10+ Cara Mengatasi Telat Haid pada Remaja yang Aman

Pada umumnya wanita mengalami 11-13 periode menstruasi dalam setahun. Siklus menstruasi yang normal adalah 24-35 hari. Namun, tidak semua wanita memiliki siklus menstruasi yang teratur, bisa cepat atau lambat.

Ada yang siklusnya teratur setiap bulan, tapi ada juga yang tidak teratur, bisa jadi lebih cepat atau sering terlambat haid. Jika haid kamu terlambat, jangan langsung mengira kamu hamil. Padahal, penyebab telat haid 1 bulan bisa bermacam-macam.

Lantas, bagaimana cara mengatasi telat haid pada remaja? Yuk simak penjelasan selengkapnya di bawah ini!

Telat haid pada remaja

Sebagian kecil akan mengalami menstruasi pada usia 13 hingga 15 tahun, meskipun hal ini cukup jarang terjadi.

Cepat atau lambat seorang wanita mengalami menstruasi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti kesehatan, nutrisi, berat badan, kondisi psikologis dan emosional. Biasanya ada berbagai penyebab terlambat datang bulan pada remaja, antara lain:

1. Stres

Stres dapat mempengaruhi hormon tubuh dan bagian otak yang bertanggung jawab untuk mengatur menstruasi. Seiring waktu, stres dapat menyebabkan penyakit, kenaikan atau penurunan berat badan secara tiba-tiba dan mempengaruhi siklus menstruasi.

Jika masalah ini mengganggu menstruasi kamu, cobalah teknik relaksasi dan perubahan gaya hidup. Jangan lupa berolahraga agar menstruasi tidak terlambat.

2. Obesitas

Penyebab terlambat haid lainnya adalah kegemukan. Saat wanita mengalami kenaikan berat badan berlebih atau obesitas akan memicu gangguan hormonal pada wanita.

Ini karena tubuh memproduksi lebih banyak estrogen. Hal ini bisa menghambat pelepasan sel telur serta lapisan endometrium akan menebal, dan darah haid akan keluar lebih banyak serta tidak teratur.

3. Penurunan berat badan yang signifikan

Penurunan berat badan yang drastis dapat mempengaruhi hipotalamus dan dapat menyebabkan telat haid. Jika indeks massa tubuh (BMI) kamu di bawah normal (yaitu <18), kamu bisa mengalami gangguan menstruasi. Biasanya hal ini disebabkan oleh gangguan makan seperti anoreksia dan bulimia.

Jika berat badan kamu kurang dari 10 persen dari berat badan ideal, fungsi tubuh bisa terganggu dan proses ovulasi (proses di mana ovarium melepaskan sel telur). Mengobati gangguan makan dan menambah berat badan yang sehat dapat mengembalikan siklus menstruasi yang normal.

4. Olahraga berlebihan

Olahraga merupakan kegiatan yang wajib dilakukan oleh setiap orang. Namun olahraga yang tidak sesuai dengan porsinya, dapat menyebabkan gangguan hormonal yang berdampak pada siklus menstruasi yang tidak teratur.

Kehilangan simpanan lemak dalam jumlah besar secara tiba-tiba juga bisa membuat tubuh kekurangan energi untuk memproduksi hormon estrogen dan progesteron yang mengatur menstruasi. Sehingga menjadi penyebab telat haid atau bahkan tidak haid sama sekali.

5. Gangguan tiroid

Kelenjar tiroid adalah bagian dari sistem endokrin yang terletak di bagian depan leher. Kelenjar ini menghasilkan hormon yang membantu tubuh berfungsi dengan baik.

Tidak hanya itu, kelenjar ini juga berfungsi untuk mempengaruhi pertumbuhan dan metabolisme. Jika terjadi gangguan pada kelenjar tiroid, maka salah satu yang paling terpengaruh adalah hormon dalam tubuh seseorang. Pada wanita, terlambat datang bulan merupakan salah satu risikonya.

6. PCOS

Sindrom ovarium polikistik atau disingkat PCOS adalah gangguan hormonal dengan beberapa gejala khas yang ditandai dengan adanya sejumlah kista di ovarium (Ovarium).

Pada remaja dengan PCOS, proses pelepasan sel telur tidak akan bisa terjadi. Ini karena indung telur wanita dengan PCOS dipenuhi dengan folikel atau gelembung sel yang mencegah sel telur matang dan lepas.

Selain membuat sulit haid, PCOS juga menimbulkan gejala lain. Misalnya tumbuhnya bulu halus di bawah wajah dan dada, obesitas dan masalah kesuburan.

Normal atau tidak?

Terlambat haid adalah suatu kondisi yang terjadi ketika kamu melewatkan satu atau lebih siklus menstruasi.

Telatnya haid, sebenarnya masih merupakan kondisi yang normal. Pasalnya, siklus menstruasi tidak selalu datang tepat waktu setiap bulannya.

Terkadang, menstruasi kamu bisa lebih awal atau lebih lambat dari biasanya. Terlambat datang bulan terjadi ketika seorang wanita mengalaminya untuk pertama kali.

Siklus dan batas telat haid pada remaja

Siklus menstruasi yang normal biasanya setiap 21-35 hari. Beberapa wanita mungkin mengalami siklus menstruasi setiap 23 hari sekali. Durasi keluarnya darah haid sendiri rata-rata berlangsung antara 2 hingga 8 hari.

Jika kamu telat haid lebih dari 90 hari, maka hal tersebut tidaklah wajar. Jika demikian, segera periksakan ke dokter.

Selain itu, segera konsultasikan ke dokter jika siklus menstruasi terjadi tidak normal, perdarahan berlebihan, atau menstruasi tiba-tiba berhenti.

Kamu mungkin juga mengalami gejala yang membuat tubuh kamu tidak nyaman, oleh karena itu penanganan medis perlu segera dilakukan.

Cara mengatasi telat haid pada remaja

Berikut berbagai cara yang bisa kamu coba untuk mengatasi telat datang bulan, di antaranya:

1. Menerapkan gaya hidup yang lebih sehat.
2. Istirahat yang cukup.
3. Berolahraga secara teratur
4. Hindari olahraga yang terlalu berat.
5. Makan makanan seimbang yang sehat.
6. Mengonsumsi makanan dan minuman sumber vitamin D.
7. Menjaga berat badan ideal.
8. Bijak kelola stres
9. Hindari konsumsi jamu atau obat herbal
10. Minum obat, seperti terapi hormon, jika diperlukan.
11. Lakukan pemeriksaan seperti pap smear, tes darah, USG, dan biopsi endometrium.

Cara mengatasi telat haid pada remaja tidak bisa dianggap sepele. Jika penyebab telat haid karena gangguan tiroid, biasanya dokter akan meresepkan obat-obatan tertentu.

Sedangkan jika penyebab telat haid adalah karena tumor atau kelainan anatomi sistem reproduksi, pembedahan mungkin menjadi pilihan terbaik.