Meskipun sekilas kebab sepertinya mengandung berbagai bahan makanan sehat, kandungan kalori kebab sangat tinggi, terutama pada kebab berukuran jumbo.

Ukurannya yang jumbo mungkin mengandung kalori yang banyak. Sehingga, sebaiknya tidak direkomendasikan untuk orang-orang yang sedang dalam program penurunan berat badan. Nah, kira-kira sebenarnya kalori kebab? Yuk, simak!

Mengenal makanan khas Timur Tengah

Kebab merupakan salah satu jenis makanan yang menjadi favorit banyak orang. Meskipun berasal dari Turki, nama “kebab” sebenarnya berasal dari kata yang diambil dari bahasa Arab, yaitu “kebab” yang berarti daging goreng. 

Pada masa Kekaisaran Ottoman, istilah kebab digunakan untuk menyebut daging panggang. Awalnya, makanan yang satu ini memang disajikan menggunakan daging domba atau kambing. Namun seiring perkembangannya, kebab mulai disajikan dengan daging sapi dan ayam.

Hidangan yang termasuk dalam masakan cepat saji ini sangat populer di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Di Indonesia sendiri, makanan ini dimodifikasi dengan menambahkan berbagai jenis bahan makanan yang menjadi ciri khas masakan Indonesia. Biar kamu bisa mengenal kebab lebih jauh, yuk baca artikel ini dulu!

Baca juga: Empuk dan Krispi, Ini Dia Kalori Ayam goreng!

Kalori kebab 

kalori kebab

Di balik kelezatan kebab, terdapat berbagai bahan-bahan yang tentu kamu harus tahu nilai gizinya. Kalori kebab daging cenderung tinggi.

Hal ini karena selain ada daging di dalamnya, kebab juga disajikan bersama dengan sayuran seperti selada, tomat, bawang, dan saus, serta berbagai tambahan bahan lainnya.

Dalam satu porsi kalori kebab dengan 100 gram daging umumnya mengandung 620 kalori. Kalori tersebut tentu sangat tinggi karena kandungannya serta adanya proses pemanggangan menggunakan mentega yang cukup banyak.

Baca juga: Pecintan Lontong Sayur? Ternyata Segini Kalori Lontong Sayur

Kandungan Kebab dalam satu Porsi

kandungan kebab

Berikut ini isian kebab yang biasa ada dalam satu porsi. Apa saja yang ada dalam satu porsinya? Yuk, simak!

Daging kebab

Di Indonesia, kebab biasanya diisi dengan daging sapi atau ayam. Kebab ayam memiliki sekitar 70 kalori dan 14 gram protein per 100 gram.

Sementara kebab sapi memiliki sekitar 132 kalori dan 33 gram protein per 100 gram, lebih tinggi dari ayam. 

Selada

Kebab umumnya terdiri dari beberapa jenis sayuran, termasuk selada. 1 mangkok selada mengandung sekitar 8 kalori, 0,6 gram protein, 1 gram serat, dan 1,5 gram karbohidrat.

Selada juga kaya akan vitamin dan mineral seperti vitamin C, kalsium, kalium, magnesium, fosfor, asam folat, vitamin K dan vitamin C.

Tomat

Tomat juga sering digunakan dalam kebab. Sayuran ini kaya akan nutrisi yang sangat baik untuk tubuh.

Sekitar 200 gram tomat mengandung setidaknya 32 kalori, 1,58 gram protein, 2 gram serat dan 5 gram karbohidrat. Selain itu, tomat juga mengandung kalsium, fosfor, kalium, antioksidan, vitamin C dan vitamin A.

Bawang bombay

Selain tomat dan selada, irisan bawang bombay juga kerap dimasukkan ke dalam kebab. 100 gram bawang bombay mengandung 1 gram protein, 9 gram karbohidrat, 1 gram serat, dan sekitar 40 kalori. Bahan makanan ini juga mengandung potasium, vitamin C, asam folat dan vitamin B6.

Mayonnaise, saus tomat, dan saus cabai

Sebagai tambahan, mayones, saus tomat, dan cabai biasanya ditambahkan ke hidangan kebab. Meskipun tampak sepele, ketiga tambahan ini bisa membuat kebab menjadi berkalori tinggi, lho!

Satu sendok makan mayones memiliki setidaknya 94 kalori dan 10 gram lemak. Di sisi lain, 100 gram saus tomat dan cabai setidaknya mengandung 148 kalori dan 36 gram karbohidrat.

Jadi, kalau kamu ingin mengonsumsi kebab, konsumsilah dalam jumlah yang cukup (cenderung sedikit), mengingat jumlah kalorinya cukup tinggi, terutama yang berukuran besar. Untuk mengurangi kalorinya, kamu juga bisa memilih isian kebab yang sesuai dengan kebutuhanmu. 

Baca juga: Sudah Tahukah Cara Menghitung Defisit Kalori? Ini Caranya!

Bolehkah ibu hamil makan kebab?

apakah ibu hamil boleh makan jengkol

Kebab adalah makanan cepat saji yang terdiri dari daging dan sayuran yang dibungkus dengan kulit tortilla. Wanita hamil memang tidak dilarang makan kebab, namun tidak dianjurkan makan makanan yang masih mentah.

Karena itu, jika kebab mengandung bahan yang belum matang, ibu hamil tidak dianjurkan memakannya. Tapi setelah jika semua bahan dibuat matang, ibu hamil bisa mengonsumsi kebab, tentu dalam jumlah yang cukup.

Larangan makan makanan setengah matang didasarkan pada adanya bakteri dan virus dalam makanan yang mentah dan setengah matang, yang dapat membahayakan kehamilan jika menginfeksi wanita hamil. 

Share artikel ini
Reference