cara menghilangkan selulit

Selulit adalah istilah untuk pembentukan benjolan dan lesung di kulit. Nama umum untuk selulit adalah kulit kulit jeruk, kulit keju cottage hail damage, dan the mattress phenomenon. Selulit dapat mempengaruhi pria dan wanita, tetapi lebih sering terjadi pada wanita, karena perbedaan distribusi lemak, otot, dan jaringan ikat.

Ada beberapa kesalahpahaman umum yang beredar tentang apa sebenarnya selulit itu. Apakah selulit merupakan penumpukan racun, jenis lemak yang berbeda, selulitis, zat asing yang tidak teridentifikasi, atau hanya lemak biasa?

Asal-usul munculnya selulit

Mari kita mulai dari adiposa (istilah untuk lemak), jaringan ikat longgar yang terdiri dari saraf, pembuluh darah, dan sel adiposa (lemak) yang memberikan dukungan metabolik dan struktural. Ada dua jenis jaringan adiposa dalam tubuh, yakni jaringan adiposa coklat dan jaringan adiposa putih (alias lemak coklat dan lemak putih).

Lemak coklat umumnya ditemukan pada bayi dan berfungsi sebagai pembangkit panas, sumber energi, dan sebenarnya membakar kalori. Lemak ini mengandung tetesan lipid kecil yang penuh dengan mitokondria kaya zat besi dan kapiler yang mengantarkan nutrisi, oksigen, dan panas ke seluruh tubuh.

Sayangnya, kita kehilangan sebagian besar lemak coklat begitu kita mencapai usia dewasa. Seperti yang kita lihat, lemak coklat bermanfaat bagi tubuh, jadi semakin banyak semakin bagus! Lemak ini kemudian digantikan oleh lemak putih.

Lemak putih menyimpan energi, menciptakan bantalan pelindung antar organ, mengisolasi panas, dan mengeluarkan hormon ke dalam darah yang secara langsung mempengaruhi metabolisme dan sistem endokrin kita. Kemudian ini tersimpan sebagai lemak visceral atau lemak subkutan.

Lemak visceral terletak di sekitar organ dalam kita. Lemak subkutan, di sisi lain, disimpan dalam lapisan langsung di bawah permukaan kulit. Jadi perubahan bentuk yang membuat kulitmu nampak seperti kulit jeruk merupakan perubahan yang terjadi pada lemak subkutan. Jadi, pada dasarnya itu adalah lemak biasa (subkutan) yang tidak sesuai, secara harfiah.

Apakah selulit bisa hilang sendiri?

Jawabannya adalah tidak, tapi bukan berarti tidak bisa. Beberapa penelitian sudah menunjukkan beberapa kemajuan, namun belum mencapai titik di mana pengobatan tersebut bisa menghilangkan selulit hingga 100%. Kenapa? Karena selulit merurpakan kondisi kompleks.

Selulit tidak terkait dengan ukuran tubuh. Semua orang, pria-wanita, kurus-gemuk bahkan obesitas, bisa mendapatkan selulit. Karena semua manusia memiliki lemak. Kita semua memiliki lapisan lemak subkutan yang membuat kita rentan terkena selulit.

Dan itu tidak 100% tergantung pada satu hal. Tubuh manusia terdiri dari lemak, kulit, jaringan ikat, jenis kelamin, hormon, sirkulasi, dan kesehatan secara keseluruhan yang berkontribusi terhadap selulit. Jadi agak sulit untuk menghilangkannya. Namun demikian, menjaga berat badan yang sehat akan membantu memastikan tubuh Anda bekerja dalam kondisi prima.

Penyebab selulit yang perlu kamu ketahui

Penyebab pasti selulit tidak diketahui, tetapi tampaknya merupakan hasil dari interaksi antara jaringan ikat pada lapisan dermatologis yang terletak di bawah permukaan kulit, dan lapisan lemak yang berada tepat di bawahnya.

Pada wanita, sel-sel lemak dan jaringan ikat pada lapisan ini tersusun secara vertikal. Jika sel-sel lemak menonjol ke dalam lapisan kulit, maka selulit akan muncul. Pada pria, jaringan memiliki struktur silang, yang mungkin menjelaskan mengapa selulit pada mereka lebih kecil dan sedikit.

Beberapa faktor lain tampaknya terkait dengan kemungkinan memiliki selulit.

Faktor hormonal dan usia

Hormon kemungkinan memainkan peran penting dalam perkembangan selulit. Estrogen, insulin, noradrenalin, hormon tiroid, dan prolaktin adalah bagian dari proses produksi selulit. Sebuah teori adalah bahwa ketika estrogen pada wanita menurun menjelang menopause, aliran darah ke jaringan ikat di bawah kulit juga menurun.

Dengan kata lain, akan lebih sedikit oksigen di daerah tersebut, sehingga produksi kolagen lebih rendah. Sel lemak juga membesar saat kadar estrogen turun. Faktor-faktor ini membuat timbunan lemak lebih terlihat. Saat lemak di bawah kulit menonjol melalui jaringan ikat yang melemah, efek selulit biasa terjadi.

Usia juga menyebabkan kulit menjadi kurang elastis, lebih tipis, dan lebih cenderung melorot. Ini meningkatkan kemungkinan selulit berkembang.

