mengenal hepatitis adalah penyakit peradangan hati

Hepatitis adalah penyakit peradangan pada organ hati. Peradangan ditandai dengan pembengkakan yang terjadi ketika jaringan tubuh seperti hati terluka atau terinfeksi. Pembengkakan tentu akan memengaruhi fungsi hati.

Kondisi peradangan hati ini dapat disebabkan oleh infeksi virus, konsumsi alkohol, kondisi kesehatan tertentu atau efek samping mengonsumsi obat-obatan tertentu. Pengobatan bisa bervariasi berdasarkan jenis dan penyebab yang mendasarinya.

Apa saja jenis-jenisnya?

Perlu kamu ketahui bahwa ada 5 jenis virus utama hepatitis, yaitu A, B, C, D, dan E. Masing-masing jenis disebabkan oleh virus berbeda dan membuat tubuh mengalami gejala yang berbeda pula. Berikut penjelasan detailnya:

1. Hepatitis A

Jenis A disebabkan dari infeksi virus hepatitis A (HAV). Jenis hepatitis ini adalah penyakit akut jangka pendek.

2. Hepatitis B

Virus hepatitis B (HBV) adalah penyebab jenis ini. Jenis peradangan hati ini sering kali menyebabkan kondisi kronis yang berkelanjutan. Berdasarkan Riskesdas 2013 prevalansi virus jenis ini di Indonesia berkisar 7,1% (sekitar 18 juta) dan sekitar 257 juta orang di seluruh dunia.

3. Hepatitis C

Jenis yang satu ini berasal dari virus hepatitis C (HCV). HCV adalah salah satu infeksi virus yang ditularkan melalui darah. Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di Indonesia, jumlah penderitanya diperkirakan sekitar 5-7,5 juta orang.

4. Hepatitis D

Ini adalah jenis yang langka dan hanya terjadi bersamaan dengan infeksi hepatitis B. Virus hepatitis D (HDV) menyebabkan peradangan hati seperti jenis lainnya, tetapi seseorang tidak dapat tertular HDV tanpa infeksi hepatitis B terlebih dahulu.

5. Hepatitis E

Jenis peradangan ini adalah penyakit yang ditularkan melalui air yang dihasilkan dari paparan virus hepatitis E (HEV). Jenis yang satu ini biasanya ditemukan di daerah dengan sanitasi yang buruk dan akibat adanya kotoran yang mencemari saluran air. Jenis peradangan hati ini bisa sangat berbahaya pada ibu hamil dan memengaruhi janin yang dikandung.

Kapan Hari Hepatitis Sedunia? Ini Cara Mencegah Hepatitis yang Tepat!

Penyebab hepatitis 

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, hepatitis disebabkan oleh virus yang berbeda yang juga memiliki rute transmisi atau penyebaran yang berbeda pula. Berikut di antaranya:

  1. Jenis A yang disebabkan oleh HAV menyebar dalam makanan atau air kotor.
  2. B yang disebabkan oleh HBV menyebar dalam cairan tubuh, seperti darah, cairan vagina, atau air mani.
  3. C disebabkan oleh HCV sama seperti HBV menyebar dalam cairan tubuh, seperti darah, cairan vagina, atau air mani.
  4. D yang disebabkan oleh HVD menyebar dalam darah yang mengandung HDV.
  5. E yang penyebabny HEV menyebar dalam makanan atau air yang kotor.

Gejala hepatitis

mengenal ciri hepatitis adalah kulit menguning

Beberapa orang dengan kondisi ini tidak memiliki gejala dan tidak mengetahui bahwa mereka terinfeksi. Namun, jika kamu dalam beberapa hari memiliki gejala seperti di bawah ini berulang-ulang, bisa jadi itu adalah tanda-tanda hepatitis, yaitu:

  • Demam
  • Kelelahan yang sangat
  • Kehilangan selera makan
  • Mual dan/atau muntah
  • Sakit perut
  • Urine berwarna gelap
  • Buang air besar berwarna tanah liat
  • Nyeri sendi
  • Penyakit kuning, menguningnya kulit dan mata 

Jika kamu memiliki infeksi yang akut, gejala yang kamu rasakan antara 2 minggu hingga 6 bulan setelah kamu terinfeksi, sedangkan jika kamu memiliki infeksi kronis, kamu mungkin tidak memiliki gejala sampai bertahun-tahun kemudian.

