jenis jenis stress

Ada banyak sebab seseorang dapat mengalami stres. Penyebab atau alasannya bisa umum dan bisa sangat personal. Tentunya stres ini akan membuat kondisi mental, fisik dan psikologis seseorang menjadi tidak stabil sehingga dapat menyebabkan tindakan atau dampak negatif pada tubuh.

Ketahui apa saja jenis jenis stress yang sering melanda dan bagaimana cara untuk mengatasinya? Simak ulasannya dengan lengkap untuk kamu yang sering merasakan tanda stress secara tiba-tiba.

Apa itu stres?

Dikutip dari laman Healthline, stres merupakan situasi yang memicu respons biologis tertentu. Ketika kamu merasakan adanya tantangan atau ancaman besar, hormon kimia dapat melonjak ke seluruh tubuh dan menyebabkan perasaan atau kondisi tertentu.

Stres dapat memicu respon untuk melawan penyebab stres atau menghindarinya. Biasanya, setelah respon terjadi, maka tubuh harus rileks, jika tidak, maka stress konstan ini dapat memiliki efek negatif pada kesehatan dalam jangka waktu yang panjang. Apa saja jenis-jenis stress yang dapat dialami oleh seseorang?

Jenis jenis stress yang sering dialami

Stress dapat dikategorikan menjadi 4 jenis. Jenis jenis stress antara lain:

1. Stres akut

Jenis stress ini bisa terjadi pada semua orang. Stress akut merupakan reaksi tubuh langsung saat menghadapi situasi baru atau menantang. Stress akut juga dapat muncul dari suatu hal yang sebenarnya kamu nikmati atau sukai, lho. Suatu perasaan yang mendebarkan dan agak menakutkan.

Stres akut umumnya tidak membahayakan dan terkadang suatu hal yang baik karena memberi latihan pada otak untuk mengembangkan respon dari suatu tindakan atau kejadian. Stres ini akan mereda jika keadaan atau situasi telah terlewati.

Namun ada juga jenis stress akut yang parah dan dapat mengancam nyawa, stress ini dapat menyebabkan gangguan stress pasca trauma atau post-traumatic stress disorder (ptsd) atau masalah kesehatan mental lainnya.

2. Stres akut episodic

Jenis stres ini adalah stress aku yang sering dialami. Kamu mungkin merasa cemas atau khawatir akan terjadi hal yang sesuai dugaan. Stress ini bisa mempengaruhi kesehatan fisik dan kesejahteraan mental.

3. Stres kronis

Jenis stress ini merupakan stress ketika kamu memiliki tingkat stress tinggi dalam jangka waktu yang lama sehingga menjadi kronis. Stress ini berdampak negatif pada kesehatan dan sering memicu hal seperti:

  • Kecemasan
  • Penyakit kardiovaskular
  • Tekanan darah tinggi
  • Depresi
  • Sistem kekebalan melemah
  • Sakit kepala
  • Sakit perut
  • Sulit tidur

4. Eustress

Dikenal sebagai salah satu jenis stres yang menyenangkan dan mengasyikkan. Jenis stress positif ini bisa membuat seseorang menjadi berenergi dan berkaitan dengan lonjakan adrenalin saat sedang melakukan suatu kegiatan/berada dalam situasi tertentu.

Bagaimana tanda stres yang sering dialami seseorang?

Tanda-tanda mengalami stres

Tanda tanda stress dapat bersifat jangka panjang dan pendek serta menyebabkan berbagai gejala yang berlainan. Stress kronis berdampak serius dari waktu ke waktu dan memiliki efek kesehatan jangka panjang.

Tanda stress dapat meliputi:

  • Perubahan pada suasana hati
  • Telapak tangan sering berkeringat dan basah
  • Gairah seks menurun
  • Diare
  • Sulit tidur/istirahat
  • Mengalami masalah pencernaan
  • Sakit kepala
  • Ketegangan otot
  • Trauma leher dan bahu
  • Merasa cemas
  • Sering menggertakkan gigi
  • Energi rendah
  • Sakit dan nyeri fisik
  • Gemetaran

Jenis jenis stress yang beragam juga memiliki tanda psikologis seperti cemas, khawatir, sulit berkonsentrasi dan sulit mengingat. Sedangkan tanda emosional stress seperti kesal, murung, marah, dan frustasi.

Tanda fisik saat stress bisa beragam dan berbeda untuk setiap orang, tanda fisik seperti perubahan berat badan, sering pilek dan terkena infeksi, mengalami tekanan darah tinggi, perubahan libido dan siklus menstruasi.

Bagaimana cara mengatasi stres yang tepat?

