self acceptance adalah

Indoor portrait of positive relaxed young mixed race brunette woman closing eyes with pleasure, keeping arms around herself, enjoying soft fabric of her new maroon cashmere turtleneck sweater

Self acceptance adalah sikap penerimaan yang bukan hanya menerima kelebihan diri namun juga kekurangan dan kelemahan yang kamu miliki. Melakukan penerimaan diri akan membantumu melihat dirimu yang apa adanya, melakukan hal yang terbaik untuk dirimu, sambil terus mengusahakan kemajuan.

Apa itu self acceptance (penerimaan diri)?

Self acceptance adalah sikap merasa puas dengan diri sendiri, bakat, dan juga kualitas diri maupun pengakuan atas keterbatasan yang dimiliki. Melakukan penerimaan diri akan membantu kamu untuk menerima semua sisi yang ada dalam dirimu, baik ataupun buruk tanpa syarat dan pengecualian.

Selama ini, kebanyakan orang hanya menekankan kelebihan yang mereka miliki. Namun, menerima semua kekurangan diri juga sama pentingnya. Faktanya, tidak ada manusia yang sempurna. Dengan mengetahui kekurangan yang dimiliki justru dapat membantu memperbaiki kekurangan tersebut dan mengubah kekurangan sebagai sebuah kelebihan.

Perbedaan self acceptance dengan self esteem

Tidak sedikit orang yang kerap keliru dengan istilah self acceptance dan self esteem. Padahal keduanya merupakan hal yang berbeda. Berikut perbedaan keduanya supaya kamu tidak lagi salah mengartikan kedua hal tersebut.

Self esteem

Self esteem merupakan sebuah kemampuan untuk menghargai dan juga menilai kemampuan diri. Orang dengan self esteem yang baik dapat melihat bahwa dirinya adalah sosok yang bermanfaat dan dapat melakukan suatu hal karena sadar bahwa ia memiliki kemampuan.

Self acceptance

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, self acceptance adalah penerimaan diri bukan hanya menerima semua kelebihan namun juga kekurangan. Ini sebabnya, self acceptance memiliki cakupan yang lebih luas. Orang yang menerapkan penerimaan diri akan, akan memiliki self esteem yang baik sekaligus menerima kekurangan sebagai bagian dari dirinya.

Dengan begitu, kamu bisa mencintai diri sendiri apa adanya. Namun, bukan karena kamu menerima kekuranganmu, lantas kamu membiarkannya dan berhenti berkembang. Justru dengan menyadari kekurangan dan kelebihan pada diri sendiri, kamu baru bisa mengevaluasinya dan memperbaiki kekurangan tersebut.

Manfaat memiliki self acceptance

Ada berbagai manfaat yang akan kamu dapatkan dengan menerapkan penerimaan diri ini sepenuhnya, berikut beberapa manfaat tersebut:

  1. Membantu memiliki suasana yang lebih baik karena pikiran positif atas penerimaan diri
  2. Dapat meningkatkan emosi positif dan kepercayaan diri.
  3. Dapat membantu menurunkan gejala depresi karena takut gagal, kerap mengkritik diri sendiri, maupun rasa harus mendapat pengakuan dari orang lain.
  4. Membantu memperbaiki kekurangan diri dan membuat kemajuan positif

Dampak negatif tidak memiliki self acceptance

Bagi orang yang belum dapat menerima semua yang ada dalam dirinya dapat membuatnya dihantui pikiran negatif dan terus membandingkan diri dengan orang lain. Ini adalah hal yang melelahkan. Pikiran tersebut sebenarnya wajar jika hanya muncul sesekali saja.

Namun, lain halnya jika kamu terus memiliki pemikiran negatif dan membandingkan diri dengan orang lain. Ini dapat menyebabkan dampak menyebabkan hidup menjadi lebih rumit, bahkan stres.

Namun, semua ini dapat berkurang ketika kita mengetahui apa kelebihan, kemampuan, serta kekurangan dan perasaan kita sendiri, dan menyadari bahwa apa yang ada di dalam diri kita adalah sesuatu yang istimewa.

Cara membangun sifat self acceptance

Pada prakteknya, melakukan penerimaan diri sepenuhnya tidaklah mudah. Kamu juga memerlukan waktu untuk menyadari semua tentang diri kamu. Selain itu, proses ini tidak berhenti hanya saat kamu mengetahui kelebihan dan kekuranganmu saja.

Kamu perlu melakukan perubahan untuk membuat diri menjadi lebih baik. Ada beberapa cara untuk dapat mengembangkan kemampuan penerimaan diri, yakni:

1. Buat jurnal

Menulis jurnal setiap hari akan berguna untuk mengetahui apa yang kamu pikirkan. Kamu bisa menulisnya di kertas atau blog. Jurnal ini akan membantu kamu mengungkapkan apa yang sudah kamu lakukan untuk dirimu sendiri, seberapa baiknya dirimu, dan kekurangan atau kelemahan yang kamu miliki.

Saat membaca jurnal tersebut, kamu bisa melihat hidup dari perspektif yang lebih luas dan membantumu untuk mengatasi pikiran buruk tentang diri sendiri karena kamu telah melakukan yang terbaik. Jurnal ini juga akan membantumu untuk lebih mengenal dirimu sendir.

2. Latih kesadaran penuh

Mindfulness atau kesadaran penuh adalah memusatkan perhatian pada apa yang terjadi i tanpa melakukan penilaian. Ini akan membantu kamu untuk berfokus pada momen saat ini sambil mengenali dan menerima semua pikiran, perasaan dan emosi yang kamu rasakan.

Kamu bisa duduk dengan tenang atau melakukan meditasi sembari mengeluarkan semua pikiranmu. Cara ini dapat membantu mengembangkan sikap penerimaan ini dengan pikiran yang tenang.

3. Terus berlatih

Tidak mudah untuk berhenti menilai dan mengkritik diri sendiri, namun bukan berarti kamu tidak bisa menghentikannya sama sekali. Teruslah berlatih untuk menerima diri, sisihkan waktu setiap hari untuk mengembangkan pola pikir baru.

Pastikan untuk rutin menyisihkan waktu 10 menit untuk melakukan meditasi dan 20 menit membuat jurnal. Lakukan secara konsisten, maka kamu akan mendapatkan hasil yang positif dan dapatkan melakukan self acceptance dengan sepenuhnya.

Share artikel ini
Reference