Manfaat vitamin D untuk wanita

Kamu mungkin sudah tahu bahwa vitamin D berperan penting dalam kesehatan tulang dan gigi. Namun tidak hanya itu, ada banyak manfaat vitamin D untuk wanita.

Kebutuhan harian akan vitamin D yang cukup penting untuk wanita hingga usia tua. Tidak hanya membantu mencegah osteoporosis, tetapi  juga membantu mengurangi risiko masalah kesehatan saat memasuki masa menopause.

10+ manfaat vitamin D untuk wanita

Agar lebih jelas, yuk cari tahu berbagai manfaat vitamin D untuk wanita.

1. Menjaga kesehatan tulang

Kekurangan vitamin D dapat meningkatkan risiko patah tulang, nyeri tulang dan osteomalacia (pelunakan tulang). Wanita pada usia lanjut membutuhkan lebih banyak vitamin D karena banyak risiko gangguan tulang saat mendekati menopause.

Dosis vitamin D yang direkomendasikan untuk wanita antara usia 19 dan 50 adalah 600 IU per hari. Wanita di atas usia 50 tahun setidaknya membutuhkan 800 IU per hari.

2. Menjaga kehamilan

Manfaat vitamin D untuk wanita juga dapat dirasakan oleh ibu hamil. Vitamin D dapat membuat metabolisme tubuh dan penyerapan kalsium lebih efisien.

Seperti diketahui bahwa ibu hamil umumnya membutuhkan lebih banyak kalsium daripada wanita dewasa pada umumnya. Kekurangan vitamin D selama kehamilan dapat meningkatkan  tekanan darah pada ibu hamil dan meningkatkan risiko preeklamsia.

Oleh karena itu, ibu hamil perlu memenuhi kebutuhan vitamin D secara alami baik dari makanan, sinar matahari, maupun  suplemen.

3. Mengurangi risiko penyakit jantung

risiko serangan jantung

Wanita  menopause memiliki peningkatan risiko penyakit jantung yang lebih tinggi. Penyebabnya adalah pada usia ini  produksi hormon estrogen menurun.

Padahal, estrogen penting untuk menjaga kelenturan pembuluh darah. Salah satu kunci untuk menghindari risiko penyakit jantung adalah dengan mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin D.

Vitamin D dianggap baik untuk mencegah penyakit jantung, tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi hal ini.

Baca juga: Apa Penyebab Serangan Jantung, Tak Hanya Kolestrol

4. Menurunkan risiko obesitas

Menurut sebuah studi, wanita gemuk cenderung memiliki kadar vitamin D yang lebih rendah. Namun, masih belum jelas apakah kekurangan vitamin D berkontribusi terhadap obesitas atau sebaliknya.

Selain itu, metabolisme wanita berubah selama menopause, membuat mereka cenderung mengalami kenaikan berat badan.

5. Mengurangi risiko terkena diabetes

Rendahnya kadar vitamin D menyebabkan penurunan pelepasan insulin dalam tubuh, resistensi insulin, dan peningkatan kemungkinan diabetes tipe 2.

Vitamin D yang cukup tidak hanya membantu membuat insulin lebih efektif, tapi juga mencegah dan mengurangi risiko diabetes.

6. Mencegah Kanker

Ada banyak penelitian yang menunjukkan hubungan antara vitamin D dan pencegahan berbagai jenis kanker, terutama kanker payudara dan usus besar.

Vitamin D yang cukup tidak hanya membantu mengurangi risiko kanker, tetapi juga dapat mengurangi pertumbuhan kanker.

Manfaat vitamin D untuk wanita menopause

Berikut beberapa manfaat vitamin D untuk wanita menopause:

7. Mengurangi risiko diabetes

Ketidakseimbangan hormon  sebelum dan sesudah menopause juga dapat menyebabkan fluktuasi kadar glukosa darah dalam tubuh.  Jika tidak dikelola dengan baik, seorang wanita menopause rentan mengalami diabetes.

Vitamin D juga efektif dalam menurunkan kadar gula darah pada pasien dengan diabetes tipe 2, termasuk  wanita pascamenopause.

Vitamin D diperkirakan membantu mencegah diabetes dengan meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin,  hormon yang terlibat dalam pengaturan kadar gula darah.

Baca juga: 5 Penyakit yang Timbul Setelah Menopause!

8. Menjaga kepadatan tulang

Penting untuk diketahui bahwa tubuh tidak dapat menyerap kalsium, kecuali jika vitamin D ada di dalam tubuh. Nah, vitamin D membantu wanita menopause menyerap kalsium dan membentuk tulang.

