Beragam Obat Menstruasi untuk Redakan Kram Perut

Apakah kamu pernah mengonsumsi obat menstruasi pada saat menstruasi berlebihan? Dalam kondisi menstruasi yang tidak normal atau lebih banyak, wanita dapat mengalami anemia. Tentunya ini berisiko untuk kesehatan, namun apakah obat menstruasi diperlukan?

Perlukah minum obat menstruasi

Menstruasi merupakan proses saat sel telur luruh karena tidak dibuahi. Sejumlah darah akan keluar dari vagina kurang lebih 40 ml. Pada saat tertentu, wanita dapat mengalami menstruasi berlebihan atau yang bisa disebut dengan menorrhagia. Kondisi ini dapat memicu wanita mengalami anemia atau kekurangan sel darah merah.

Sel darah merah yang kurang akan berpengaruh pada oksigen yang dibawa ke seluruh jaringan tubuh. Tidak setiap wanita yang menstruasi dapat mengalami anemia. Kondisi ini akan muncul saat menstruasi yang dialami berat, berlebihan hingga menstruasi yang berlangsung lebih lama daripada biasanya.

Sel darah merah yang keluar secara berlebihan akan menyebabkan sel darah merah berkurang. Sel darah merah berkurang juga dibarengi oleh zat besi dalam tubuh yang semakin  menurun jumlahnya, hasilnya, tubuh akan kesulitan membuat hemoglobin yang berfungsi mengangkut oksigen untuk diedarkan ke seluruh tubuh. 

Dalam sebuah Pakistan Journal of Medical Science menyebutkan bahwa zat besi dan hemoglobin dapat menurun jika menstruasi atau pendarahan saat menstruasi tergolong berat dan menyebabkan anemia terjadi. 

Obat menstruasi tentu akan diperlukan jika kondisi anemia sudah tergolong berat. Beberapa gejala saat anemia yang memerlukan bantuan obat menstruasi antara lain:

• Lelah
• Lemah
• Kulit kuning atau pucat
• Sakit kepala
• Sesak nafas
• Pusing

Pada kondisi ini, obat menstruasi yang pada dasarnya merupakan obat penambah darah akan perlu dikonsumsi untuk meringankan kondisi anemia.

Tablet penambah darah saat menstruasi

Banyak rekomendasi obat menstruasi baik itu berupa tablet, makanan atau minuman yang dikhususkan untuk penambah darah. Rekomendasi dokter untuk membantu mengatasi kekurangan darah pada saat menstruasi yaitu:

Konsumsi suplemen tambah darah

Dokter biasanya akan menyarankan untuk mengonsumsi tablet atau obat menstruasi penambah darah. Biasanya obat ini akan berisi vitamin, mineral, zat besi, folat dan kandungan lain yang dapat membantu darah merah terbentuk lebih banyak.

Ibu hamil yang membutuhkan zat besi tinggi juga seringkali direkomendasi untuk mengonsumsi obat penambah darah namun untuk jenis obatnya perlu dikonsultasikan ke dokter agar dapat disesuaikan dengan kondisi saat ini.

Konsumsi makanan penambah darah

Banyak makanan yang dapat dikonsumsi untuk mencegah anemia dan sebagai makanan penambah darah disamping tetap mengonsumsi tablet atau obat tambah darah. Beberapa makanan yang secara alami dapat menambah darah antara lain:

• Makanan kaya zat besi seperti bayam, kacang, daging merah, quinoa
• Makanan kaya vitamin c seperti jeruk, jambu biji, kale, brokoli, buah beri
• Makanan kaya asam folat seperti hati ayam, brokoli, kacang-kacangan
• Buah yang dapat membantu menambah darah seperti pisang, delima, semangka

Baca juga: 6 Manfaat Labu Siam untuk Kesehatan, Bisa Redakan Anemia

Terapi hormon

Pada beberapa kasus, terapi hormon dapat diberikan apabila wanita mengalami menorrhagia sehingga menyebabkan menstruasi berlebihan. Terapi biasanya akan mengonsumsi obat dengan kandungan estrogen atau progesteron yang berfungsi mengurangi jumlah perdarahan.

