gerakan dalam senam lantai

Kamu mungkin sudah tak asing lagi dengan senam lantai. Masih ingat dengan gerakan senam lantai tersebut? Tentunya, gerakan-gerakan tersebut memiliki manfaat untuk tubuh.

Beberapa manfaatnya seperti untuk kekuatan otot, bahkan untuk meredakan stres, lho. Tertarik mencobanya untuk kebugaran tubuh? Yuk, kenali lagi gerakan-gerakan senam lantai di artikel ini. Baca artikelnya sampai selesai, yaa.

Mengenal apa itu senam lantai? 

Gerakan dalam senam lantai termasuk dalam salah satu gerakan olahraga dengan banyak variasi yang menyenangkan baik untuk pria atau wanita.

Banyak gerakan senam lantai yang sudah familiar karena gerakan-gerakan ini kerap diajarkan di sekolah dan menjadi mata pelajaran khusus olahraga. 

Senam lantai juga kian menyenangkan karena dapat disebut dengan latihan bebas. Penambahan perkakas senam biasanya hanya digunakan untuk menambahkan kekuatan, kelemasan, ketangkasan, hingga keseimbangan.

Senam lantai akan mengedepankan fokus dalam gerakan tubuh di setiap variasi senamnya. Apa saja gerakan dalam senam lantai?

Baca juga: Senam Pilates Bikin Badan Ramping? Ini Manfaat Gerakannya!

Macam-macam gerak dalam senam lantai

gerakan senam lantai

Melansir dari Master Class, terdapat 14 jenis gerakan dalam senam lantai yang biasanya sering dipraktekkan baik untuk pesenam pria dan wanita. Gerakan tersebut antara lain:

  1. Back handspring: Gerakan senam dengan berguling yang melibatkan posisi flip ke belakang ke posisi handstand dan kemudian kembali ke posisi berdiri seperti semula.
  1. Front handspring: Pesenam akan berlari dan melakukan gerakan handspring belakang, lalu bergerak mundur berkebalikan dengan back handspring.
  1. Front walkover: Pesenam melakukan handspring depan dengan menggerakkan kaki satu demi satu menghasilkan gerakan mulus dan lancar.
  1. Back walkover: Kebalikan dari walkover dimana pesenam melakukan gerakan ke depan di mana sekali lagi kaki pesenam bergerak dengan lancar satu demi satu.
  1. Somersault: Gerakan ini dikenal sebagai jungkir balik ke depan, ini melibatkan flip ke depan di sepanjang lantai dengan cara lutut terselip/dalam posisi memutar.
  1. Backward somersault: Kebalikan dari gerakan jungkir balik, dengan lutut terselip dan memutar ke belakang di matras lantai.
  1. Cartwheel: Melakukan rotasi tubuh ke samping, pesenam mulai dalam posisi berdiri, kemudian berputar ke samping, tangan pesenam di lantai dan kaki dalam posisi terbelah, dan pesenam terus berputar dalam posisi berdiri.
  1. Roundoff: Manuver gaya jungkir balik pesenam akan melibatkan setengah posisi rotasi, terdapat jeda singkat dalam posisi handstand lalu ke posisi berdiri semula.
  1. Aerial cartwheel: Ini melibatkan gerakan jungkir balik pesenam yang dilakukan di udara, tangan pesenam tidak menyentuh tanah.
  1. Aerial walkover: Mirip dengan aerial cartwheel dimana pesenam melakukan gerakan memutar penuh tanpa menyentuh tanah. Pesenam tidak seperti jungkir balik, pesenam melakukan walkover udara lalu jatuh ke depan, bukan ke samping.
  1. Straight jump: Lompatan ke depan, pesenam menjaga kaki lurus saat penerbangan dan saat mendarat.
  1. Scissors leap: Lompatan ke depan di mana kaki-kaki pesenam bergerak dengan gerakan gaya gunting.
  1. Split leap: Lompatan lari ke depan, pesenam akan melakukan posisi split saat mengudara.
  1. Cross handstand: Varian pada handstand di mana letak tangan pesenam berdekatan di tanah.

Gerakan senam lantai ini termasuk dalam gerakan senam indah, lalu bagaimana langkah melakukan gerakan senam lantai dasar?

