blue waffle

Saat ini sangat mudah untuk memperoleh informasi mengenai kesehatan seksual, termasuk infomasi mengenai blue waffle. Kamu mungkin salah satu orang yang pernah menemukan informasi tentang istilah tersebut di internet.

Blue waffle disebut sebagai salah satu penyakit seksual yang berbahaya. Namun, fakta dari penyakit tersebut masih perlu dipertanyakan.

Maka dari itu, kami akan membahas fakta tentang penyakit blue waffle. Kami juga akan membahas ciri-ciri dan cara mencegah penyakit menular seksual yang sesungguhnya. Agar lebih paham faktanya, ikuti terus sampai selesai, ya!

Pengertian blue waffle dan asal mula beredarnya

pengertian blue waffle

Di informasi yang beredar, Blue waffle adalah sebuah istilah penyakit menular seksual yang bisa mengakibatkan kerusakan pada area vulva dan vagina sehingga membuatnya menjadi biru.

Rumornya, penyakit ini bisa diakibatkan oleh kurangnya seseorang dalam menjaga kebersihan. Tetapi, sebenarnya informasi penyakit ini tidaklah benar. Kurangnya menjaga kebersihan tidak bisa menyebabkan organ reproduksi berubah warna.

Istilah blue waffle mulai muncul sekitar tahun 2010. Saat itu ada banyak informasi disertai gambar labia yang berwarna biru dan tertutup nanah beredar secara online. Ada yang mengklaim bahwa kondisi labia ini diakibatkan oleh infeksi menular seksual, yaitu penyakit blue waffle. Penyakit ini diklaim hanya menyerang wanita saja.

Istilah blue waffle berasal dari istilah slang waffle untuk vagina. Jadi, blue waffle mengartikan infeksi yang serius pada vagina. Penyakit ini dikabarkan menyebabkan memar dan perubahan warna pada organ reproduksi.

Jangan Anggap Remeh, Ini Ciri Ciri Infeksi Jamur Vagina dan Cara Mengatasinya!

Fakta penyakit blue waffle

fakta penyakit blue waffle

Penyakit blue waffle adalah penyakit fiksi yang rumornya menyerang wanita. Waffle merupakan istilah slang yang digunakan untuk vagina. Faktanya, penyakit menular seksual ini hanyalah rumor yang tidak berdasar pada bukti medis.

Meskipun ada banyak jenis penyakit menular seksual, sebenarnya tidak ada satupun penyakit yang bisa mengubah vulva atau organ reproduksi lainnya menjadi biru.

Jadi, sebenarnya penyakit blue waffle tidak pernah ada. Ternyata, dalam dunia medis pun tidak mengenal penyakit blue waffle.

Setelah mencari tahu faktanya, kini kamu tahu bahwa blue waffle bukan penyakit nyata. Penyakit menular seksual memang ada, namun blue waffle bukanlah salah satunya.

Erosi Serviks: Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya!

Gejala penyakit menular seksual

penyakit klamidia

Berikut ini adalah beberapa penyakit menular seksual dan gejalanya seksual yang nyata.

Vaginosis bakterial (BV)

Vaginosis bakterial merupakan infeksi vagina umum yang terjadi pada wanita berusia 15 hingga 44 tahun. Penyakit ini disebabkan karena ketidakseimbangan bakteri yang ada di vagina.

BV tidak selalu menimbulkan gejala. Namun, gejala-gejala yang mungkin muncul, yaitu:

  • Keputihan yang berwarna putih atau keabu-abuan
  • Timbulnya bau amis
  • Nyeri dan gatal pada vagina
  • Sensasi terbakar pada saat buang air kecil

Keputihan Berwarna Putih Susu Apakah Normal? Yuk, Cek Faktanya!

Klamidia

Klamidia merupakan penyakit yang bisa menimpa pria maupun wanita. Bila tidak diobati, penyakit ini bisa mengakibatkan komplikasi yang serius. Kebanyakan pengidap klamidia tidak menunjukkan adanya gejala.

Gejala-gejala penyakit ini biasanya akan muncul dalam waktu beberapa minggu. Gejala-gejala tersebut mencakup:

  • Keputihan yang tidak normal
  • Rasa terbakar saat buang air kecil
  • Rasa sakit dan bengkak pada testis (pada pria)
  • Nyeri pada dubur
  • Pendarahan dubur

Penyakit Sistem Reproduksi Manusia, Wanita Rentan dengan Hal ini

Gonorea

Gonorea dapat mempengaruhi kondisi organ reproduksi, rektum, dan tenggorokan. Gonorea mungkin tidak menimbulkan gejala apapun. Namun, ada kemungkinan juga akan terjadi beberapa gejala seperti:

  • Sensasi terbakar saat buang air kecil
  • Keluarnya cairan kuning, putih, atau hijau dari penis
  • Rasa sakit dan bengkak pada testis
  • Keputihan
  • Perdarahan antara periode menstruasi
  • Sakit perut bagian bawah

Herpes genital

Herpes genital disebabkan oleh virus HSV, terutama ditularkan melalui kontak seksual. Biasanya, gejala dari penyakit ini akan muncul setelah 2 hingga 12 hari terpapar virus.

Menurut Health Line, sekitar 90 dari 100 penderita herpes genital akan mengalami gejala yang sangat ringan atau tidak mengalami gejala sama sekali. Gejala-gejala yang mungkin muncul saat mengalami penyakit ini, yaitu:

  • Demam
  • Pembengkakan kelenjar getah benih
  • Sakit di sekujur tubuh
  • Sakit kepala

Human papillomavirus (HPV)

Ada lebih dari 200 jenis HPV. Dari sekian banyak jenis HPV, 40 jenis diantaranya dapat menginfeksi organ reproduksi, rektum, dan mulut.

HPV bisa menyebabkan kanker serviks, kanker vagina, kanker vulva, dan sebagainya. Sebagian besar infeksi HPV bisa sembuh tanpa pengobatan dan tidak menyebabkan gejala apapun.

10 Jenis Penyakit Kelamin pada Wanita dan Ciri Cirinya, Yuk Simak!

Bagaimana cara mencegah penyakit menular seksual?

Sebagian besar penyakit menular seksual bisa mempengaruhi pria wanita, namun konsekuensinya bagi wanita bisa lebih parah. Berikut ini adalah beberapa cara untuk mencegahnya.

  • Penggunaan alat kontrasepsi bisa mencegah penyebaran virus dan bakteri penyakit menular seksual
  • Melakukan tes penyakit menular seksual (PMS) secara rutin. Banyak PMS tidak menunjukkan gejala, sehingga orang bisa terkena tanpa menyadarinya.
  • Pentingnya memberikan pendidikan seksual yang komprehensif kepada anak-anak dan remaja
  • Memperoleh vaksinasi dini. Vaksinasi juga bisa mencegah penyakit menular seksual. Vaksin tersedia untuk mencegah HPV.
  • Jangan minum alkohol secara berlebihan atau menyalahgunakan obat-obatan.
  • Pertimbangkan untuk menggunakan profilaksis untuk mengurangi risiko infeksi HIV. Obat ini biasanya diresepkan dokter untuk orang yang belum mengalami HIV.

Blue waffle merupakan penyakit menular seksual yang fiktif. Gejalanya sering dikaitkan dengan infeksi vagina. Untuk melindungi diri sendiri dan orang lain dari penyakit menular seksual, teruslah berhati-hati ketika memperoleh informasi.

Share artikel ini
Reference