Beberapa tips untuk menambah darah selain dari obat, makanan yang dikonsumsi dan terapi adalah menghindari kafein karena dapat menghambat tubuh dalam menyerap zat besi dan memperbaiki pola hidup yang lebih sehat.

Obat menstruasi sakit perut

Obat menstruasi untuk meringankan sakit perut banyak dijual bebas di pasaran seperti,

• Feminax
• Ibuprofen
• Ketoprofen
• Pil kb
• Naproxen

Selain obat di atas, kamu bisa konsumsi obat jenis lain yang berupa obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) Obat jenis ini dapat mengurangi nyeri, sakit serta menghindari peradangan yang mungkin muncul pada saat menstruasi. 

Akan tetap untuk mengonsumsi obat menstruasi diperlukan saran dan rekomendasi dari dokter agar dapat menyesuaikan dengan kebutuhan darah. Selain itu, penggunaan obat menstruasi juga diperlukan ketepatan dosis agar tidak ada efek samping terhadap kesehatan. Lalu adakah tips atasi sakit menstruasi secara alami?

Tips atasi sakit saat menstruasi secara alami

Banyak cara yang dapat kamu lakukan untuk menghindari obat menstruasi dengan cara alami. Cara ini dapat kamu lakukan sendiri di rumah sebagai anti nyeri alami, yaitu:

Air hangat

Nyeri pada saat menstruasi biasanya dirasakan saat otot rahim berkontraksi sehingga perlu untuk direlaksasi. Kompres perut dengan air hangat berfungsi untuk melenturkan dan melemaskan kembali otot agar rasa tidak nyaman berkurang dan membantu meningkatkan aliran darah.

Minyak aromaterapi

Minyak aromaterapi dapat meredakan nyeri pada saat menstruasi. Oleskan minyak aromaterapi dengan dasar kayu manis, minyak lavender atau bunga mawar ke area perut. Minyak jenis ini dapat membantu meredakan kram dan nyeri perut secara alami. Minyak juga dapat dioleskan ke punggung atau perut bagian bawah.

Baca juga: 5+ Manfaat Minyak Cendana, Bisa Atasi Cemas

Teh herbal

Beberapa penelitian akan minuman herbal menunjukkan bahwa jenis teh ini mampu meredakan nyeri secara alami. Teh herbal seperti teh chamomile dapat meredakan nyeri dan kontraksi otot rahim tegang karena menstruasi.

Senyawa ini mengandung apigenin yang bermanfaat untuk obat menstruasi alami. Selain itu, ada the jahe dengan kadar prostaglandin yang mengatasi keluhan sakit perut, mual hingga sakit kepala.

Baca juga: Manfaat Teh Hitam untuk Kesehatan hingga Kecantikan

Makanan bergizi

Makanan bergizi selalu direkomendasi baik saat menstruasi atau tidak untuk mendukung nutrisi tubuh. Pada saat haid, sel darah merah dapat berkurang sehingga perlu ditambah dengan konsumsi makanan sehat bergizi.

Jenis makan yang diperlukan untuk mencegah darah rendah akibat menstruasi antara lain daging, kacang, sayuran hijau, ikan, pisang, papaya, hati ayam dan lain sebagainya.

Relaksasi

Jenis relaksasi lain yang dapat menurunkan rasa sakit dan nyeri secara alami bisa dilakukan dengan olahraga santai seperti jalan kaki, jogging dan yoga. Tetap beraktivitas dengan normal namun kurangi aktivitas berat agar masa menstruasi bisa dilalui dengan ringan.

Selain gaya hidup, obat menstruasi bisa menjadi salah satu pilihan untuk mengurangi nyeri dan sebagai penambah darah saat menstruasi berlebihan, namun tetap konsultasikan dengan dokter agar tidak salah pilih obat, ya!