obat mirasic forte buat apa

Apakah kamu pernah demam atau nyeri akibat sakit kepala? Salah satu obat yang kerap disebut dapat mengatasi kondisi tersebut adalah Mirasic Forte. Namun, mirasic forte obat apa sih sebenarnya, apakah ada efek sampingnya?

Yuk, biar gak salah penggunaan dan dosis obat simak ulasan berikut ini untuk mengetahui informasi seputar Mirasic Forte. 

Mirasic Forte obat apa?

Sebelum menggunakan obat tertentu, kamu perlu tahu fungsi obat tersebut terlebih dahulu. Ini sebabnya, kamu juga perlu tahu Mirasic Forte obat apa. 

Ini adalah obat yang berguna untuk menghilangkan rasa nyeri ringan dan sedang. Cara kerjanya adalah dengan mengurangi efektivitas bahan kimia yang terdapat dalam tubuh. Dengan begitu, rasa nyeri dapat berkurang.

Bukan hanya bisa mengurangi rasa nyeri, obat ini juga dapat digunakan untuk mengatasi demam. 

7 Cara Menghitung Dosis Obat Anak, Wajib Diketahui!

Manfaat Mirasic Forte

Mirasic Forte merupakan obat dengan kandungan zat aktif parasetamol yang memiliki bentuk obat tetes, kaplet, dan sirup. Obat yang satu ini berguna untuk mengobati rasa sakit dan mengatasi demam serta nyeri yang disebabkan oleh sakit gigi, sakit kepala dan nyeri lain pada tubuh. 

cepezet obat apa

Mirasic Forte sendiri termasuk dalam obat yang dijual bebas, Anda tidak perlu resep dokter untuk menggunakan obat ini. Obat ini nantinya akan menurunkan produksi zat prostaglandin yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. 

Berikut sejumlah manfaat dari obat Mirasic Forte:

  • Menurunkan demam
  • Meredakan sakit gigi, sakit kepala, serta nyeri ringan lainnya.
  • Mengatasi migrain.
  • Pereda nyeri setelah cabut gigi.
  • Meredakan peradangan pada sendi (arthritis).
  • Mengatasi flu dan pilek.
  • Menghindari atau mencegah efek samping setelah vaksinasi.

Kandungan paracetamol yang ada pada obat Mirasic ampuh untuk atasi demam dan nyeri pada orang dewasa dan anak-anak.

Dosis obat

obat aspirin

Setelah mengetahui Mirasic Forte obat apa, kamu juga perlu tahu penggunaan dosis obat ini. Supaya obat bisa efektif ketika kamu mengkonsumsinya.

Kamu bisa mengikuti petunjuk pada kemasan atau ikuti arahan dokter atau apoteker. Penggunaan dosis juga bergantung pada jenis obat yang kamu konsumsi. Berikut penggunaan dosis obatnya.

Dosis dalam bentuk kaplet:

  • Dewasa atau anak-anak dengan usia di atas 12 tahun dapat mengkonsumsi dosis sebanyak 1 kaplet  3-4 kali per hari.
  • Anak-anak dengan usia 5-12 tahun, dosis penggunaan obat ini adalah ½ kaplet sebanyak 3-4 kali per hari.

Dalam bentuk sirup 60 mL:

Obat ini dianjurkan untuk diberikan pada anak dengan dosis:

  • Anak dengan usia kurang dari 1 tahun, dosis penggunaannya adalah  ½ sendok takar (2,5 ml) bisa dikonsumsi sebanyak 3-4 kali per hari.
  • Anak dengan rentang usia 1-2 tahun, dosisnya adalah 1 sendok takar (5 ml) dikonsumsi sebanyak 3-4 kali per hari.
  • Anak dengan rentang usia 2-6 tahun, dosis yang diberikan yakni 1-2 sendok takar (5-10 ml) obat ini dikonsumsi sebanyak 3-4 kali per hari.
  • Anak dengan rentang usia 6-9 tahun, dosis penggunaan obatnya adalah 3-4 sendok takar (15-20 ml) bisa dikonsumsi sebanyak 3-4 kali per hari.

Dalam bentuk obat tetes (drops):

Obat ini juga diresepkan untuk anak dengan dosis sebagai berikut:

  • Anak dengan usia di bawah 1 tahun, dosis yang diberikan adalah 0,6 ml drops, dikonsumsi sebanyak 3-4 kali per hari.
  • Anak dengan rentang usia 1-2 tahun, dosis yang diberikan adalah 0,6-1,2 ml drops dikonsumsi sebanyak 3-4 kali per hari.
  • Anak dengan rentang usia 3-6 tahun, dosis yang diberikan adalah 1,2 ml drops dikonsumsi sebanyak 3-4 kali per hari.

Petunjuk penggunaan

Untuk petunjuk penggunaan obat bisa mengikuti petunjuk yang tertera pada label obat atau ikuti anjuran dari apoteker. Selain itu, obat ini dianjurkan untuk dikonsumsi setelah makan. 

Lanadexon Obat Untuk Penyakit Apa? Ini Lengkapnya

Efek samping obat Mirasic Forte

Selain mengetahui fungsi Mirasic Forte obat apa, kamu juga perlu tahu sejumlah efek sampingnya. Sebenarnya kebanyakan orang dapat mentoleransi obat ini, namun ada beberapa efek samping yang juga bisa terjadi, yakni:

  • Ruam pada kulit.
  • Penurunan tekanan darah.
  • Detak jantung menjadi lebih cepat.
  • Perdarahan yang terjadi pada lambung.
  • Mual dan muntah.
  • Kerusakan pada hati, terutama jika obat ini dikonsumsi dalam dosis berlebih.
  • Kerusakan pada ginjal.
  • Reaksi hipersensitivitas.
  • Memperburuk asma pada penderitanya.
Share artikel ini
Reference