5 Gangguan Menstruasi Paling Umum, Bisa Hambat Aktivitas!
Meskipun wanita mengalami menstruasi, umumnya topik perihal haid ini masih dianggap tabu sehingga tidak sedikit wanita tidak dapat membedakan mana menstruasi yang normal nama yang tergolong gangguan menstruasi.
Padahal, tidak sedikit pula wanita yang mengalami masalah menstruasi namun tidak menyadari bahwa gejala yang ia rasakan merupakan tanda haid yang tidak normal. Berikut beberapa gangguan haid paling umum serta tips untuk mengatasinya.
Apa saja gangguan menstruasi paling umum
Berikut lima gangguan menstruasi paling umum yang perlu diwaspadai kaum hawa, yakni:
1. Perdarahan menstruasi berat
Pendarahan dapat dianggap berat bila mengganggu aktivitas normal. Sekitar seperlima wanita ternyata mengalami pendarahan berlebih selama haid sehingga aktivitas sehari-hari menjadi terganggu.
Kondisi ini dapat disebabkan ketidakseimbangan hormon, kondisi medis tertentu seperti masalah tiroid, penyakit ginjal, hati, dan penyakit lainnya, serta bisa juga disebabkan karena adanya kelainan struktural pada rahim.
2. Tidak ada perdarahan menstruasi (amenore)
Saat seorang wanita tidak mengalami haid sama sekali, kondisi ini disebut dengan amenore. Jika kondisi ini dialami oleh wanita berusia 16 tahun yang belum haid, ini dapat disebabkan adanya masalah sistem endokrin, sehingga hormon terganggu.
Selain itu, kondisi ini juga dapat disebabkan karena berat badan rendah. Sedangkan, jika terjadi pada wanita yang sebelumnya haid teratur, namun tiba-tiba tidak mengalami haid selama 3 bulan, bisa jadi ini karena masalah pada kadar estrogen.
3. Nyeri haid (dismenore)
Sebagian wanita, mengalami kram menstruasi. Ini adalah hal yang normal jika rasa sakitnya tergolong ringan. Sedangkan, jika kram terasa menyakitkan dan terjadi secara terus menerus, kondisi ini disebut dengan dismenore. Penyebabnya adalah kontraksi pada rahim ketika menstruasi.
4. Sindrom Pramenstruasi (PMS)
Ini merupakan salah satu gangguan menstruasi paling umum terjadi. PMS sendiri mencakup berbagai gejala psikologis dan fisik. Sekitar 40 persen wanita pernah mengalami gejala PMS cukup parah.
Beberapa gejala PMS adalah sakit kepala, kembung, nyeri payudara, kelelahan, kecemasan, perubahan suasana hati, hingga depresi. Gejala ini dapat dimulai sejak seminggu sebelum haid dan akan berangsur membaik setelah haid datang atau setelah haid selesai.
5. Premenstrual Dysphoric Disorder (PMDD)
Premenstrual Dysphoric Disorder (PMDD) merupakan PMS ekstrem yang mengganggu aktivitas. Gejala PMDD yang paling umum Premenstrual Dysphoric Disorder termasuk kecemasan dan perubahan suasana hati.
Penyebab gangguan menstruasi
Penyebab gangguan menstruasi bermacam-macam. Mereka termasuk ketidakseimbangan hormon (estrogen dan androgen). Sindrom ovarium polikistik, umumnya dikenal sebagai PCOS, melibatkan produksi androgen yang tinggi, yang menyebabkan kista dan masalah lain seperti menstruasi yang tidak teratur dan penambahan berat badan.
Ada berbagai penyebab mengapa wanita dapat mengalami gangguan menstruasi, diantaranya:
- Stres dan gaya hidup
- Berat badan rendah
Obesitas - Sering mengkonsumsi makanan cepat saji
- Menggunakan pil KB
- Endometriosis
- Penyakit radang panggul (PID) dapat menyebabkan menstruasi yang tidak teratur.
- Gangguan tiroid
- Sindrom ovarium polikistik (PCOS)
Gangguan menstruasi pada remaja
Gangguan menstruasi juga dapat terjadi pada remaja. Sekitar 50-75 persen remaja wanita mengalami kram menstruasi yang menyakitkan (dismenore). Sebagian besar anak perempuan yang mengalami dismenore berhubungan dengan produksi prostaglandin oleh rahim.
Selain itu, remaja juga dapat mengalami pendarahan berat dan tidak teratur. Kondisi ini disebut dengan dysfunctional uterine bleeding (DUB). Kondisi ini dapat menjadi salah satu gejala masalah medis serius. DUB sendiri juga dapat terjadi karena adanya gangguan yang melibatkan hormon yang bertugas untuk mengatur menstruasi. Umumnya, kondisi ini tidak menyebabkan rasa sakit, namun jika tidak diatasi dapat menyebabkan hilangnya banyak darah sehingga penderitanya mengalami anemia.
Gejala Dismenore yang kerap dialami remaja:
- Kram parah
- Kelelahan
- Kadang-kadang nyeri tajam di perut bagian bawah, punggung bawah serta paha
- Berkeringat
- Sakit kepala
- Pingsan
- Diare
- Mual dan muntah
Tips atasi gangguan menstruasi
Beberapa cara alami ini dapat membantu mengurangi gangguan menstruasi ringan. Berikut beberapa tipsnya:
1. Makan makanan sehat
Mengkonsumsi makanan seimbang dapat membantu mengatasi haid tidak teratur. Wanita disarankan melakukan diet seimbang, menghindari penurunan berat badan berlebih. Selain itu, konsumsi makanan mengandung zat besi juga dapat meningkatkan produksi darah dalam tubuh.
2. Olahraga teratur
Olahraga dapat meningkatkan hormon serotonin yang membantu menstabilkan suasana hati. Pada saat menstruasi, wanita kerap mengalami PMS yang menyebabkan perubahan suasana hati dan depresi. Olahraga seperti yoga dapat membantu mengatasi ketidakseimbangan hormon yang mengganggu haid.
3. Akupunktur
Akupuntur dinilai dapat meningkatkan aliran darah dan mengembalikan keseimbangan tubuh. Selain itu, akupuntur juga dapat mengurangi stres yang berakibat buruk untuk siklus menstruasi.
4. Obat herbal
Kamu juga bisa mengatasi gangguan menstruasi dengan ramuan tradisional. Jahe dan kayu manis dikenal dapat membantu mengatasi haid tidak teratur. Selain itu, jahe juga dikenal dapat mengatasi pendarahan berat.
Dalam sebuah studi tahun 2014 mengungkapkan efek jahe pada perdarahan menstruasi berat. Dalam studi tersebut menunjukan bahwa kelompok yang menerima jahe mengalami penurunan kehilangan darah secara drastis selama tiga siklus.
Selain jahe, kayu manis juga dikenal dapat mengurangi pendarahan hebat ketika menstruasi, serta mengurangi mual dan kram saat haid.