Hepatitis Akut: Kenali Gejala dan Pengobatannya

Cara mengobati hepatitis

Setelah mengetahui penyebab dan gejalanya, berikut cara mengobati kondisi peradangan pada organ hati berdasarkan jenisnya yang perlu kamu ketahui:

1. Pengobatan untuk tipe A

Kondisi ini merupakan penyakit jangka pendek dan mungkin tidak memerlukan pengobatan. Namun, jika gejala menyebabkan banyak ketidaknyamanan, bahkan sampai muntah atau diare, dokter mungkin menyarankan program diet tertentu agar kamu tetap terhidrasi.

2. Terapi untuk tipe B

Tidak ada pengobatan khusus untuk jenis peradangan yang akut. Namun, jika kamu menderita hepatitis B kronis, kamu memerlukan obat antivirus. Pengobatannya bisa mahal karena kamu harus melanjutkannya selama beberapa bulan atau tahun.

Pengobatan untuk peradangan yang kronis juga memerlukan evaluasi dan pemantauan medis secara teratur untuk menentukan apakah virus merespons pengobatan.

3. Pengobatan untuk tipe C

Obat antivirus dapat mengobati tipe ini dalam bentuk akut dan kronis. Biasanya, orang yang menderita hepatitis C kronis akan menggunakan kombinasi terapi obat antivirus. 

Orang-orang yang menderita hepatitis C kronis dapat mengidap sirosis atau penyakit hati. Hal ini membuat hati mereka tak dapat berfungsi dengan baik dan membutuhkan transplantasi hati.

4. Mengobati tipe D

Untuk pengobatan jenis yang satu ini, dokter mungkin akan memberikan kombinasi terapi atau obat-obatan tertentu. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai pengobatannya.

5. Terapi untuk tipe E

Saat ini, tidak ada terapi medis yang tersedia untuk mengobati hepatitis E. Karena infeksinya sering kali akut, biasanya sembuh dengan sendirinya. Dokter biasanya menyarankan orang dengan infeksi ini untuk istirahat yang cukup, minum banyak cairan, mendapatkan nutrisi yang cukup, dan menghindari alkohol. 

Catat! Ini 5 Makanan untuk Penderita Hepatitis B yang Menyehatkan!

Apakah kondisi ini bisa dicegah?

Mungkin kamu bertanya-tanya, dengan banyaknya jenis dan ruang perpindahan virus, apakah kondisi ini bisa dicegah? Jawabannya, bisa. Semua jenisnya dapat dicegah.

Hepatitis A dapat dicegah dengan vaksinasi. Sebelum bepergian jauh apalagi jika tempat yang akan kamu datangi terkenal dengan sanitasi buruk, sebaiknya kamu melakukan vaksin terlebih dahulu.  Sementara itu, untuk tipe B dapat dihentikan dengan vaksinasi. Namun tidak ada vaksin untuk melindungi dari hepatitis C.

Agar terhindar dari Hepatitis B dan C pastikan kamu melakukan aktivitas seksual secara aman. Menghindari berbagi barang pribadi yang berpotensi terkontaminasi darah, misal sikat gigi atau gunting kuku, serta hindari menggunakan obat-obatan terlarang.

Selain itu, vaksin hepatitis B juga melindungi kondisi tipe D, sedangkan hepatitis E dapat dicegah dengan senantiasa menjaga kebersihan tidak minum air atau es yang bisa berasal dari air kotor.


Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty

Share artikel ini
Reference