kalori durian

Kamu durian lover? Buah ini sering disebut “raja buah-buahan” karena rasanya yang sangat manis dan baunya yang kuat. Buah ini juga dikenal memiliki kalori yang cukup tinggi. Meskipun begitu, durian juga kaya berbagai macam vitamin dan mineral.

Nah, buat kamu yang suka kalap kalau makan durian, apakah kamu tahu berapa kalori durian? Ada baiknya kamu mengetahui berapa kalorinya dan kandungan dalam buah durian. Yuk, simak artikel ini untuk melihat apa saja yang perlu kamu ketahui tentang durian.

Ketahui lebih detail tentang durian

Buah durian adalah buah tropis yang memiliki ukuran bulat besar dengan kulit yang runcing dan keras. Buah durian memiliki bau yang menyengat dan daging buah seperti puding lembut dengan biji yang besar.

Ada beberapa varietas durian dengan rasa yang unik pada masing-masing variannya. Daging buah durian juga bermacam-macam warnanya. Yang paling umum adalah durian dengan daging buah berwarna kuning atau putih.

Durian tumbuh di daerah tropis di seluruh dunia, terutama di negara-negara Asia Tenggara seperti Malaysia, Indonesia, dan Thailand. Buahnya bisa tumbuh hingga Panjang 30 cm dan lebar 15 cm.

Durian memiliki aroma yang menyengat. Sehingga beberapa orang tidak begitu menyukainya. Sebuah studi mengemukakan bahwa senyawa aromatik dalam durian berasal dari 44 senyawa aktif, termasuk beberapa yang berkontribusi terhadap aroma sigung, karamel, buah, dan bumbu sup.

Kandungan dalam buah durian

Durian adalah sumber potasium, fosfor, magnesium, vitamin C, dan folat Satu cangkir durian cincang segar atau beku (243g) mengandung:

  • Kalori: 357
  • Lemak: 13g
  • Natrium: 4,9 mg
  • Karbohidrat: 66g
  • Serat: 9.2g
  • Protein: 3.6g
  • Kalium: 1060mg
  • Fosfor: 94.8mg
  • Magnesium: 72.9mg
  • Vitamin C: 47.9mg
  • Folat: 87.5mcg

Kalori durian

Terdapat 357 kalori dalam durian porsi satu mangkok (sekitar setengah dari buah utuh). Jika kamu mencoba mengurangi asupan kalori atau sedang dalam masa program diet, mengonsumsi durian bukanlah menjadi pilihan yang tepat.

Durian lebih tinggi kalori dan lemak daripada banyak buah lainnya. Meskipun begitu, buah ini juga kaya nutrisi. Buah durian mengandung cukup banyak serat dan protein tanpa meningkatkan gula darah seperti beberapa buah manis alami lainnya.

Saran penyajian durian

Penyajian durian selain dapat dikonsumsi secara langsung, durian juga digunakan dalam makanan olahan seperti keripik, pasta, selai, dan saus. Durian dapat dikalengkan atau dikeringkan atau dapat dikonsumsi matang atau mentah. Hal ini menambah rasa khas untuk hidangan apa pun dan sering digunakan dalam masakan.

Durian juga digunakan dalam hidangan manis dan gurih. Daging dan bijinya yang bertekstur creamy bisa dimakan, meski bijinya perlu dimasak. Penyajian makanan yang umum juga dari buah durian antara lain:

  • Jus durian
  • Kudapan biji, direbus atau dipanggang
  • Sup
  • Permen
  • Es krim
  • Campuran menu makanan penutup

Tips mengonsumsi durian yang baik

Untuk bisa mendapatkan kandungan nutrisi yang utuh, kamu perlu Tips-tips yang perlu mengonsumsinya secara tepat. Berikut cara mengonsumsi buah durian yang baik:

  • Durian yang baik adalah yang jatuh secara alami karena matang dan memiliki umur simpan yang jauh lebih pendek, berkisar antara dua hingga lima hari.
  • Durian yang dipotong sebelum waktunya dari pohonnya dapat disimpan selama 10 hingga 15 hari sebelum mulai busuk.
  • Jika ingin disimpan, tutupi batang durian untuk menghindari hilangnya kelembapan, gunakan karet gelang agar kulit tidak retak, dan simpan di tempat yang sejuk, gelap, dan lembab untuk membantu memperpanjang masa simpan durian segar.
  • Durian potong harus selalu disimpan di lemari es dan dibuang setelah beberapa hari, atau setelah menunjukkan tanda-tanda pembusukan.

Untuk seberapa banyak durian yang dapat kamu konsumsi tergantung pada beberapa faktor seperti usia pengguna, kesehatan, dan beberapa kondisi lainnya. Saat ini belum ada informasi ilmiah yang cukup untuk menentukan kisaran dosis yang tepat untuk durian.

Perlu kamu ingat bahwa produk makanan alami tidak selalu aman dan batas konsumsinya bisa menjadi aspek yang penting. Apalagi jika kamu dalam masa kehamilan atau menyusui, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsinya.

Share artikel ini
Reference