Masa Subur Wanita setelah Haid Berapa Hari?
Untuk menentukan masa subur, kamu hanya perlu menghitung menggunakan siklus menstruasi. Penasaran masa subur wanita setelah haid berapa hari?
Yup, bagi pasangan suami istri yang sedang menantikan buah hati, penting mengetahui kapan ovulasi agar ketika berhubungan seksual bisa cepat hamil. Melakukan seks setelah masa subur akan meningkatkan peluang kehamilan.
Masa subur wanita setelah haid berapa hari?
Ovulasi adalah waktu di mana ovarium melepaskan sel telur yang matang untuk segera dibuahi. Seseorang mengalami masa subur beberapa hari sebelum dan sehari setelah ovulasi. Pada setiap wanita waktu terjadinya ovulasi pun berbeda-beda, tergantung panjang siklus menstruasinya.
Proses ovulasi berlangsung sekitar 12-24 jam, sel-sel telur yang dilepas dapat bertahan maksimal 24 jam sebelum akhirnya mati karena tidak dibuahi. Jika pasangan berhubungan intim di masa subur, maka peluang hamil lebih besar.
Salah satu cara mengetahui ovulasi adalah menghitung durasi haid dan mencatat siklus menstruasi. Kamu perlu mengetahui kapan hari pertama haid di bulan ini dan hari pertama haid di bulan berikutnya. Misalnya, kamu selalu menstruasi di tanggal 1 Januari maka tanggal tersebut menjadi hari pertama haid (ke-1).
Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), ovulasi terjadi sekitar hari ke 14 siklus menstruasi. Selanjutnya, cari tahu berapa lama siklus menstruasi kamu, apakah termasuk 21 hari atau berkisar antara 26 hingga 28 hari.
Seseorang dengan siklus menstruasi 21 hari akan mengalami ovulasi di hari ke-7 siklus menstruasi, sedangkan jika termasuk yang 26 hari ovulasi diperkirakan terjadi di hari ke-12. Apabila siklus terpanjang kamu adalah 30 maka ovulasi terjadi di hari ke-16.
Tanda masa subur setelah haid
Selain dengan menghitung siklus secara manual, kamu dan pasangan bisa lebih peka dengan tanda masa subur. Berikut ciri-cirinya:
1. Perubahan pada lendir area vagina
Ciri kamu sedang ovulasi adalah perubahan lendir di bagian serviks. Akibat produksi estrogen yang meningkat, area vagina jadi terasa lebih basah. Tekstur lendir yang keluar tampak seperti putih telur dan berwarna bening.
2. Punggung terasa pegal
Selalu merasa pegal di bagian punggung? Ini bisa jadi tanda kamu mendekati masa ovulasi. Selain di bagian belakang, beberapa wanita juga merasakan nyeri di bagian bawah perut dan payudara.
3. Gairah seks meningkat
Gairah seks meningkat menjadi tanda ovulasi semakin dekat. Kamu merasakan dorongan seks yang besar dan merasa tubuh lebih menggoda dari sebelum siklus haid. Beberapa wanita akan melakukan masturbasi untuk memenuhi kebutuhan seks yang tinggi akibat ovulasi.
4. Sakit kepala
Tidak semua wanita mengalami sakit kepala ketika memasuki masa ovulasi. Mual dan sakit kepala terjadi akibat perubahan hormon estrogen dan progesteron.
5. Perubahan suhu basal tubuh
Ciri ovulasi pada wanita berikutnya adalah perubahan suhu basal tubuh. Biasanya mendekati pelepasan sel telur, suhu tubuh akan meningkat. Untuk mengetahui perubahannya, kamu dapat mengukur menggunakan termometer.
6. Perubahan di area serviks
Leher rahim menjadi lebih lembut dan terbuka jelang ovulasi. Kamu mungkin tidak menyadari karena letaknya yang berada di dalam vagina. Coba masukan jari ke dalam serviks untuk memeriksa bagian organ intim.
7. Muncul bercak di vagina
Coba perhatikan apakah muncul bercak kecokelatan atau keputihan di celana dalam kamu. Kalau iya, artinya waktu ovulasi semakin dekat. Bercak darah kecoklatan terjadi akibat pertambahan usia, sehingga bukan hal yang berbahaya.
8. Peningkatan fungsi indra tubuh
Tanda terakhir adalah ketajaman indra tubuh meningkat. Kalau dahulu hidung tidak peka dengan aroma-aroma, mungkin belakangan kamu sangat sensitif dengan bau di sekitar. Selain penciuman, peningkatan sensitivitas juga berlaku pada indra penglihatan dan peraba.
Jadi, pertanyaan masa subur wanita setelah haid berapa hari sudah terjawab melalui artikel di atas. Dengan informasi ini, kamu dan pasangan bisa merencanakan program hamil di waktu yang tepat.
Penulis: Silvia Wardatul
