selulit

Tidak sedikit orang yang mengeluhkan keberadaan selulit pada bagian tubuhnya, terutama jika terdapat pada area tubuh yang tampak seperti di kaki dan tangan. Selulit adalah guratan yang umumnya terdapat pada lengan, paha, pinggul, perut dan juga bokong. Pada kondisi yang lebih parah, bentuk selulit bukan hanya guratan namun seperti bergelombang. 

Terkadang banyak juga mitos yang simpang siur tentang selulit, seperti apakah menstruasi bisa sebabkan selulit? Daripada bingung, yuk simak ulasan Yoona.

Apa itu selulit?

Seperti yang sudah dijelaskan, selulit adalah guratan menyerupai kulit jeruk yang muncul pada beberapa area tubuh. Kondisi ini dapat disebabkan oleh tumbukan lemak yang terjadi di antara jaringan ikat yang berfungsi untuk menyambungkan kulit dengan bagian lapisan otot di bawahnya.

Tumpukan lemak tersebut dapat mendorong kulit ke atas, sedangkan jaringan ikat tetap menahannya. Kondisi tersebut dapat menyebabkan permukaan kulit menjadi tampak tidak rata atau bergelombang. 

Penyebab selulit

Penyebab selulit adalah penumpukan lemak di bawah kulit. Namun ada beberapa faktor risiko yang menyebabkan seseorang lebih rentan mengalaminya. Berikut beberapa penyebab munculnya selulit. 

  • Hormon
  • Diet yang buruk
  • Gaya hidup yang tidak sehat
  • Genetika
  • Penambahan berat badan
  • Tidak aktif bergerak atau kurang olahraga
  • Kehamilan

Tanda-tanda dan gejala selulit

Sebelum benar-benar tampak, kulit umumnya akan menjadi lebih tipis dan berwarna merah muda. Selain itu, gejala lain juga dapat diiringi rasa gatal. 

Tanda awal dari kondisi ini adalah munculnya kerutan kulit, serta garis berwarna merah, ungu, coklat kemerahan, merah muda, atau coklat tua. Ini bergantung pada warna kulit orang yang mengalaminya. Garis-garis tersebut nantinya akan memudar dan warnanya berubah menjadi keputihan dari waktu ke waktu. .

Bagaimana Bentuk Tulang Paha Sebenarnya? Yuk Cari Tahu!

Mitos selulit

Berikut adalah beberapa mitos yang tidak benar tapi masih beredar di publik. Yuk, cari informasinya dengan benar!

Mitos 1: Orang yang lebih kurus tidak akan mengalami selulit

Meskipun kenaikan berat badan adalah salah satu penyebab utama selulit, lonjakan pertumbuhan, pubertas, perubahan hormonal, dan penambahan atau penurunan berat badan yang cepat dapat menyebabkan stretch mark bagi mereka yang kurus, lho.

instagram

Mitos 2: Garuk paha saat menstruasi dapat menyebabkan selulit

Hingga saat ini belum ada penelitian jelas tentang hal ini. Namun ini dianggap mitos karena selulit tak ada hubungannya dengan menggaruk paha, apalagi menggaruk paha saat menstruasi.

Mitos 3: Menurunkan berat badan dapat menghilangkan selulit

Banyak orang memiliki kesalahpahaman bahwa jika penambahan berat badan menyebabkan selulit, dan menurunkan berat badan akan membalikkan efek itu.

Namun, selulit sebenarnya adalah bekas luka yang terbentuk dari robekan di dermis dan kerusakannya tidak dapat diperbaiki. Menurunkan berat badan hanya mengurangi peregangan pada kulit, sehingga cenderung tidak mendapatkan lebih banyak selulit.

Mitos dan Fakta Larangan Saat Haid yang Wajib Diketahui

Cara menghilangkan selulit 

Ada beberapa cara untuk menghilangkan kondisi ini, dari prosedur medis sampai dengan cara alami, berikut daftarnya:

1. Cryolipolysis

Cryolipolysis, atau CoolSculpting merupakan prosedur non-invasif yang berguna untuk menghilangkan selulit dengan cara membekukan sel-sel lemak di bawah kulit. Prosedur ini menyebabkan sel-sel lemak pecah dan isinya akan diserap oleh tubuh. 

2. Ultrasound

Ultrasound merupakan prosedur yang menggunakan gelombang suara untuk menargetkan dan menghilangkan lemak pada perut dan paha. Disarankan untuk menggabungkan ultrasound dengan bentuk perawatan lainnya untuk hasil yang lebih maksimal.

3. Cellfina

Cellfina merupakan prosedur non-bedah. Umumnya, hasil prosedur ini dapat terlihat hanya dalam tiga hari dan dapat bertahan sampai tiga tahun.

4. Terapi gelombang akustik

Cara kerjanya adalah dengan menggetarkan jaringan ikat di area tubuh yang rentan terhadap selulit. Ini membantu merangsang dan meningkatkan produksi kolagen, memperbaiki penampilan, elastisitas serta tekstur kulit.

5. Olahraga

Selain cara medis, selulit juga dapat diatasi dengan beberapa cara alami meskipun mungkin efektivitasnya tidak sebaik medis. Salah satu caranya adalah dengan olahraga.

Ini akan membantu mengurangi lemak tubuh sehingga penampakannya menjadi lebih samar atau tidak terlalu terlihat. Olahraga bukan hanya membakar lemak namun juga mengencangkan sekaligus membentuk otot. Selain itu, kulit juga menjadi lebih kencang dan halus. 

Bolehkah Olahraga Saat Haid? Simak Penjelasannya di Sini!

6. Ampas kopi

Jika kamu masih ingin mencoba cara alami =, maka tidak ada salahnya untuk menggunakan ampas kopi. Bubuk kopi dapat digunakan sebagai eksfoliasi untuk mengangkat sel kulit mati, mengencangkan kulit, serta mendorong pertumbuhan sel baru. 

Kamu bisa menggunakan ampas kopi langsung atau mencampurnya dengan minyak zaitun, minyak kelapa serta gula. Campurkan campuran tersebut hingga merata. Oleskan pada area kulit dan gosok secara lembut selama beberapa menit. 

Selain itu, bubuk kopi juga dapat mengurangi benjolan pada kulit, meningkatkan aliran getah bening, serta membantu merangsang sirkulasi darah. Namun, perlu diingat bahwa belum ada penelitian ilmiah yang membuktikan efektivitasnya. 

7. Cuka sari apel

Cara alami selanjutnya adalah dengan menggunakan cuka sari apel. Selain kopi, penggunaan cuka sari apel untuk kulit memang cukup populer salah satunya untuk mengatasi selulit. Mengkonsumsi cuka sari apel berguna untuk membantu menurunkan berat badan. 

Kamu bisa konsumsi satu sendok makan cuka sari apel yang sudah diencerkan. Minum selama 3 kali sehari. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan larutan cuka sari apel dengan air dengan perbandingan yang sama untuk dioleskan pada area kulit yang memiliki selulit.

Share artikel ini
Reference