9+ Daftar Makanan Untuk Penderita Liver yang Wajib Dikonsumsi
Mengonsumsi makanan sehat sangat wajib bagi setiap orang terlebih untuk para penderita liver atau hati.
Banyak makanan yang perlu dikonsumsi agar tidak memperparah kondisi liver, serta ada juga pantangan yang harus dipatuhi agar mempercepat kesembuhan.
Apakah penderita liver harus banyak makan makanan tinggi protein? atau makanan yang tinggi serat? Supaya lebih jelasnya, yuk cari tahu penjelasannya di sini!
Daftar makanan untuk penderita liver
Liver atau hati merupakan salah satu organ penting dalam tubuh. Liver berfungsi menyaring racun dalam tubuh sehingga tetap sehat dan terbebas dari benda berbahaya. Akan tetapi banyak fungsi hati yang dapat terganggu seperti dari gaya hidup tidak sehat, ancaman polusi dan lingkungan yang kotor.
Untuk itu, penderita liver disarankan untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan antioksidan untuk membantu mengeluarkan racun dari dalam tubuh. Berikut ini daftarnya.
1. Bayam
Kandungan betain dalam bayam diketahui sebagai salah satu komponen penting untuk mencegah ragam penyakit kronis.
Sayuran ini juga mudah ditemukan di diolah sehingga dapat menjadi menu harian penderita liver.
2. Sayuran hijau
Sayuran hijau memang diketahui sangat bermanfaat untuk tubuh, salah satunya dapat menjaga tubuh dari penyakit kronis seperti sirosis hati.
Sayuran seperti brokoli dan kol mengandung isotiosianat yang sangat bermanfaat memperbaiki fungsi organ tubuh. Unsur yodiumnya juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan lebih baik.
3. Alpukat
Beberapa percobaan kandungan alpukat ternyata dapat memblokir radang hati. Unsur pro vitamin A bisa menjadi pilihan bagi penderita liver agar mempercepat kesembuhannya. Tetap konsultasikan dengan dokter berapa dosis yang tepat saat mengonsumsi buah ini.
4. Bit
Buah bit adalah salah satu makanan untuk penderita liver. Buah bit dikenal mengandung fitonutrien dimana khasiatnya dapat melindungi kesehatan hati.
Buah bermanfaat ini memang kaya akan nutrisi akan tetap perlu hati-hati dapat mengolahnya agar kandungan dan unsur aktif dalam buah ini tidak mudah rusak.
5. Bawang putih
Manfaat bawang putih yang luar biasa ternyata dapat menjaga sistem pernafasan, membersihkan darah hingga melindungi hati.
Bawang putih sejak dulu kerap digunakan sebagai obat tradisional yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit.
6. Kunyit
Makanan untuk penderita liver selanjutnya adalah kunyit. Antioksidan pada kunyit diketahui sangat tinggi karena rempah ini mengandung unsur kurkumin yang sangat dibutuhkan oleh tubuh.
Zat ini dapat mereduksi peradangan hati, mencegah kerusakan dan mempercepat penyembuhan.
7. Minyak zaitun
Asam lemak tak jenuh pada minyak zaitun dapat membantu menghilangkan timbunan lemak sehingga fungsi hati tidak terganggu.
Penderita liver juga perlu menghindari makanan dengan kadar gula tinggi seperti minuman ringan kemasan agar kesehatan hati tetap terjaga.
8. Jeruk sitrun (lemon)
Meskipun rasanya asam dan kurang enak bagi sebagian orang, nyatanya jeruk sitrun memiliki efek dapat membersihkan, menjaga fungsi hati dan membersihkannya dari berbagai racun yang dapat menurunkan fungsinya secara berkala.
9. Teh hijau
Keseimbangan fungsi hati dapat diperbaiki dengan konsumsi teh hijau secara rutin. Teh hijau mengandung katekin dengan fungsi antioksidan alami yang sangat baik terhadap kesehatan organ ini.
10. Wortel
Mengandung beta karoten tinggi, wortel dapat mencegah kerusakan hati dengan pro vitamin A. Mengonsumsi wortel secara rutin dapat menjaga kesehatan hati dengan membersihkannya dari berbagai bentuk kotoran.
Makanan yang sebaiknya dihindari
Konsumsi makanan sehat tidak hanya membantu penderita liver semakin mempercepat kesembuhannya.
Ada beberapa makanan yang harus dihindari agar derajat sirosis penderita liver dapat seimbang dan tidak kekurangan vitamin.
Makanan untuk penderita liver yang perlu dihindari antara lain:
1. Produk roti
Banyak ahli yang menyarankan penderita liver menghindari berbagai produk roti seperti kue, muffin, roti, kue kering yang biasanya mengandung tepung.
Produk ini mengandung tinggi gula sehingga berpotensi menyebabkan obesitas. Kandungan lemak pada roti juga bisa menyebabkan trigliserida pada tubuh lebih tinggi sehingga memperparah kondisi liver.
2. Minuman bersoda
Konsumsi soda secara berlebihan dapat menyebabkan kerusakan hati serta komplikasinya. Soda dapat menyebabkan obesitas dan kenaikan berat badan sehingga kombinasi dari karbohidrat dan gula pada minuman ini dapat merugikan kesehatan karena adanya kalori kosong yang terserap ke tubuh.
3. Makanan cepat saji
Makanan cepat saji memang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Banyak makanan cepat saji seperti pizza, burger, kentang hingga makanan lain yang dampaknya tidak baik untuk kesehatan. Hati perlu bekerja lebih keras menyerap racun ketika makanan ini dikonsumsi oleh tubuh.
Lemak jenuh dapat menyebabkan peradangan dan sirosis hati mulai tumbuh. Selain kerusakan hati, makanan jenis ini juga memicu penyakit stroke, jantung, dan perlemakan hati.
4. Makanan manis
Makanan manis sering menyebabkan penumpukan lemak dan merusak hati secara berkala. Kurangi makanan manis jika hati tetap ingin sehat dan berfungsi secara sempurna. Lemak yang menumpuk pada hati dapat menyebabkan fatty liver atau perlemakan hati.5. Alkohol
Penderita liver sebaiknya berhenti untuk mengonsumsi alkohol karena minuman ini dapat memblokir penyerapan nutrisi dan menyebabkan toksisitas pada hati lebih tinggi.
Reaksi kimia alkohol dapat menyebabkan peradangan, kerusakan jaringan parut hingga kematian sel. Jika dikonsumsi lebih lama akan menyebabkan sirosis hati dan berakibat buruk pada organ ini.
6. Makanan mengandung garam
Mengurangi asupan garam akan meringankan kerja liver. Kesehatan liver mungkin akan semakin terjaga dengan menghindari kebiasaan makan yang buruk ini.
Makanan daging olahan, kemasan, makanan kaleng mempunyai tinggi garam sehingga kandungan natrium serta lemak jenuh dapat menyebabkan hati berlemak dan tubuh mengalami obesitas.
Makanan untuk penderita liver yang perlu dihindari lagi yaitu seperti daging merah atau gorengan yang akan memperburuk kondisi hati. Pastikan untuk selalu menjaga kesehatan hati agar dapat berfungsi dengan baik dan kesehatan tetap terjaga dengan fungsi hati yang sesuai dengan tugasnya.