Faktor genetik

Gen tertentu diperlukan untuk perkembangan selulit. Faktor genetik dapat dikaitkan dengan kecepatan metabolisme seseorang, distribusi lemak di bawah kulit, etnis, dan tingkat peredaran darah. Ini dapat mempengaruhi kemungkinan selulit berkembang.

Faktor diet dan gaya hidup

Selulit tidak disebabkan oleh “toksin”, meskipun gaya hidup sehat dapat membantu mengurangi risiko selulit. Orang yang makan terlalu banyak lemak, karbohidrat, dan garam dan terlalu sedikit serat cenderung memiliki jumlah selulit yang lebih besar. Ini mungkin juga lebih umum pada perokok, mereka yang tidak berolahraga, dan mereka yang duduk atau berdiri dalam satu posisi untuk waktu yang lama. Mengenakan pakaian dalam dengan elastis ketat di bokong dapat membatasi aliran darah, dan ini dapat berkontribusi pada pembentukan selulit.

Selulit lebih banyak terjadi pada orang yang memiliki kelebihan lemak, tetapi orang yang langsing dan bugar juga dapat memilikinya. Ini lebih mungkin terjadi setelah usia 25 tahun, tetapi dapat mempengaruhi orang yang lebih muda juga, termasuk remaja.

Cara menghilangkan selulit

Sejauh ini belum ada bentuk perawatan yang diklaim 100% mampu menghilangka selulit. Namun demikian, American Academy of Dermatology (AAD) telah meninjau sejumlah teknik yang mungkin berhasil mengurangi munculnya selulit dengan memecah pita jaringan ikat di bawah permukaan kulit.

  1. Terapi gelombang akustik menggunakan perangkat genggam untuk mengirimkan gelombang suara. Terapi ini bisa memakan waktu beberapa sesi.
  2. Laser treatment dapat memperbaiki tampilan selulit selama satu tahun atau lebih. Prosedur ini melibatkan probe laser yang sangat kecil yang dimasukkan ke bawah kulit. Laser kemudian ditembakkan, memecah jaringan. Kulit akan menebal karena peningkatan produksi kolagen. Kulit yang menebal dapat mengurangi munculnya selulit di bawahnya.
  3. Subcision, menempatkan jarum di bawah kulit untuk memecah pita jaringan ikat. Hasilnya bisa bertahan 2 tahun atau lebih.
  4. Karboksiterapi, yakni dengan memasukkan gas karbon dioksida di bawah kulit. Efek samping dapat berupa memar dan ketidaknyamanan setelah prosedur, tetapi beberapa selulit mungkin hilang.
  5. Beberapa sesi terapi gelombang akustik dapat membantu mengobati selulit.
  6. Perawatan pengurangan selulit Ionithermie, dengan menutupi area yang terkena selulit dengan lumpur atau tanah liat khusus, kemudian membungkusnya dengan plastik sebelum menerapkan arus listrik. Hal ini tidak terbukti efektif.
  7. Radioterapi bertujuan untuk mengurangi selulit dengan memanaskannya, tetapi hasilnya tidak tahan lama.
  8. Sedot lemak dengan bantuan laser menghilangkan sejumlah kecil lemak, tetapi ini dapat memperburuk selulit. Penelitian belum menunjukkan bahwa cara ini bekerja untuk mengurangi selulit.
  9. Liposculpting ultrasonik menargetkan dan menghancurkan lemak, tetapi sekali lagi, penelitian masih kurang untuk menunjukkan bahwa prosedur ini berhasil.

AAD tidak merekomendasikan beberapa perawatan berikut untuk menghilangkan selulit, seperti cryolipolysis (pembekuan lemak) dan mesotherapy, yang melibatkan penyuntikan campuran zat di bawah kulit.

Obat-obatan dan krim

Beberapa obat dan krim diusulkan karena bekerja pada jaringan lemak, seperti:

  • Kafein mendehidrasi sel dan membuat selulit kurang terlihat. Ini perlu diterapkan setiap hari. 
  • Retinol dapat mengurangi munculnya selulit dengan menebalkan kulit. Diperlukan setidaknya 6 bulan penggunaan untuk melihat hasilnya. Penting untuk mencoba tes tempel terlebih dahulu, karena beberapa orang pernah mengalami efek samping, seperti jantung berdebar. 

Beberapa peneliti mengusulkan menggunakan obat yang dapat meningkatkan metabolisme dan sirkulasi sel, tetapi ini belum diuji atau terbukti efektif.

Solusi alternatif menghilangkan selulit

Terapi alternatif atau tambahan termasuk kafein, ekstrak biji anggur, atau gingko biloba. Agen-agen ini telah diterapkan secara topikal, oral, dan injeksi, tetapi tidak satupun dari bahan tersebut yang terbukti efektif.

Beberapa orang memakai pakaian kompresi untuk mengurangi munculnya selulit. Pakaian ini mencoba menekan arteri dan meningkatkan aliran darah dan getah bening untuk mengurangi selulit yang terlihat. 

Sedot lemak dan diet tidak menghilangkan selulit karena tidak mempengaruhi struktur jaringan ikat. Namun, mengurangi asupan lemak berarti memiliki lebih sedikit lemak untuk didorong melalui jaringan. Oleh karena itu, makan makanan yang sehat dan seimbang serta berolahraga dapat mengurangi munculnya selulit.

Share artikel ini
Reference