batas telat haid

Batas telat haid sebenarnya tidak hanya dikaitkan dengan kehamilan, tapi juga terkait dengan kesehatan siklus menstruasi yang lancar. Mengalami menstruasi yang telat mungkin bisa membuatmu tidak tenang, apalagi jika kamu tidak sedang merencanakan kehamilan.

Tapi kamu tenang saja, karena tidak semua haid yang telat disebabkan oleh kehamilan. Ada banyak faktor yang bisa mempengaruhinya. Yuk simak penjelasan selengkapnya disini!

Berapa lama batas maksimal telat haid yang normal

bau darah haid dan darah awal kehamilan

Rata-rata siklus menstruasi setiap wanita yaitu antara 21-35 hari, kamu akan mengalami menstruasi setiap hitungan jumlah hari tersebut. Siklus bisa berubah setiap bulannya, terkadang akan terlambat beberapa hari dan itu masih normal.

Batas maksimal telat haid yang normal yaitu sekitar 2-4 hari. Haid yang dimulai sekitar 4 hari lebih awal juga masih masuk kategori normal. Namun, jika kamu sudah telat haid sekitar 5-7 hari, sebaiknya segera periksa ke dokter karena kemungkinan ada masalah dengan siklus menstruasi.

Bingung Kapan Haid? Ini Ciri-ciri Menstruasi Akan Datang

Berbeda dengan remaja berusia 16 tahun ke bawah, mereka pasti pernah mengalami haid yang telat hingga berminggu-minggu, atau bahkan mengalami haid hanya 2 bulan sekali. Hal ini dikarenakan tubuh remaja masih menyesuaikan terhadap peluruhan sel telur.

Tubuh mereka tidak selalu meluruhkan sel telur setiap bulannya, sehingga kondisi telat haid atau siklus yang belum rutin tersebut masih bisa dikatakan normal. Siklus menstruasi pada remaja biasanya terjadi setiap 21-45 hari bahkan lebih.

Penyebab telat haid

penyebab keluar darah saat tidak haid

Remaja yang baru mengalami pubertas akan mengalami siklus tidak teratur, setidaknya selama 3 tahun pertama. Namun jika kamu sudah melewati fase remaja tersebut, siklus yang tidak teratur tentunya bukan hal yang normal. Berikut adalah penyebab telat haid yang harus kamu waspadai:

1. Stres

Stres menjadi penyebab telat haid yang paling umum. Ada dua jenis stres yaitu emosional seperti masalah dalam hidup, dan stress fisik seperti cidera atau sakit pada bagian tubuh tertentu.

Stres emosional sudah menjadi bagian dari hidup yang tidak bisa dihindari, sehingga solusinya yaitu kamu harus pintar mengelola stress agar tidak menimbulkan efek buruk pada kesehatan.

2. Berat badan

Berat badan yang terlalu rendah dan terlalu gemuk dapat mempengaruhi siklus menstruasi. Begitu juga dengan diet dan olahraga yang berlebihan, hal ini membuat hormon tubuh perlu waktu untuk menyesuaikan sehingga berpengaruh pada siklus haid.

3. PCOS (polycystic ovary syndrome)

Penyakit hormonal ini disebabkan oleh peningkatan hormon androgen yang tidak terkendali, sehingga mempengaruhi siklus haid. Selain itu, beberapa gejala lain juga mungkin ditimbulkan seperti kenaikan berat badan, munculnya jerawat, dan kemandulan.

Jangan Keliru, Ini Perbedaan PCO dan PCOS yang Wajib Kamu Ketahui!

4. Penyakit tiroid

Ketidakseimbangan hormon tiroid dapat mempengaruhi siklus haid menjadi tidak teratur, pendarahan menstruasi menjadi lebih lama, dan siklus tanpa ovulasi (anovulasi). Bahkan beberapa kasus menyebabkan menstruasi berhenti selama berbulan-bulan.

5. Perimenopause dini

Menopause umumnya dimulai ketika wanita memasuki usia 45-55 tahun. Namun beberapa wanita mengalami menopause dini atau perimenopause yang dimulai pada usia 40 tahunan atau bahkan lebih muda. Mereka akan mulai mengalami haid dan ovulasi yang tidak teratur.

Apakah telat datang bulan satu minggu tanda hamil?

perbedaan telat haid dengan hamil

Telat datang bulan satu minggu belum tentu menjadi tanda kehamilan, terutama jika kamu tidak melakukan hubungan seksual sebelumnya. Kamu harus memperhatikan faktor lain seperti stress, kenaikan berat badan, atau ketidakseimbangan hormon yang memerlukan pemeriksaan.

Jika kamu menginginkan jawaban yang lebih akurat dan memang sedang merencanakan kehamilan, sebaiknya lakukan tes menggunakan testpack yang terpercaya. Sebaiknya lakukan tes jika siklus haid sudah melebihi 45 hari.

Hasil testpack negatif belum tentu menandakan tidak hamil, kamu perlu melakukan tes secara berkala. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi hasil tes seperti alat tes yang kadaluarsa, hormon kehamilan yang terlalu sedikit pada urin, dan tes yang dilakukan terlalu dini.

Catat, Ini Cara Menghitung Telat Haid dan Dikatakan Hamil

Jika kamu masih ragu dengan hasilnya, kamu bisa melakukan tes secara berkala setiap hari selama 4-5 hari. Namun jika masih belum yakin, kamu bisa langsung melakukan pemeriksaan ke bidan atau dokter kandungan supaya hasilnya lebih akurat.

Telat haid menjadi masalah umum yang dialami wanita. Meski begitu, kamu tidak boleh menyepelekannya dan mencari tahu penyebab utamanya. Kesehatan reproduksi sangatlah penting, kamu harus merawat dan memperhatikannya dengan baik.

Share artikel ini
Reference