vaksin hepatitis A

Umumnya, anak-anak dianjurkan untuk mendapatkan imunisasi untuk dapat mencegah penularan penyakit. Banyak sekali jenis imunisasi yang bisa diterima dan membantu mencegah berbagai paparan penyakit, salah satunya adalah vaksin Hepatitis A.

Bagaimana cara kerja vaksin Hepatitis A dan apakah ada dampak khusus setelah mendapatkan jenis vaksin ini? Yuk simak informasi selengkapnya.

Apa itu vaksin Hepatitis A?

Vaksin Hepatitis A adalah vaksin yang berfungsi untuk mencegah infeksi virus bernama Hepatitis A (HAV). Vaksin ini akan menyebabkan produksi perlindungan atau antibodi terhadap penyakit. 

Penyakit hepatitis merupakan penyakit hati yang dapat menyebabkan kematian dan sering menyebar melalui makanan atau air yang telah terinfeksi virus. Hepatitis A juga dapat menyebar melalui orang yang terinfeksi meskipun tidak menunjukkan gejala khusus. 

Dikutip dari Mayo Clinic, virus ini dapat menular melalui berbagai cairan seperti air liur, cairan vagina, sperma, darah. Apabila seorang ibu menderita Hepatitis B dan melahirkan, maka si ibu dapat menularkan penyakit ini ke bayinya, lho.

Sedangkan untuk Hepatitis A ditularkan melalui konsumsi makanan atau minuman, hubungan seksual, dan feses yang sudah terpapar oleh virus ini. Hepatitis A merupakan penyakit endemis yang berbahaya bagi anak-anak. Perlu diketahui bahwa gejala Hepatitis A pada anak-anak sendiri tidak tampak namun tetap sebagai carrier yang menularkan virus.

Manfaat vaksin Hepatitis A

Hepatitis A jika menyerang anak-anak tidak menunjukkan gejala tertentu dibandingkan dengan orang dewasa yang terserang penyakit hati ini. Adapun tanda dan gejala dari penyakit Hepatitis berlangsung kurang lebih dua bulan ini antara lain:

  • Gejala seperti penyakit flu, termasuk demam dan mengalami kelelahan
  • Kulit dan mata menguning
  • Urin berwarna gelap
  • Sakit perut
  • Diare hebat
  • Mual dan muntah hebat

Dengan melakukan vaksin ini yang dilakukan sejak dini, risiko terhadap penularan akan berkurang dan anak akan terlindungi dari infeksi virus ini. Tentunya perawatan dan pengobatan akan memerlukan biaya yang lebih besar sehingga lebih baik melakukan pencegahan dengan melakukan vaksin ini sejak dini.

Cara kerja vaksin Hepatitis A

Cara kerja dari vaksin Hepatitis A ini terbagi menjadi 2, yaitu:

  1. Live attenuated vaccines yang merupakan vaksin khusus untuk menghentikan wabah penyakit hati di Tiongkok dan India,
  2. Vaksin hyde non-aktif atau (formaldehyde-inactivated vaccines) yaitu vaksin yang digunakan oleh negara selain India dan Tiongkok.

Vaksin hepatitis A ini relatif aman dan bisa diberikan bersamaan dengan jenis vaksin lainnya. Orang dewasa bisa mendapatkan langsung vaksin yang merupakan kombinasi agar dapat melawan infeksi virus Hepatitis A dan B. Dosisnya vaksin untuk orang dewasa adalah 1 ml dengan pemberian 2x dan jarak 6 bulan dari vaksin pertama

Siapa saja yang mendapatkan vaksin Hepatitis A?

Penyakit Hepatitis A merupakan salah satu penyakit yang sudah lama dicegah dengan strategi khusus dan pemberian imunisasi hepatitis A, namun tentu masih ada kelompok rentan yang dapat terserang penyakit ini. Siapa saja yang direkomendasikan mendapat vaksin ini?

Anak-anak membutuhkan 2 dosis untuk vaksin Hepatitis A dengan aturan:

  • Dosis pertama pada usia 12 hingga 23 bulan
  • Dosis kedua, 6 bulan sejak dosis pertama

Anak-anak dengan usia lebih tua atau 2 hingga 18 tahun akan divaksinasi hepatitis A dengan dosis 0,5 ml. Kelompok rentan yang lain adalah dewasa yang belum pernah mendapatkan vaksin sebelumnya juga akan dilindungi dengan mendapatkan vaksin. Vaksin Hepatitis A di rekomendasikan untuk orang-orang berikut ini:

  • Orang yang akan bepergian ke luar negeri
  • Pria yang melakukan kontak seksual dengan pria lain
  • Orang yang menggunakan obat baik itu injeksi atau non-injeksi
  • Orang yang kontak dekat dengan penderita
  • Orang dengan hiv
  • Orang yang memiliki penyakit hari kronis
  • Orang yang belum mendapat vaksin dan sempat melakukan kontak dengan penderita harus segera vaksin dalam waktu 2 minggu setelah terjadi kontak
  • Orang yang bekerja di laboratorium penelitian virus Hepatitis A
  • Orang yang menggunakan obat-obatan terlarang
  • Orang yang tinggal di tempat dengan risiko terjangkit epidemi Hepatitis A
  • Orang yang berinteraksi atau merawat hewan primata yang telah terinfeksi

Apakah vaksin ini mempunyai efek samping tertentu?

Efek samping vaksin Hepatitis A

Meskipun tujuan dari vaksin ini adalah melakukan pencegahan penyakit hati, namun ada beberapa efek samping yang dapat mengancam sehingga perlu menunda atau bahkan tidak mendapatkan vaksin seperti:

  • Sakit ringan. Vaksin dapat ditunda terlebih dahulu jika kamu mengalami sakit seperti flu atau demam yang parah, namun bisa tetap diberikan jika sakit masih terasa ringan.
  • Memiliki alergi yang dapat mengancam jiwa. Vaksin dapat ditunda apabila mengalami alergi terhadap vaksin Hepatitis A sebelumnya yang dapat menyebabkan sakit parah atau bahkan mengancam jiwa.

Efek samping dari vaksin hepatitis ini tidak membahayakan seperti:

  • Sakit kepala
  • Kelelahan
  • Demam
  • Tanda kemerahan pada tempat yang disuntik
  • Kehilangan napsu makan 

Efek berat vaksinasi Hepatitis A dapat memicu reaksi seperti tubuh menggigil, sulit bernapas, bengkak pada wajah dan jantung berdegup kencang, beberapa orang bahkan dapat mengalami kehilangan kesadaran setelah mendapatkan prosedur kesehatan, termasuk saat mengalami vaksinasi. 

Efek samping ini biasanya akan hilang 1-2 hari. Jika terasa gejala atau efek yang membahayakan dan berlanjut, segera hubungi tenaga kesehatan untuk dilakukan perawatan lebih lanjut. Meskipun ada efek samping vaksin Hepatitis A, namun pencegahan ini lebih utama agar si kecil tidak mengalami dan menyebarkan penyakit berbahaya ya, parents!

Share artikel ini
Reference