scabies pada anak

scabies pada anak

Scabies atau kudis adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh tungau berjenis sarcoptes scabiei var hominis. Tidak hanya dialami oleh orang dewasa, scabies juga kerap diderita oleh banyak anak, lho.

Nah, scabies pada anak ini perlu diatasi sesegera mungkin. Sebab, bisa memburuk jika tidak diatasi langsung.

Lalu, bagaimana cara mengatasi scabies pada anak? Di artikel kali ini, kita akan mengupas tuntas mengenai scabies pada anak sampai cara pengobatannya. Yuk, simak artikel ini, ya!

Apa itu scabies?

Sebelum membahas lebih jauh, kira-kira kamu sudah tau atau belum nih, apa itu scabies? Nah, scabies adalah penyakit kulit dari tungau yang membuat liang di bawah kulit sehingga muncul benjolan merah kecil yang gatal.

Scabies sendiri bisa menyebar dengan cepat, lho. Apalagi, jika penderita scabies berdekatan dengan banyak orang. Maka dari itu, orang yang menderita scabies disarankan tidak melakukan kontak fisik dengan orang lain.

Biasanya, scabies sendiri terjadi di wilayah tropis serta ramai penduduk seperti Indonesia. Jadi, kasus scabies pada anak atau orang dewasa memang kerap banyak dialami masyarakat tropis.

Lalu, beberapa bagian tubuh yang terkena scabies kebanyakan terjadi di area lipatan.

Beberapa area tersebut seperti di antara lipatan jari tangan dan kaki, lipatan paha, daerah sekitar pinggang, bawah kuku, dan area puting.

Pada bayi dan anak-anak, ruam tersebut dapat timbul pada kepala, wajah, leher, dada, perut, dan punggung.

Gambaran scabies tersebut akan tampak seperti benang tipis warna putih berkelok, bintik merah yang menonjol atau tanda garukan.

Penyebab scabies pada anak

Lalu, apakah penyebab scabies pada anak hanya berdasarkan tungau jenis tertentu saja? Benar sekali.

Scabies hanya bisa terjadi jika seseorang terkena infeksi dari tungau sarcoptes scabiei var hominis saja. Tungau tersebut akan masuk ke dalam lapisan kulit yang ada di atas, lalu hidup di sana hingga ia bertelur.

Lalu, tungau yang berkembang itulah menyebabkan rasa gatal hingga ruam kemerahan di kulit. Rasa gatal yang dihasilkan juga cukup hebat, lho.

Maka dari itu, scabies pada anak memang sangat mengganggu tumbuh kembangnya. Selain karena adanya tungau, scabies pada anak juga bisa terjadi jika sang anak berada di tempat yang ramai atau berinteraksi dengan penderita scabies.

Sebab, scabies bisa menular dengan mudahnya melalui kontak fisik.

Gejala scabies pada anak

Agar bisa lebih waspada, kamu perlu mengetahui beberapa gejala scabies pada anak. Biasanya, anak yang bersentuhan langsung dengan penderita scabies memerlukan waktu 4-6 minggu untuk perkembangan scabies itu sendiri.

Nah, gejala yang ditimbulkan oleh penderitanya pun cukup berbeda-beda atau beragam. Namun, berikut gejala umum penderita scabies pada anak:

  • Rasa gatal sepanjang hari, namun akan memburuk di malam hari sehingga penderitanya sulit untuk tidur nyenyak
  • Benjolan di area gatal tersebut sehingga menimbulkan rasa ingin menggaruk
  • Adanya ruam berupa garis pada kulit atau benjolan
  • Kulit kering hingga bersisik

Jika kamu merasa familiar dengan gejala scabies pada anak di atas, tidak ada salahnya untuk segera bertindak, lho.

Tujuannya, agar penyakit tersebut tidak tersebar ke orang lain, dan juga melindungi sang anak dari penyakit tersebut.

Pengobatan scabies pada anak

Maka dari itu, pengobatan scabies pada anak terhitung sangat diperlukan. Untuk mengobatinya, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter yang biasanya alurnya akan seperti ini:

  • Mengobati dengan mengoleskan krim yang sudah direkomendasikan oleh dokter
  • Meskipun tungau berhasil musnah oleh krim tersebut, anakmu biasanya akan tetap merasa gatal. Sebab, rasa gatal tersebut tidak bisa langsung hilang.
  • Perawatan tersebut perlu diterapkan oleh orang-orang yang ada di dalam rumah juga agar menghindari kemungkinan adanya penularan scabies.
  • Mencuci semua sprei, handuk, dan pakaian ke dalam air panas. Lalu, keringkan melalui pengering dengan pengaturan paling panas. Tujuannya, agar tungau yang tertinggal bisa segera mati.
  • Simpan barang-barang lainnya yang tidak bisa dicuci ke dalam kantong plastik yang diikat hingga kedap udara selama 1 minggu. Tujuannya, agar tungau di barang-barang tersebut bisa terbunuh.

Itu dia beberapa cara pengobatan scabies pada anak yang perlu kamu lakukan di rumah. Salah satu kunci menghindari scabies pada anak adalah dengan hidup lebih sehat.

Pastikan kamu selalu mengganti sprei secara berkala, serta mencucinya dengan bersih. Jika sang anak berkemungkinan terkena scabies, jangan ragu untuk melakukan sesi konsultasi dengan dokter, ya.

Share artikel ini
Reference