minum air es saat haid

Informasi yang beredar di masyarakat terkait haid dan kesehatan perempuan terkadang masih simpang siur. Bahkan ada mitos bahwa wanita tidak boleh minum es saat haid. Apakah asumsi ini benar?

Minum es saat haid diduga dapat membentuk kista pada saluran reproduksi wanita. Hal ini dipercaya karena suhu dingin dapat menyebabkan darah menggumpal dan membentuk kista. Jadi, apakah asumsi ini benar? Yuk, cek faktanya!

Apakah minum es saat haid berbahaya?

minum air putih
Manfaat minum air putih

Ada dugaan yang beredar di masyarakat, bahwa minum es saat haid bisa menyebabkan darah menggumpal. Oleh karena itu, wanita yang sedang haid dilarang minum es agar tidak mempengaruhi masa haidnya. Namun, faktanya hal itu tidaklah benar.

Air es memang merangsang vasokonstriksi yang mengurangi pendarahan. Namun, ini hanya berlaku untuk penggunaan luar, seperti saat kamu mengoleskan kompres dingin.

Kompres dingin dapat digunakan sebagai tindakan pertolongan pertama untuk menghentikan pendarahan dan meredakan pembengkakan luka.

Hal tersebut tidak berlaku untuk pendarahan saat haid. Hal ini dikarenakan darah haid bukanlah darah yang dihasilkan oleh luka-luka di tubuh, melainkan oleh luruhnya lapisan rahim.

Cek Fakta Minum Air Dingin Saat Haid, Benar Sebabkan Darah Beku?

Efek samping minum es saat haid

Meski tidak berpengaruh pada siklus haid, minum air dingin tetap bisa menimbulkan masalah kesehatan. Pilihan terbaik adalah minum air pada suhu normal, tidak terlalu panas atau terlalu dingin.

Ada beberapa efek samping terlalu sering minum es yang perlu kamu ketahui:

1. Sembelit

Minum air es saat haid terlalu sering dapat menyebabkan sembelit. Saat kamu minum es, makanan dapat mengental dan mengeras saat melewati tubuh. Usus juga berkontraksi, yang akhirnya memperlambat pencernaan.

Makanan Penyebab Sembelit Yang Perlu Kamu Waspadai

2. Sakit kepala

Pernahkah kamu mendengar istilah “pembekuan otak”? Pembekuan otak terjadi ketika seseorang mengonsumsi es batu terlalu banyak, yang mendinginkan banyak saraf sensitif di tulang belakang. Akibatnya, hal ini menyebabkan sakit kepala saat haid.

3. Penumpukan lemak

Minum air es setelah makan dapat mempengaruhi pemecahan lemak. Hal ini disebabkan karena temperatur dingin di dalam tubuh kita membuat lemak mengeras atau membeku. Ini membuat makanan menjadi lebih sulit dicerna tubuh.

Jangan Salah Lagi, Ternyata Ini Mitos Dan Fakta Minum Air Es Saat Haid!

4 Daftar minuman yang dilarang saat haid

Seperti dijelaskan di atas, minum es saat haid tidaklah berbahaya. Namun, berdasarkan berbagai penelitian, ada beberapa minuman yang wajib kamu hindari saat haid.

Hal itu karena ini dapat mengganggu kelancaran siklus haid dan kesehatan reproduksi. Jangan sampai nggak tahu, yuk cek daftar minuman yang sebaiknya kamu hindari saat sedang haid.

1. Kopi

Menurut American Journal of Clinical Nutrition, minum kopi dapat memperburuk nyeri haid. Hal itu karena kandungan kafein yang terdapat dalam kopi. Untuk itu, batasi atau bahkan hindari minum kopi agar masa haidmu tidak semakin menyakitkan.

Minum Kopi setelah Minum Obat, Bahaya atau Tidak?

2. Teh

Selain kopi, minuman berkafein lainnya adalah teh. Kamu mungkin tetap bisa mengonsumsi teh hangat, namun tetap batasi jumlahnya. Akan lebih baik jika kamu menghindari minuman ini karena dapat memperburuk kram menstruasi.

3. Soda

Banyak orang percaya bahwa minum soda saat haid dapat meningkatkan kelancaran haid. Padahal, minum soda saat haid tidak dianjurkan. Hal ini karena soda juga mengandung kafein yang tinggi.

Selain itu, terlalu banyak minum soda dapat menyebabkan masalah kesuburan pada wanita, lho. Jadi perbanyak konsumsi air putih saja untuk kebutuhan hidrasi tubuh harian.

4. Alkohol

Selain minuman ringan tadi, minuman beralkohol juga dapat mempengaruhi kesuburan. Oleh karena itu, sebaiknya kamu hindari atau tidak mengkonsumsinya sama sekali, terutama saat haid.

7 Makanan yang Dilarang Saat Haid, Termasuk Makanan Pedas!

Nah, itu dia sedikit informasi untuk menjawab pertanyaanmu tentang apakah benar minum es saat haid berbahaya. Ternyata tidak bahaya yaa. Yuk, bagikan artikel ini agar lebih banyak orang tahu!

Share artikel ini
Reference