Cara mengatasi stres

Stress merupakan suatu keadaan yang tidak dapat dihindari, namun bisa kamu kelola. Banyak dampak yag bisa ditimbulkan saat kamu bisa memerangi stress. Bagaimana cara mengatasinya?

  • Belajar untuk mengenali tanda kelelahan. Stress dan kelelahan merupakan 2 hal yang saling berhubungan. Ketika kamu mulai merasakan gejala kelelahan emosional, ada baik untuk segera mengatasinya agar menghindari stress berkelanjutan.
  • Mencoba berolahraga fisik secara rutin. Aktivitas fisik dikenal sebagai salah satu cara mengurangi stress dna memperbaiki berbagai gejala yang berhubungan dengan penyakit mental. Coba nikmati olahraga seperti tai chi, jogging atau jenis olahraga ringan yang kamu sukai.
  • Menjaga kesehatan diri sendiri. Menjaga kesehatan dan melakukan perawatan diri sendiri sangat penting untuk manajemen stres. Pelajari cara menjaga tubuh dan pikiran agar terhindari dari jenis jenis stress dan dampaknya bagi kesehatan.
  • Latih kesadaran dalam hidup. Temukan cara terbaik dalam mengelola stress sesuai dengan cara kamu sendiri. Jalani hidup dengan kesadaran saat ini, menerima diri (self acceptance), dan tak terlalu mengkhawatirkan masa depan. Jadikan gaya hidup sehat baik fisik atau psikis agar terhindar dari segala macam stress.

Jenis jenis stress yang terjadi dalam seseorang tentu akan banyak mengubah kehidupan sehingga berjalan tidak sesuai keinginan. Mengelola stress dengan baik akan menjadi kunci hidup yang lebih tenang dan damai.

Apakah stres membutuhkan obat

Stress bukan merupakan diagnosis media yang berbeda dan tidak ada pengobatan tunggal yang spesifik sehingga membutuhkan obat untuk penyembuhannya. Perawatan untuk stress sejatinya focus pada mengubah situasi yang ada, mengembangan ketrampilan dalam mengatasinya dan menerapkan teknik relaksasi untuk menghilangkan stress tersebut.

Ada beberapa cara yang dapat membantu stress seperti:

  • Psikoterapi. Bentuk terapi bisa membantu mengatasi gejala stres termasuk terapi perilaku kognitif (Cognitive Behavioral Therapy/CBT) yang berfokus pada membantu penderita dalam mengidentifikasi, mengubah pola pikir negatif.
  • Pengobatan komplementer. Pengobatan jenis ini terkadang menggunakan obat yang diresepkan untuk mengatasi gejala spesifik yang berhubungan dengan stress seperti alat bantu tidur, antidepresan, antasida dan obat anti-cemas.
  • Pengobatan alternatif. Pengobatan dengan cara alternatif digunakan sebagai pelengkap untuk membantu mengurangi stress seperti pijat, yoga, meditasi, akupuntur, dan aromaterapi.

Kapan harus ke dokter? Banyak orang yang merasa khawatir mengenai dampak stress yang memicu kondisi kesehatan menjadi tidak terkontrol. Ketika stress menjadi suatu kondisi yang kronis dan memicu gejala fisik seperti tekanan darah tinggi, jantung dan kondisi lainnya, tentunya hal ini harus segera kamu konsultasikan dengan dokter spesialis, ya.

Apa tips mudah menghindari stress yang bisa kamu lakukan di rumah?

Tips menghindari stres

Untuk kamu yang sering merasa stress, berikut ini adalah beberapa cara mudah seperti:

  • Mendengarkan musik yang menyenangkan dan menenangkan agar berdampak untuk tubuh dan otak, menurunkan tekanan darah, mengurangi hormon kortisol dan hormon lain yang memicu stress berlanjut.
  • Berbicara dengan teman untuk mendiskusikan permasalahan.
  • Berbicara kepada diri sendiri dan meyakini bahwa semua akan baik-baik saja.
  • Menjalani pola hidup dan pola makan sehat yang akan mengurangi tingkat stress. Perbanyak makanan mengandung omega-3 untuk mengurangi gejala stress.
  • Minum teh hangat dalam seperti teh hijau yang rendah kafein namun kaya akan tanin dan asam amino yang baik untuk meredakan kecemasan.
  • Istirahat dan tidur yang cukup minimal 8 jam sehari, matikan tv lebih awal, matikan lampu, jauhi gawai dan berikan waktu kepada diri sendiri untuk merasakan ketenangan.

Jenis jenis stress bisa diatasi dengan tepat jika kamu dapat mengidentifikasi stress kamu sejak awal. Jika kamu sudah merasa stress dan memiliki tekanan, segera temukan cara untuk mengatasinya agar stress kamu tidak semakin parah, ya!

Share artikel ini
Reference