Langkah-langkah dalam gerakan senam lantai

Gerakan dalam senam lantai mempunyai beberapa langkah gerakan dasar yang dapat dilakukan oleh siapa saja dan biasanya gerakan ini sering dilakukan di sekolah, seperti:

1. Guling depan

  • Pesenam berdiri tegak
  • Tangan lurus di samping badan
  • Angkat tangan ke depan, bungkuk dan letakkan telapak tangan di matras, posisi kaki pesenam lurus. 
  • Masukkan kepala di antara dua tangan
  • Sentuh bahu ke matras
  • Berguling ke depan
  • Lipat lutut, tarik dagu dan lakukan posisi seperti merangkul lutut
  • Pesenam melakukan jongkok dan kemudian berdiri tegak kembali

2. Guling belakang

  • Pesenam jongkok dengan kedua kaki rapat dan melakukan gerakan mengangkat tumit
  • Kepala menuduk hingga dagu rapat ke dada dan gerakan kaki menolak ke arah belakang
  • Posisi punggung menyentuh matras dan lipat tangan ke bagian atas siap untuk melakukan tolakan.
  • Kaki mengayun melewati kepala dibantu tangan lalu ujung kaki mendarat dengan sikap jongkok

3. Gerakan guling lenting

  • Pesenam membungkuk dan bertumpu pada kaki membentuk posisi segitiga sama sisi, punggung dalam posisi tegak lurus, tungkai lurus dan rapat, jari bertumpu pada lantai.
  • Lakukan gerakan guling ke belakang dengan hentakan tangan kuat, kepala dan badan membusur dan melayang.
  • Kaki rapat badan dengan lengan pada posisi atas

4. Kayang

  • Pesenam perdiri menumpu pada pinggung
  • Kaki ditekuk, tangan ditekuk dan kepala dilipat ke arah belakang
  • Tangan berputar ke belakang menyentuh matras
  • Posisi badan melengkung seperti busur

Baca juga: Senam untuk Mengecilkan Perut dan Paha

5. Handstand

  • Berdiri tegak, satu kaki ke depan
  • Badan membungkuk dan tangan menumpu matras selebar bahu lengan, pandangan ke depan dan pantat di dorong tinggi.
  • Tungkai mengayun ke belakang dan kencangkan otot pada perut
  • Kaki lurus keatas segaris badan dan lengan
  • Pandangan ke arah tumpuan yangan dan badan menjulur ke atas

6. Headstand

  • Membungkuk dan tumpuan pada tangan dan dahi. Dahi dan tangan membentuk gerakan segitiga sama sisi
  • Angkat tungkai ke atas bersamaan dan seimbangkankan panggul dan punggung membusur
  • Badan diarah berdiri keatas dengan tumpuan pada kepala dan kedua tangan

7. Lompat jongkok

  • Lari secepat mungkin dna badan condong ke depan
  • Kaki melakukan tolakan dan badan melayang 
  • Kedua tangan menolak, lutut dilipat kea rah dada dan mulai gerakan mendarat
  • Mendarat dengan lutut mengeper, lengan merentang ke atas

8. Meroda

  • Berdiri tegak menyamping, kaki dibuka, tangan lurus ke samping
  • Jatuhkan badan ke kiri dan lalu memutar dengan tumpuan kaki dan tangan bergantian
  • Angkat badan dan meluruskan lengan ke posisi semula

Adapun semua gerakan senam lantai dasar ini cukup sulit dan membutuhkan konsentrasi untuk setiap gerakannya. Namun jika terus dilakukan, maka gerakan akan mudah dan cepat dipraktikkan. Apa saja manfaat gerakan dalam senam lantai?

Baca juga: Sit Up untuk Melatih Otot Perut! 

Manfaat gerakan senam lantai

Beberapa manfaat saat melakukan gerakan dalam senam lantai antara lain:

  • Melatih koordinasi yang baik antara semua anggota tubuh
  • Membantu meningkatkan kekuatan semua otot dalam tubuh, tet utama otot kaki, dada, lengan, punggung, bokon, betis, paha dan otot lainnya.
  • Menguatkan tulang karena dilatih untuk menahan beban tubuh sehingga dapat menghindari penyakit osteoporosis.
  • Membantu tubuh kaku menjadi lebih lentur karena memberikan fleksibilitas, kelincahan dan kecepatan otot dalam melakukan setiap gerakan.
  • Secara tidak langsung akan menjadi latihan untuk daya tahan tubuh dan membentuk perlindungan secara otomatis. Risiko penyakit akan lebih rendah saat rutin melakukan gerakan senam lantai.
  • Mencukupi kebutuhan olahraga yaitu 30 menit sehari dan sebagai solusi aktivitas fisik yang ringan namun menyehatkan.
  • Membakar kalori tubuh karena melibatkan semua anggota tubuh untuk bergerak dan melakukan senam
  • Dapat dimanfaatkan sebagai peningkatan perilaku disiplin diri sehingga tetap sehat, rajin berlatih dan menambah konsentrasi.
  • Mengatasi stress dan depresi, menimbulkan perasaan senang dan mengurangi risiko berbagai penyakit.

Semua gerakan dalam senam lantai sangat bermanfaat untuk kesehatan dan kebugaran tubuh. Yuk mulai lakukan gerakan dasar senam lantai dan rasakan manfaatnya untuk tubuh dan kesehatan kamu!

Share artikel ini
Reference