Cara mengatasi gatal akibat infeksi jamur kulit

Infeksi jamur pada kulit timbul karena jamur yang berkembang biak dan menyebabkan infeksi. Terkadang banyak orang tidak menyadari telah terinfeksi penyakit jamur lho. Hal tersebut bisa terjadi karena ciri-ciri yang mungkin kurang diperhatikan dan mempunyai tanda yang kurang spesifik.

Infeksi jamur bisa dicegah menyebar ke berbagai tempat di area tubuh dengan cara tertentu, selain itu perlu diketahui bagaimana ciri-ciri infeksi agar dapat menghentikan penularan jamur tanpa membuatnya lebih parah. Yuk simak selengkapnya di sini.

Apa itu infeksi jamur kulit?

Infeksi jamur pada kulit merupakan infeksi yang disebabkan karena paparan jamur dan pola hidup yang menyebabkan pertumbuhan jamur sulit terkendali.

Jamur yang dapat hidup dimana saja dapat mudah menyerang kulit yang merupakan bagian terluar dari bagian tubuh sehingga mudah terpapar.

Jamur dapat hidup di tahan, air dan udara dan menjadi mikroorganisme yang memicu banyak penyakit jika kurang menjaga kebersihan. Orang yang mempunyai banyak aktivitas dan sering bergerak akan lebih sering berkeringat dan terkena infeksi jamur kulit. 

Jenis infeksi jamur yang paling sering menyerang, antara lain:

  • Panu atau tinea versicolor: Infeksi yang berupa bercak putih, kemerahan, atau kecoklatan yang disertai dengan gatal dan sisik halus.
  • Kandidiasis kulit: Infeksi jamur candida ini dapat terjadi pada bagian tubuh manapun seperti ketiak dan selangkangan.
  • Jock itch atau tinea curis: Infeksi ini biasanya terdapat pada selangkangan, ketiak atau area kulit yang berlipat.
  • Ringworm/kurap atau tinea corporis: Infeksi jamur ini umumnya membuat kulit bersisik merah dan dapat terjadi pada seluruh area kulit.
  • Kutu air/athlete’s foot atau tinea pedis: Infeksi jamur ini mudah berkembang pada lingkungan yang hangat dan lembab. Pada penyakit ini biasanya muncul pecah-pecah di kaki, lepuhan dan luka perih.

Bagaimana gejala dan infeksi jamur kulit yang perlu dipahami?

Baca juga: Infeksi Jamur Vagina, Ini 5 Penyebabnya! 

Gejala infeksi jamur kulit yang perlu diketahui

cara mengobati bintik merah pada kulit disertai gatal
cara mengobati bintik merah pada kulit disertai gatal

Infeksi jamur pada kulit terkadang mempunyai jenis penyakit yang berbeda, namun pada umumnya memiliki gejala dan tanda yang sama. Adapun gejala umum dari infeksi jamur di kulit antara lain:

1. Perubahan tekstur kulit

Tekstur kulit karena infeksi jamur kulit akan menjadi lebih kering, lunak, menonjol, bersisik dan mengelupas. Muncul gatal yang sangat terasa panas dan gejala lain yang akan menyesuaikan tergantung dari penyebab dan jamur yang menyerangnya. 

Baca juga: Cara Mengatasi Kulit Kering dan Bersisik secara Tradisional!

2. Kulit gatal

Kulit gatal memunculkan sensasi ingin menggaruk kulit dan penyakit ini bisa terjadi pada siapa saja, bahkan jika kulit tidak bermasalah.

Gatal merupakan salah satu bentuk reaksi saat tubuh mengenai zat asing yang masuk ke kulit. Umumnya gatal karena infeksi jamur akan sangat berbeda dengan gatal biasa yang sering kamu rasakan.

Gatal karena infeksi jamur berbeda akan lebih menyebar dan menimbulkan gatal yang sering terasa. Gangguan gatal ini lama-lama akan mengganggu karena intensitasnya akan lebih sering dan lebih gatal dari sebelumnya.

3. Muncul ruam

Ruam muncul akibat gatal yang kemudian terus digaruk. Rasa gatal merupakan penyebab utama saat kamu merasa ingin terus menggaruknya hingga terjadi ruam. Ruam yang timbul pun umumnya sangat khas karena infeksi jamur. 