Vitamin D juga  membantu mengurangi risiko patah tulang belakang, pengerasan tulang (osteoporosis), dan kelemahan otot dan tulang (osteomalacia).

9. Pencegahan kanker payudara

tumor payudara

Kanker payudara merupakan salah satu masalah kesehatan wanita, bahkan saat sudah menopause. Padahal, menopause tidak meningkatkan risiko kanker payudara. Namun, penuaan dan kadar hormon estrogen dalam tubuh bisa menjadi salah satu pemicunya.

Salah satu cara wanita menopause dapat mencegah peningkatan risiko kanker payudara adalah dengan mengonsumsi vitamin D.

Vitamin D berperan dalam mengontrol pertumbuhan sel kanker payudara normal dan  dapat menghentikan pertumbuhan sel kanker payudara.  Ini karena vitamin D memiliki sifat anti-karsinogenik.

Baca juga: 14 Faktor Risiko dan Penyebab Kanker Payudara, Waspadai Gejalanya! 

10. Menjaga kesehatan organ intim

Gejala dan kondisi menopause dapat mempengaruhi kondisi alat kelamin wanita. Beberapa masalah yang paling umum adalah vagina kering, gatal, dan adanya peradangan.

Ini sebenarnya normal mengingat penurunan kadar estrogen yang menghaluskan otot-otot vagina dan mempertahankan elastisitasnya selama menopause.

Akibatnya, hal ini dapat memengaruhi aktivitas sehari-hari seorang wanita, termasuk aktivitas seksual.

Kabar baiknya adalah bahwa vitamin D juga membantu wanita menopause mengatasi masalah ini. Vitamin D dapat membantu meningkatkan pertumbuhan sel epitel vagina dan mengurangi gejala gatal dan peradangan.

11. Memperbaiki mood

Menopause juga dapat mempengaruhi mood karena perubahan hormon tubuh. Faktanya, menopause dapat menyebabkan depresi, mudah marah, dan kelelahan yang terus-menerus.

Oleh karena itu, kamu harus mendapatkan vitamin D yang cukup. Vitamin D berperan penting dalam mengatur emosi dan meningkatkan mood.

Cara memenuhi kebutuhan vitamin D untuk wanita

Setelah mengetahui manfaat vitamin D untuk wanita,ada beberapa cara supaya kebutuhan vitamin D dapat terpenuhi. Berikut adalah cara yang tepat untuk memenuhi asupan vitamin D untuk tubuhmu.

1. Berjemur 

Sinar ultraviolet B (UVB) matahari menyediakan vitamin D yang baik untuk tubuhmu. Sinar UVB matahari tidak dapat menembus jendela.

Karena itu, jika kamu duduk di dekat jendela, kamu tidak akan terkena sinar UVB. Sebaiknya berjemurlah di luar selama beberapa menit setiap pagi.

2. Konsumsi minyak ikan dan makanan laut

Minyak ikan dan makanan laut adalah salah satu sumber makanan alami vitamin D yang paling melimpah. Misalnya, 100 gram salmon kalengan dapat menyediakan hingga 386 IU vitamin D.

Ini berarti sekitar 50% dari vitamin D harian yang dibutuhkan tubuh. Jenis ikan dan makanan laut lain yang kaya vitamin D termasuk tuna, mackerel, tiram, udang, sarden, dan ikan teri.

3. Jamur

 Jamur merupakan sumber vitamin D dari tumbuhan. Seperti manusia, jamur dapat membuat vitamin D sendiri setelah terkena sinar UV.

Manusia menghasilkan bentuk vitamin D yang dikenal sebagai D3, atau choleciferol, sedangkan jamur menghasilkan D2, atau ergocalciferol.

4. Kuning telur

Kuning telur adalah sumber vitamin D lain yang kamu tambahkan ke diet harianmu. Kuning telur dari ayam yang dipelihara secara tradisional biasanya mengandung 2-5% vitamin D harian.

Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa telur ayam yang diberi makan rumput atau diberi makan liar mengandung vitamin D hingga empat kali lebih banyak.

5. Sumber makanan lain

Sumber vitamin D lain termasuk susu, kacang kedelai, almond, jus jeruk, yogurt dan beberapa jenis tahu. Selain itu masih banyak lagi sumber makanan lain yang bisa kamu konsumsi untuk memenuhi asupan vitamin D harianmu.

Share artikel ini
Reference