sabun pencuci botol

Baby formula with mom and baby in the background

Mencuci botol bayi dengan benar merupakan salah satu cara untuk menjaga kesehatan. Sebab, botol susu akan menempel di mulut bayi dan mengalirkan ASI yang akan diminum bayi. Namun perhatikan sabun botol bayi yang akan digunakan juga.

Pastikan kamu tidak asal memilihnya, berikut tips memilih sabun pencuci botol bayi yang aman!

Sabun pencuci botol bayi adalah

Penggunaan sabun botol bayi tidak boleh sembarangan. Jika perlu, pilih produk pencuci botol bayi yang minim bahan kimia. Hindari juga sabun yang mengandung pewangi, pewarna, zat antibakteri, sodium lauryl sulfate (SLS), dan paraben.

Kamu juga bisa memilih label food grade pada produk pencuci botol bayi yang cenderung aman jika si kecil tidak sengaja tertelan.

Kandungan dalam sabun pencuci botol bayi

Sabun botol bayi sangat dianjurkan untuk membersihkan botol, dot dan perlengkapan bayi lainnya selain sabun cuci piring biasa. Hal ini dikarenakan sabun botol bayi memiliki kandungan surfaktan yang lebih rendah dibandingkan sabun cuci piring biasa.

Surfaktan ini sendiri bisa berasal dari bahan alami atau bahan kimia buatan. Keduanya memiliki daya pembersih yang baik, namun ada beberapa bahan kimia yang biasanya terkandung dalam cairan pencuci piring biasa yang harus dihindari agar tidak mengganggu kesehatan anak, seperti:

1. Paraben

Hindari sabun yang mengandung paraben. Biasanya tidak ada label “paraben free” di deskripsi produk, jadi harus dicek ulang lebih detail. Paraben adalah pengawet yang ditemukan dalam produk kosmetik dan pembersih. Meski umum digunakan, paraben dalam sabun bisa menyebabkan reaksi alergi pada bayi, bahkan diduga memicu kanker.

2. Formula Food Grade tanpa SLS

Sodium Lauryl Sulfate (SLS) adalah salah satu bahan yang harus dihindari. SLS atau deterjen biasa ditemukan pada produk pembersih seperti sabun, sampo, atau pasta gigi.

SLS pada sabun botol bayi dapat berisiko menyebabkan dermatitis kontak yang gejalanya antara lain gatal, kemerahan, dan telapak tangan kering. Hal ini juga berisiko mengganggu pencernaan si kecil.

Jadi pilihlah produk yang tidak hanya bertuliskan Food Grade, tapi juga No SLS, dan di belakangnya juga harus ada tulisan “Tested in a Certified Laboratory to kill germs or bacteria.”

3. Wewangian atau parfum buatan

Bahan dalam wewangian buatan atau parfum dalam produk perawatan atau pembersih dilindungi sebagai ‘rahasia dagang’ sehingga nama bahan tidak tercantum pada label. Namun, yang pasti pewangi buatan banyak mengandung campuran bahan kimia dan berisiko menimbulkan reaksi alergi pada kulit sensitif dan berbahaya bagi bayi.

Manfaat menggunakan sabun pencuci botol bayi

Berikut berbagai manfaat mengapa kamu harus menggunakan sabun cuci botol untuk bayi.

1. Efektif membunuh kuman dan bakteri yang harus dihindari bayi

Sebelum usia satu tahun, sistem kekebalan tubuh bayi belum sepenuhnya berkembang. Itu sebabnya, si kecil mudah terinfeksi virus, bakteri, atau jamur. Salah satu media distribusinya adalah peralatan makan anak. Umumnya, bayi banyak minum ASI atau susu formula di awal kehidupannya. Residu susu terkadang masih tertinggal di sela-sela susu botol.

Pengendapan susu sisa dapat memicu berkembangnya bakteri dan jamur jika tidak dibersihkan dengan benar. Bahkan, tidak bisa hanya dibersihkan dengan air mendidih atau disterilkan. Ibu membutuhkan sabun botol bayi untuk menghilangkan kuman tersebut.

Sabun ini biasanya terbuat dari bahan kimia yang terbukti aman untuk si kecil. Namun, tetap bisa membunuh kuman, bakteri, dan jamur yang bisa menyebabkan gangguan pencernaan. Misalnya diare, disentri, atau muntah-muntah.

