Ketika rencana mendaki gunung sudah hampir tiba tapi kamu ragu untuk pergi karena bertepatan dengan jadwal haid? Jangan khawatir lagi, karena kami punya tips mendaki gunung ketika haid! Jangan sampai semua rencana gagal karena haid yang membuatmu ingin diam di rumah saja. 

Ada banyak produk yang bisa mendukung kenyamanan saat haid agar kamu bisa tetap aktif bergerak, sekalipun harus mendaki gunung. Salah satunya yaitu pembalut tipis fleksibel yang mampu menyerap banyak cairan, sehingga tidak perlu khawatir kebocoran.

Mitos mendaki gunung ketika haid

hukum darah haid keluar sedikit

Selain ketakutan akan rasa tidak nyaman saat mendaki gunung ketika haid, ternyata tersebar beberapa mitos lain yang membuat para wanita semakin ragu untuk ikut mendaki saat sedang haid. Berikut adalah dua mitos seputar haid dan mendaki gunung yang perlu kamu ketahui:

  • Menarik perhatian hewan buas

Salah satu mitos aneh yang tersebar adalah beruang dapat mencium darah haid dari kejauhan dan dapat melacak serta menyerang wanita yang sedang haid. Padahal jalan setapak yang digunakan saat mendaki biasanya selalu jauh dari tempat hewan liar biasa berkeliaran. Belum ada penjelasan ilmiah juga bahwa beruang dan hewan buas lainnya tertarik dengan darah haid.

  • Semakin aktif bergerak, perut semakin kram

Anggapan ini ternyata kurang tepat loh! Kenyataannya adalah sebaliknya, semakin kamu aktif secara fisik, semakin sedikit rasa sakit dan kegelisahan yang akan dirasakan. Jika kamu khawatir mood swing dan kecemasan selama pendakian, maka mungkin angin gunung yang sejuk dan pemandangan indah di sepanjang jalan setapak akan menenangkan tubuh dan pikiran.

Menstruasi Bukan Penghalang, Ini Tips Bermain Badminton Saat Haid

Tips mendaki gunung ketika haid

Mendaki gunung ketika haid kini bukan menjadi hal yang mustahil lagi, karena banyaknya produk kebersihan dan keamanan yang mendukung. Berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu ikuti agar mendaki saat haid tetap menyenangkan:

1. Pertimbangkan pembalut

Sebelum memutuskan untuk mendaki, kamu harus memutuskan pilihan untuk memilih pembalut / tampon / cangkir menstruasi, pilih sesuai kenyamanan dan bawa dalam jumlah yang cukup. Menstrual cup dan tampon umumnya lebih efektif digunakan saat sedang bepergian.

2. Bawa pakaian dalam jumlah yang cukup

Jika kamu tidak terbiasa dengan tampon atau menstrual cup, menggunakan pembalut juga tidak masalah. Begitu juga dengan celana ekstra yang akan menjadi penolong jika ada noda yang tidak diinginkan. Jika ada noda saat di jalan, lilitkan kaos atau jaket di pinggang untuk menutupinya

3. Bawa tas zip-lock anti bocor dan lapisi dengan aluminium foil

Fungsinya yaitu untuk membuang pembalut atau tampon agar aroma baunya tidak menyebar, kamu bisa menyimpannya di ransel sebelum nanti dibuang. Ingat, kita tidak boleh membuang pembalut bekas di pegunungan yang asri. 

4. Bawa tisu basah tanpa pewangi dan handsanitizer

Tisu basah tanpa pewangi bisa menggantikan peran air saat kamu tidak bisa mandi. Begitu juga dengan hand sanitizer, kamu bisa membersihkan tangan kapanpun tanpa harus mencari atau membuang air bersih. 

5. Sediakan pereda nyeri

Obat pereda nyeri seperti paracetamol tidak boleh tertinggal, apalagi jika kamu mendaki di hari-hari pertama haid. Pastikan kamu memasukan obat yang cukup ke dalam ransel sebelum pergi.

Cara mempercepat haid

Kamu juga bisa mempercepat haid jika ingin perjalanan mendaki gunung tanpa membawa menstrual cup atau pembalut. Ada beberapa bahan alami yang bisa kamu konsumsi untuk mempercepat haid, yaitu:

Minum Kiranti Saat Haid Boleh Atau Tidak? Cek Dulu Efek Sampingnya!

  • Vitamin C

Diperkirakan vitamin C dapat meningkatkan kadar estrogen dan menurunkan kadar progesteron. Hal ini menyebabkan rahim berkontraksi dan lapisan rahim rusak, yang menyebabkan timbulnya menstruasi.

  • Jahe

Jahe adalah obat tradisional untuk mempercepat menstruasi dan dipercaya dapat menyebabkan kontraksi rahim. Namun, hal ini masih belum dibuktikan oleh penelitian ilmiah.

  • Peterseli

Peterseli mengandung vitamin C dan apiol tingkat tinggi, yang dapat membantu merangsang kontraksi rahim. Namun apiol juga beracun dalam jumlah tertentu dan sangat berbahaya bagi orang hamil.

  • Dong quai

Dong quai, juga dikenal sebagai ginseng wanita atau angelica sinensis, adalah ramuan asli China dan populer obat herbal yang telah digunakan selama ratusan tahun untuk meredakan gejala yang berhubungan dengan menopause dan menstruasi. 

Sebaiknya kamu berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter untuk mempercepat haid dengan cara yang lebih aman. Kamu juga bisa mengonsumsi obat yang diresepkan oleh dokter dan mungkin jauh lebih efektif.

_________

Penulis: Afifa

Share artikel ini
Reference