tidak haid 1 bulan tapi keputihan

tidak haid 1 bulan tapi keputihan

Menstruasi yang normal menjadi penanda bahwa seorang wanita memiliki kesehatan reproduksi yang baik.

Namun, ada kalanya kita tidak haid 1 bulan, tapi tetap keputihan. Lantas, apa yang dimaksud dengan kondisi tersebut?

Yuk, cari tahu jawabannya di artikel ini!

Lantas, apa arti di balik tidak haid 1 bulan tapi keputihan?

Biasanya, keputihan akan berubah sepanjang siklus menstruasi dan sering kali berwarna putih sebelum dan sesudah menstruasi.

Cairannya juga mengandung sel-sel mati dan bakteri. Namun,  proses ini memang membantu menjaga vagina untuk tetap bersih dan sehat.

Keputihan Sebelum Menstruasi Wajarkah? Ini Faktanya

Biasanya, jika kamu tidak haid 1 bulan tapi keputihan, hal tersebut bisa menjadi pertanda kehamilan. Kemungkinan penyebab lainnya termasuk penyakit radang panggul, endometriosis, dan infeksi.

Namun, untuk penjelasan lebih lanjutnya, kamu bisa mengetahui beberapa penyebab tidak haid 1 bulan di bawah ini.

Penyebab tidak haid 1 bulan

niat puasa ganti haid

Siklus haid yang tidak teratur bisa terjadi karena beberapa hal. Namun, secara umum, kondisi ini bisa terjadi karena faktor hormon.

Sebab, tubuh harus memiliki hormon estrogen, progesteron, dan hormon perangsang folikel untuk bertanggung jawab mengatur siklus menstruasi. 

Jika sesuatu mengganggu atau mengubah cara kerja hormon-hormon tersebut, hal itu yang dapat menyebabkan menstruasi jadi tidak teratur.

Namun, untuk lebih jelasnya, berikut ini beberapa penyebab tidak haid 1 bulan.

Berapa Lama Batas Telat Haid Tanda Kehamilan?

1. Gaya hidup yang tidak teratur

Gaya hidup yang berantakan, seperti kurangnya waktu tidur, makan makanan yang tidak sehat, dan konsumsi alkohol terlalu banyak bisa membuat siklus haid jadi tidak teratur.

Sebab, gaya hidup tersebut akan memengaruhi kenaikan atau penurunan berat badan yang signifikan.

2. Konsumsi pil KB

Pil KB mengandung kombinasi hormon estrogen dan progestin yang menjaga ovarium dari melepaskan telur. Jika mengonsumsinya, hal tersebut dapat memengaruhi menstruasi seseorang.

Bahkan, beberapa wanita masih mengalami gangguan menstruasi yang tidak teratur hingga enam bulan setelah berhenti mengonsumsi pil KB.

3. PCOS

Pada sindrom ovarium polikistik (PCOS), ovarium membuat androgen atau hormon pria dalam jumlah besar. 

Terkadang, seorang wanita dengan sindrom PCOS akan mengalami menstruasi yang tidak teratur atau berhenti menstruasi sama sekali. 

Selain itu, kondisi ini berhubungan dengan obesitas, infertilitas, dan hirsutisme atau kondisi pertumbuhan rambut dan jerawat yang berlebihan. 

Cara melancarkan haid

olahraga
olahraga

Jika kamu pernah mengalami tidak haid 1 bulan, tapi keputihan, tak perlu khawatir. Ada berbagai cara yang bisa kamu lakukan untuk melancarkan proses haid atau menstruasi tersebut.

Melansir dari Medical News Today, kamu bisa mengaplikasikan cara di bawah ini untuk membantu memperbaiki hormon haid wanita.

1. Olahraga

Olahraga memiliki banyak manfaat kesehatan untuk tubuh, termasuk ke memperbaiki siklus menstruasi.

Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa olahraga dapat mengobati dismenore primer dengan mengurangi intensitas dan durasi nyeri yang terkait dengan siklus menstruasi. 

Namun, kamu perlu berolahraga dengan cara seimbang, tidak terlalu banyak dan sedikit.

Sebab, waktu olahraga yang terlalu banyak mengakibatkan siklus menstruasi jadi terganggu. 

Mengutip dari U.S Department of Health and Human Services, durasi olahraga yang bisa dilakukan oleh orang dewasa adalah 2,5 hingga 5 jam dengan intensitas sedang setiap minggunya.

2. Jaga berat badan ideal

Perubahan berat badan mampu mempengaruhi siklus menstruasi seseorang. Begitu pula dengan berat badan yang tidak seimbang.

Sebab, jika kamu memiliki berat badan yang rendah, siklus menstruasinya bisa menjadi tidak teratur atau bahkan berhenti.

Hal ini dikarenakan tubuh membutuhkan lemak untuk memproduksi hormon siklus menstruasi.

Maka dari itu, menambah berat badan hingga di angka normal dapat membantu mengatur menstruasi jadi lebih teratur.

Demikian pula dengan orang yang mengalami obesitas atau kelebihan berat badan. Mereka perlu menurunkan berat badannya supaya siklus menstruasi bisa kembali teratur. 

Hal ini bisa kamu capai dengan cara memulai konsumsi makanan yang bergizi baik.

3. Yoga

Yoga merupakan jenis meditasi fisik yang hampir semua orang bisa lakukan di rumah. Banyak orang menggunakan praktik kuno ini secara teratur untuk meningkatkan kesehatan tubuh dan menenangkan pikiran mereka. 

Dengan rutin melakukan yoga, kamu bisa membantu menormalkan hormon yang berhubungan dengan menstruasi yang tidak teratur. 

Selain itu, yoga dapat membantu mengatasi nyeri terkait menstruasi dan gejala emosional, seperti kecemasan dan putus asa.

5+ Manfaat Hatha Yoga Bagi Kesehatan Wanita

4. Mengonsumsi vitamin D

Vitamin D bisa membantu penyerapan kalsium di usus yang penting untuk kesehatan tulang. Lantas, apa hubungannya dengan melancarkan menstruasi?

Jadi, beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa vitamin D juga dapat membantu mengatur ovulasi. 

Oleh sebab itu, cara melancarkan haid yang satu ini bisa kamu jalankan dengan rutin mengonsumsi vitamin D yang berbentuk kapsul. 

Jika tidak ingin repot, kamu juga bisa berjemur di bawah sinar matahari pagi agar bisa memproduksi vitamin D secara alami. 

Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan vitamin D dari ikan yang berlemak, seperti salmon dan tuna.

5. Kurangi stres

Tahukah kamu jika tubuh dan otak yang stres bisa membuat siklus menstruasi jadi kacau?

Yap! Tak heran, banyak wanita yang sering kali terlambat datang bulan jika ia sedang stres karena berbagai masalah.

Maka dari itu, kamu bisa mengelola rasa stres yang datang dengan cara melakukan aktivitas yang disukai, seperti berjalan-jalan, menonton film, atau membaca buku.

Itu dia beberapa hal yang perlu kamu ketahui di balik menstruasi. Tentu, sebagai wanita, kita perlu menjaga organ reproduksi kita agar tetap sehat dan berfungsi normal. 

Tidak sulit, kita bisa mengaplikasikan berbagai gaya hidup sehat supaya menjaga kesehatan organ tersebut.

Share artikel ini
Reference