Biasanya sabun ini digunakan sebelum ibu mensterilkan botol susu. Dengan menggunakan sikat botol, sabun dapat menjangkau area yang sulit dijangkau. Tentu saja hal ini efektif untuk menghilangkan sisa susu serta kuman yang mengendap.

2. Sabun botol bayi tidak meninggalkan residu

Tanpa disadari, ibu-ibu sering merasa ada rasa sabun cuci piring biasa di sendok atau alat makan yang digunakan. Itu tandanya sisa deterjen masih ada di peralatan makan ibu. Bayangkan jika itu terjadi pada botol bayi. Si Kecil mungkin mengalami keracunan atau masalah kesehatan lainnya.

Sabun pencuci botol khusus untuk bayi pilihan ibu karena tidak ada resiko meninggalkan residu pada botol susu yang dicuci. Jadi, si kecil aman untuk menggunakan botol lagi. Jika ada residu, sabun jenis ini dapat dibersihkan dengan mudah. Cukup bilas kembali menggunakan air bersih.

3. Bau sabun cuci botol bayi tak tahan lama

Ada aroma yang berbeda dari susu atau botol. Selama 12 bulan pertama kehidupannya, si kecil memiliki indera penciuman yang sangat baik. Bahkan, bayi bisa mengenali aroma ibu dan ayahnya.

Bau sensitif ini membuat bayi menolak sesuatu yang berbau asing. Beberapa sabun cuci piring biasa memiliki aroma yang sangat kuat. Terkadang, sangat sulit untuk menghilangkan baunya bahkan setelah dicuci berkali-kali. Jangan heran jika kamu menggunakannya untuk botol susu, bayi akan menolaknya.

Umumnya tidak memiliki bau yang menyengat. Bahkan, beberapa di antaranya tidak memiliki wewangian. Aroma sabun cuci ini mudah hilang setelah 2-3 kali dibilas atau botolnya direndam dalam air panas. Tentu saja, ini mengurangi risiko si kecil menolak memberi susu botol.

Tips memilih sabun pencuci botol bayi yang baik digunakan

Sebelum kamu membeli produk sabun pencuci botol, yuk ketahui tips berikut ini:

1. Perhatikan jumlah kandungan surfaktan

Umumnya, sabun cuci khusus botol susu bayi memiliki kandungan surfaktan yang lebih rendah. Surfaktan adalah zat yang dapat membersihkan minyak dan lemak, seperti deterjen.

Jika surfaktan pada sabun cuci biasa masih tertinggal pada botol bayi yang sudah dicuci, maka hal ini bisa berbahaya bagi bayi. Makanya kandungan sabun cuci botol khusus bayi lebih sedikit.

2. Pastikan tidak ada wewangian dan pewarna sabun

Biasanya sabun cuci makanan yang biasa digunakan akan ditambahkan pewangi dan pewarna oleh produsennya. Padahal, pewangi dan pewarna merupakan bahan kimia yang juga meningkatkan risiko mengganggu kesehatan bayi. Sabun bayi yang baik tidak mengandung pewarna dan pewangi pada produknya.

3. Pilih yang ramah lingkungan

Sabun bayi lebih ramah lingkungan, karena terbuat dari bahan alami, sabun khusus untuk mencuci botol bayi biasanya juga ramah lingkungan. Tidak seperti sabun cuci biasa yang terbuat dari bahan kimia, zat-zat dalam sabun biasanya mudah terurai. Selain aman untuk si kecil, kamu juga menjaga lingkungan.

4. Pastikan food grade

Beberapa produk sabun mencantumkan formula food grade atau label food grade pada kemasannya. Artinya saat bersentuhan dengan makanan, produk ini tidak akan membahayakan si kecil.

Sebaiknya lihat dulu klaim label ini di situs perusahaan yang mengeluarkan produk tersebut, agar kamu benar-benar memahami apakah produk tersebut bersertifikat dengan benar.

5. Bebas wangi

Beberapa kekhawatiran terbesar dalam hal sabun cuci piring berkaitan dengan wewangian, iritasi kulit, dan residu. Selama kamu membilas piring secara menyeluruh atau berencana untuk mensterilkannya setelah dicuci, kamu tidak perlu mengganti sabun cuci piring.

Share artikel ini
Reference