kalori lontong sayur

Lontong sayur adalah salah satu hidangan paling populer di Indonesia. Masakan Betawi ini hadir dalam bentuk lontong yang disajikan dengan kuah santan  dan diberi berbagai jenis bumbu, seperti bawang putih, kemiri, kunyit dan lain-lain. Sebagai tambahan, lontong sayur biasanya disajikan dengan lauk seperti ayam, tahu, atau tempe.

Bagi masyarakat Betawi, lontong sayur seolah menjadi menu wajib saat Idul Fitri dan pesta pernikahan. Namun, saat ini, kamu bisa menemukan lontong sayur di berbagai tempat, bahkan bukan hanya saat Idul Fitri atau saat ada pesta pernikahan.

Rasanya yang lezat dan kaya membuat hidangan ini sangat populer tidak hanya di kalangan masyarakat Betawi, tetapi juga di berbagai wilayah di Indonesia.

Ciri khas lontong sayur

Keistimewaan lontong sayur Betawi adalah lontongnya yang dilapisi dengan godok sayur yang sangat gurih dan menggugah selera. Kalori lontong sayur memang sering dikonsumsi masyarakat Indonesia sebagai menu sarapan pagi.

Sebenarnya, makanan ini tidak direkomendasikan oleh ahli kesehatan, karena kandungan santannya yang kuat tidak begitu bagus untuk kondisi lambung. Meskipun begitu, tidak sedikit juga orang yang mengonsumsi lontong sayur untuk sarapan. Selain untuk sarapan, makanan ini juga bisa jadi santapan untuk makan siang atau makan malam.

Perpaduan rasa pedas dan gurih godok sayur dengan semur asli menjadi ciri khas dari makanan yang satu ini. Dalam satu porsinya, biasanya makanan ini ditambahkan dengan telur atau ayam gulai dan kerupuk. Dengan begitu, rasa lontong sayur menjadi semakin kaya. 

Baca juga: Ini Jumlah Kalori Santan, Amankah Untuk Kesehatan? 

Berapa Kalori lontong sayur?

kalori lontong sayur

Kamu suka menikmati lontong sayur? Kenikmatan lontong sayur dan berbagai lauk pauknya memang tak terbantahkan. Namun, di balik semua kesenangan itu adalah kandungan kalori dan lemak jenuhnya yang sangat banyak. Ini dikarenakan kuah lontong sayur biasanya dibuat dengan kandungan santan yang banyak.

Dalam 1 mangkuk lontong sayur, ada sekitar 357 kalori dengan 21% lemak, 66% karbohidrat, dan 12% protein. Sekitar 90% dari total lemak adalah lemak jenuh. Nah, itu baru jumlah kalori dalam lontong sayur polos, yaitu lontong sayur yang belum ditambahkan berbagai lauk pauk.

Misalnya kamu menambahkan rendang sebagai lauk tambahan, berarti akan ada tambahan 195 kalori dan lebih dari setengahnya atau 51% adalah lemak. Sisanya adalah 40% protein dan 9% karbohidrat. Bahkan jika kamu menyajikan lontong sayur dengan lauk pauk lengkap, kalorinya bisa mencapai 800 kalori.

Melihat kalori yang cukup besar, menu makanan ini tentu kurang cocok untuk menu sarapan sehari-hari. Apalagi jika kamu sedang menjalani diet. 3Jadi, kamu perlu membatasi menu makanan ini ya.

Baca Juga: Catat, Ini Jumlah Kalori Rendang dan Nutrisinya! 

Berapa batasan konsumsi kalori lontong sayur?

Nah, kamu sudah tahu bahwa seporsi lontong sayur mengandung kalori yang tinggi. Kamu yang tengah berusaha menurunkan berat badan mungkin bertanya-tanya berapa batasan konsumsi kalori lontong sayur.

Para ahli kesehatan merekomendasikan kita untuk mengonsumsi sarapan sebesar 25–30% dari total kebutuhan kalori harian. Umumnya, kalori harian yang disarankan oleh para ahli untuk sarapan adalah 300-500 kalori, tergantung berat badan dan berbagai faktor lain seperti usia dan jenis kelamin. 

Jika hanya bisa konsumsi 300-500 kalori untuk sarapan, berarti kamu hanya bisa makan seporsi lontong sayur, tapi disarankan jangan makan lontong sayur terlalu sering karena kandungan lemak jenuhnya yang tinggi. Agar lebih jelas, silakan konsultasi dengan dokter yaa! 

Share artikel ini
Reference