemak terhadap hormon dan insulin.

3. Olahraga secara rutin

Olahraga mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan. Hal ini bisa membantu kamu menjaga berat badan yang ideal. Berdasarkan Health Line, olahraga dapat secara efektif mengobati dismenore primer dan mengurangi rasa nyeri haid.

4. Mengonsumsi vitamin

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kadar vitamin D yang rendah berkaitan dengan haid yang tidak teratur. Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi vitamin D untuk mengatur siklus haid.

Sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2015 mengaitkan kadar vitamin D yang rendah dengan menstruasi yang tidak teratur dan menyarankan bahwa mengonsumsi vitamin D dapat membantu mengatur menstruasi.

Vitamin D sering ditambahkan ke dalam makanan, termasuk susu dan sereal. Selain itu, kamu juga bisa memperoleh vitamin D dari paparan sinar matahari atau suplemen. Sebuah penelitian lain juga menemukan bahwa vitamin B-6 dapat meringankan gejala PMS.

Apa saja makanan dan minuman pelancar haid?

Berikut ini adalah beberapa makanan dan minuman untuk melancarkan haid.

1. Jahe

Manfaat Jahe Merah untuk Wanita

Jahe biasanya digunakan sebagai obat rumahan untuk mengobati haid yang tidak teratur. Namun, saat ini belum ada bukti ilmiah yang mendukungnya. Tetapi, jahe memang memiliki manfaat untuk haid, yaitu meredakan rasa nyeri saat haid.

Sebuah studi klinis menunjukkan bahwa mengonsumsi jahe setiap hari bisa mengurangi jumlah darah yang keluar saat haid. Mengonsumsi jahe selama 7 hari sebelum haid juga dapat meredakan gejala perubahan mood, fisik, maupun PMS.

2. Kayu manis

Kayu manis bermanfaat dalam mengatasi masalah haid. Pada tahun 2014 terdapat penelitian yang menemukan bahwa kayu manis bermanfaat untuk mengatur siklus haid dan menjadi pengobatan yang efektif bagi wanita yang mengidap PCOS.

Kayu manis juga terbukti secara efektif untuk mengurangi nyeri haid dan pendarahan, meredakan mual dan muntah yang berkaitan dengan dismenore primer.

3. Cuka apel

Manfaat Cuka Apel untuk Diet

Cuka sari apel memiliki rasa pahit, sehingga kemungkinan sebagian orang kesulitan untuk mengonsumsinya.

Jika kamu ingin mencobanya tetapi tidak menyukai rasanya, kamu bisa mengencerkannya dengan air dan menambahkan satu sendok madu.

4. Nanas

Nanas mengandung bromelain yang dapat mengatur haid. Bromelain memiliki sifat anti-inflamasi dan penghilang rasa sakit.

Namun, saat ini belum ada bukti nyata yang mendukung keefektifannya dalam mengatur haid dan mengurangi kram haid.

5. Pepaya mentah

Pepaya mentah dapat mengatur siklus haid. Pepaya membantu dalam mengontraksikan otot-otot di dalam rahim yang membantu melepaskan darah dari vagina.

Apakah Pepaya Muda untuk Ibu Hamil Berbahaya? Ini Faktanya!

6. Lidah buaya

Lidah buaya dapat membantu dalam mengendalikan dan mengelola hormon, yang dapat mengatur haid. Campurkan satu sendok teh madu dengan gel lidah buaya segar untuk dikonsumsi.

7. Kunyit

Kunyit memiliki banyak khasiat dan dapat dikonsumsi untuk mengobati haid yang tidak teratur. Kunyit juga dapat bermanfaat dalam mengatasi kram haid.

8. Peterseli

Peterseli umumnya digunakan sebagai hiasan untuk banyak hidangan. Peterseli dapat dikonsumsi sebagai obat yang efektif untuk mengatasi haid yang tidak teratur.

Hal ini bisa meningkatkan aliran darah di dalam tubuh yang membantu mengatur siklus haid.

9. Teh peppermint

Sebuah studi tahun 2016 menunjukkan bahwa teh peppermint dapat meringankan gejala PMS. Mengonsumsinya dapat meredakan kram haid, mual, dan diare.

10. Yoghurt

yogurt rendah lemak

Makanan yang kaya probiotik seperti yoghurt dapat membantumu mengatasi infeksi jamur yang terjadi selama atau setelah haid.

Selain itu, yoghurt dapat membantu mengatur haid. Yoghurt kaya akan magnesium dan nutrisi penting lainnya, termasuk kalsium.

11. Susu kedelai

Susu kedelai dapat menjadi opsi yang tepat untuk mereka yang vegan dan intoleran laktosa. Susu kedelai mengandung fitoestrogen yang membantu mengatur siklus haid yang tidak teratur.

5 Makanan Pelancar Haid yang Aman Dikonsumsi

Kapan harus ke dokter?

Hubungi dokter bila kamu mengalami hal-hal berikut ini.

  • Melewatkan tiga periode atau lebih dalam satu tahun
  • Mengalami haid lebih sering, bahkan sebelum 21 hari
  • Mengalami haid lebih jarang, bahkan setelah 35 hari
  • Mengalami pendarahan haid lebih banyak daripada biasanya
  • Mengalami pendarahan lebih dari 7 hari
  • Mengalami sakit yang lebih parah daripada biasanya
  • Mengalami demam
  • Keputihan yang tidak normal dan bau

Kamu bisa mengatur siklus haid dengan mengubah gaya hidup dan pengobatan rumahan. Jika kamu khawatir tentang menstruasi yang tidak teratur, kamu bisa konsultasikan dengan dokter.

Share artikel ini
Reference