Seperti ruam karena bentuk kurap yang mempunyai ciri khas bentuk cincin, dengan sisik putih yang terdapat disekitar ruam. Ruam bentuk lain seperti tinea curnis menimbulkan ruam dengan bentuk lingkaran merah, tepingnya menonjol.

Lain halnya dengan kulit merah dan lepuhan di kulit yang dapat timbul karena kutu air.

Cara mengatasi infeksi jamur pada kulit

Cara mengatasi infeksi jamur kulit

Infeksi jamur pada kulit merupakan hal yang perlu segera ditangani karena dalam waktu tertentu jika tidak ada penanganan yang tepat makan pertumbuhan jamur akan lebih banyak dan menimbulkan beberapa komplikasi tertentu.

Obat antijamur menjadi penanganan utama dari infeksi jamur di kulit. Jenis obat-obatan topical (oles) mempunyai jenis salep atau krim yang digunakan di kulit bagian kluat.

Obat antijamur akan bekerja dengan cara membuat dinding sel jamur hancur sehingga isi sel keluar dan jamur akan mati. Obat ini juga dapat menghambat pertumbuhan sel jamur.

Jenis obat yang sering dipakai dalam pengobatan infeksi jamur yaitu:

  • Anti Jamur topikal. Jenis obat topikal ini mudah digunakan karena hanya dioleskan pada bagian kulit luar saja. Jenis obat ini juga dapat digunakan pada bagian rambut, kuku hingga selangkangan.
  • Anti Jamur oral. Bentuk obat kedua ini dapat diminum baik itu dalam bentuk cair, pil atau kapsul. Infeksi jamur yang luar dan tidak sembuh dengan hanya antijamur topikal dapat diatasi dengan jenis obat oral ini.

Obat antijamur umumnya berisi miconazole, nystatin, clotrimazole, ketoconazole dan kombinasi dari beberapa kandungan. Komposisi dalam setiap kemasan obat anti perlu dipastikan terlebih dulu. 

Sehingga bahan dan kandungan tersebut aman untuk kamu gunakan pada kulit. Obat antijamur harus dipakai dengan anjuran dan jangan terlalu banyak atau sedikit dari jumlah pemakaian yang dianjurkan. 

Umumnya obat topikal dijual dengan bebas di berbagai apotek, toko dan dapat dibeli tanpa resep tertentu. Penggunaanya juga dapat dipakai 1-2 minggu.

Jika tidak ada perbaikan, maka segeralah untuk berkonsultasi dengan dokter agar dapat diketahui bagaimana bentuk obat atau penanganan yang lain.

Menjaga kebersihan kulit menjadi salah satu cara agar dapat mencegah infeksi jamur di kulit. Bagi orang-orang yang sering melakukan aktivitas di luar, senang bergerak, olahraga, menjadi sasaran empuk untuk jamur berkembang biak dan menginfeksi kulit. 

Baca juga: Obat Jamur Kuku, Ketahui Faktanya di Sini! 

Tips terhindar dari infeksi jamur kulit

Beberapa tips mudah yang bisa kamu lakukan agar terbebas dari infeksi jamur di kulit antara lain:

  • Jagalah kebersihan kulit. Mandi dengan benar dan menggunakan sabun. Umumnya jamur tidak akan datang pada kulit yang bersih dan rajin mandi.
  • Rutin ganti kaos kaki setiap hari karena kondisi hangat dan lembab di dalam sepatu dapat memicu jamur berkembang biak dengan mudah disana.
  • Jangan bertukar alat pribadi dengan orang lain seperti handuk baju dalam, pakaian olahraga, atau barang lain yang dapat memicu pertumbuhan jamur.
  • Hindari menggunakan celana ketat yang dapat menyebabkan ruam dan gatal pada kulit.
  • Rutin membersihkan dan menjemur sepatu agar bagian dalamnya tidak gelap dan menjadi tempat jamur berkembang biak.

Waspadai kemungkinan infeksi jamur pada kulit, jika sudah terasa gejala, segera pakai obat antijamur dan konsultasi dengan dokter apabila gejala berlanjut tanpa ada tanda penyembuhan.

Share artikel ini
Reference